4

45 9 2
                                    

Terdengar suara bell tanda bahwa pelajaran hari ini telah usai terdengar mengalun keras. Sontak membuat semua siswa siswi mulai mebereskan barang-barang mereka, bersiap untuk pulang.

Begitu pula dengan Youra dan Micha yang sudah berjalan menuju gerbang sekolah sambil sesekali saling melempar canda.

Hingga suara Jimin mengalun halus memanggil sang kekasih agar mereka bisa pulang bersama, seperti biasa. Maka disanalah Youra melambaikan tangan ke arah Micha saat melihat mobil yang di kendarai Jimin dan Micha melesat meninggalkan halaman sekolah.

"Mau pulang bersama?" kini Jungkook sudah berdiri tepat di samping Youra.

"Astaga, jantungku" kaget Youra saat melihat Jungkook yang entah kapan sudah berdiri di sampingnya.

"Aku bisa pulang sendiri, Kau pergilah" sarkasnya.

"Baiklah, aku pergi duluan kalau begitu" jawab Jungkook pergi berlalu ke arah mobil yang sudah menunggunya sejak tadi.

Youra hanya bisa menatap mobil Jungkook yang sudah mulai menjauh, "Begini lebih baik jung" lirih Youra menundukan kepalanya menatap kedua sepatunya dengan tatapan kosong.

Pura-pura tidak perduli, pura-pura tidak saling mengenal, bahkan berusaha tidak menangis itu susah sekali.

💘💘💘

"Kenapa setiap Jungkook mendekat kau selalu menghindarinya? " Micha yang tengah asik bermain dengan anak anjing milik Youra membuka suara.

"Hanya ingin." jawab Youra sekenanya.

"Bagaimana jika dia berkencan dengan gadis lain?"

Sontak pertanyaan Micha membuat pergerakan tangan Youra yang tengah merapikan pakaian rumahnya terhenti sejenak.

"Kau bermain ke rumahku hanya untuk bertanya soal itu?" Youra masih mencoba mengalihkan pertanyaan dengan bertanya balik.

Sejujurnya dia pun belum siap melihat Jungkook berkencan dengan orang lain.

Menatap tajam Youra, "Kau sungguh keras kepala ya?"

Mendesah kasar lalu Youra memfokuskan dirinya menghadap Micha. "Kau tau sendiri, dia bahkan tidak ingat denganku sama sekali." ucap Youra menekankan kata terkahirnya.

Memutar bola mata malas. Micha tak kalah berdecak kesal, "Kau hanya takut kan untuk mencoba mendekatinya kembali, takut bahwa nanti dia tidak akan bisa mengingat apapun." sambungnya.

Skakmat.
Youra bungkam, dia memang keras kepala. Tapi jika urusan soal berdebat tentu dia kalah telak dengan Micha. Gadis satu ini memang bisa tahu apa yang tengah di rasakan Youra.

"Youra, kau bisa mencobanya." ucap Micha meyakinkan dengan memegang kedua tangan Youra, "Katakan saja padanya, buat dia mengingatmu,Raa"

"Aku butuh waktu" jawab Youra lalu berhambur ke dalam pelukan Micha menyembunyikan tangis yang sedari tadi ia tahan.

Menepuk-nepuk pundak Youra mencoba menenagkan, "Jika kau belum siap untuk memberi tahunya. Setidaknya cobalah untuk berteman dengannya, siapa yang tahu bisa saja dengan terbiasa denganmu dia bisa perlahan-lahan mengingatmu"

💘💘💘


Sudah lewat seminggu Youra masih tidak terbiasa berada di dekat Jungkook. Jangankan berdekatan atau sekedar mengobrol. Di tatap dengan mata bulatnya itu saja sudah hampir membuat Youra bingung kepalang.

REMEMBRANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang