5

41 7 9
                                    

Terlihat beberapa siswa dan siswi yang berkerumunan di depan pintu masuk ruang kepala sekolah.

Youra, Micha dan Jimin yang tengah melintasi ruangan tersebut hanya menatap aneh, sedikit penasaran juga.

"Ada apa ya, kenapa ramai sekali disana," Micha berucap tanpa melepaskan pandangan ke arah ruangan kepala sekolah.

"Entahlah, ayo kita kembali saja ke kelas," ajak Youra dan tentu saja di setujui oleh Micha dan Jimin.

Baru beberapa langkah Youra dikagetkan suara tangisan seorang gadis yang berlari melewatinya menuju ruangan kepala sekolah.

Bahkan Youra menatap kaget saat di lihatnya Jungkook yang keluar dari ruangan Kepala Sekolah tengah berpenampilan cukup berantakan. Dari baju yang sedikit keluar bahkan kotor dan beberapa memar di sekitar area bibir dan pelipisnya, Jimin yang melihatpun tidak tinggal diam dan berlari ke arah Jungkook yang disusul Micha dan Youra.

"Ada apa denganmu, Jung?" Jimin bertanya dengan kedua tangannya menyentuh pundak Jungkook.

Walaupun bibirnya masih sedikit sakit, Jungkook masih bisa tersenyum ke arah Jimin, seolah mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja jim, hanya tadi sempat di pukul dengan anak tingkat satu saja," kekehnya kemudian melanjutkan "Padahal aku hanya ingin menengahi mereka yang berkelahi, malah aku yang ikut di pukul"

"Oppa, kau tidak apa-apakan ," seorang gadis dengan rambut yang terurai panjang menjuntai sebatas pinggang dengan rambut berwarna pirang itu menyela ucapan Jungkook, bahkan suara gadis itu masih terlihat sesegukan akibat menangis.

Youra hanya mengeryitkan dahinya melihat gadis yang tengah berdiri di hadapan Jungkook menangis sedari tadi,

Dia siapa?

Kenapa menangis?

Kata-kata itu selalu berputar di kepala Youra sedari tadi.

Jungkook mengangkat sebelah tangannya kemudian membelai kepala gadis itu lalu berkata yang tentu membuat Youra stagnant di tempatnya. Bahkan Youra hanya bisa membuka sedikit mulutnya karena keterkejutan yang ia rasakan.

"Aku baik-baik saja, Bie" Jungkook menjawab tentu dengan tatapan teduhnya. Bukan hanya Youra, tapi Jimin dan Micha pun ikut terkejut mendengarnya. Micha bahkan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Ohya, kenalkan ini Go Rachel. Dia baru pindah hari ini. Dia berasal dari Sydney dan dia kekasihku," Jungkook mengenalkan langsung dan di sambut uluran tangan sungkan dari Jimin maupun Micha.

Youra yang masih diam mematung masih tidak sadar jika Rachel tengah mengulurkan tangan kanannya, menunggu Youra untuk menjabat tangannya.

Micha yang berdiri tepat di samping Youra pun menyelinapkan sebelah tangannya ke arah punggung Youra, kemudian di cubitnya pelan yang langsung menyadarkan Youra dari lamunannya dan memberikan isyarat untuk membalas jabatan tangan Rachel.

Setelah membalas jabatan tangan Rachel, Youra memilih mengundurkan diri dari pembicaraan yang membosankan, tentu dengan Rachel yang bersikap manja terhadap Jungkook.

Sudah di lupakan, sekarang malah di kenalkan dengan kekasihnya pula.

Micha yang mengerti sorot mata Youra pun ikut angkat bicara, "Sepertinya aku juga akan kembali ke kelas" melirik Youra sekilas, "Aku duluan ya Jung, Jim" .
Kemudian Micha menarik pergelangan tangan Youra tanpa melirik Rachel sedikitpun.

💘💘💘

"Kau benar sedang berkencan?" , Jimin bertanya tidak sabaran saat mereka tiba di ruang perpustakaan.

REMEMBRANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang