FS 5

1.7K 281 50
                                    

Selamat Membaca 😘

🌷🌷🌷

Setelah dari pusat perbelanjaan tadi siang, setelah mendengar seseorang meneriakkan nama Kyungsoo, Chanyeol berpikir dia harus mengumpulkan informasi apa saja dan dari mana saja, secepatnya, sebanyak-banyaknya, kalau perlu detik ini juga ia harus bisa menemukan Kyungsoo.

Jika bertanya pada Sehun, mungkin akan didapat jawaban yang sama seperti sebelumnya. Sehun sudah berjanji akan menghubunginya jika dia mengetahui sesuatu tentang Kyungsoo.

Namun semalam dia datang ke cafe pun hasilnya tetap nihil. Belum lagi gaya bicaranya yang membuat Chanyeol harus berpikir dua kali. Iya berpikir menyerap informasi dan berpikir untuk menterjemahkan dulu bahasa Sehun baru dapat informasi.

Chanyeol memaksa menemui Jongdae ke rumahnya. Padahal Jongdae sedang menghabiskan waktu libur bersama anak dan istrinya.

6 jam 1 menit 12 detik, Chanyeol tak ubahnya seperti gelandangan terdampar di teras rumah Jongdae.

Hari minggu, biasanya asisten rumah tangga juga pulang. Jadilah Chanyeol tidak ada yang mempersilakan masuk dan menunggu di dalam rumah.

Sempat pula Chanyeol menggerutu kesal. Jongdae selaku orang kepercayaan Tuan Park berani-beraninya memperlakukan putra tunggal Tuan Park seperti itu.

Mau bagaimana lagi? "Jangan terlalu menuruti kemauan Chanyeol" Begitulah titah Tuan Park.

Chanyeol harus menunggu Jongdae yang sedang menghabiskan waktu rehat dengan bersenang-senang bersama orang tercinta.

Sekali lagi, jomblo mana paham! Cibiran serupa dari bibir tipis keriting Jongdae selalu sukses menusuk relung hati terdalam Chanyeol.

Bukan jomblo tak belum menemukan seseorang yang "klik" dengan dirinya. Seseorang yang harus bisa menerima segela kelebihan. Maaf, Park Chanyeol tidak memiliki kekurangan apalagi kelemahan.

Jongdae dan keluarga tiba di kediaman setelah hari menjelang malam. Tak lupa menyapa Chanyeol yang sudah kusut hampir serupa dengan keset "welcome" di teras rumah Jongdae.

Chanyeol sedikit berlega hati. Akhirnya ia dipersilakan masuk dan disuguhi secangkir teh hangat. Meskipun begitu, Chanyeol masih harus dipaksa menunggu si tuan rumah membersihkan diri.

Percaya atau tidak, 1 jam 2 menit 61 detik. Selama itu, alasannya Jongdae juga harus memandikan sang buah hati.

"Hyung, apa kau tidak pernah bertemu Kyungsoo itu?" Tanya Chanyeol pada Jongdae.

"Pernah" Jawaban singkat Jongdae.

"Seperti apa dia?" Sahut Chanyeol dengan mata berbinar. Seolah Chanyeol tengah mendapat titik terang dari pencariannya selama ini.

"Aku hanya sekali bertemu dengannya saat menemani Tuan Park menandatangi kerjasama dulu....." Jongdae menggantung kalimatnya, mengingat sesuatu.

"Dulu? Kapan?" Mata Chanyeol membulat sempurna saat Jongdae mengaku pernah bertemu Kyungsoo.

"Sepuluh tahun lalu, saat aku masih magang" Jawab Jongdae santai.

Chanyeol merapatkan kedua matanya, mengeratkan giginya, Menahan emosi. Iapun menghempaskan punggung pada sandaran sofa, lalu memijit pelipisnya terdengar helaan kasar dari hidung mancungnya.

"Wae?" Jongdae tak merasa ada yang salah. Ia hanya menjawab apa yang ditanyakan oleh Chanyeol. Salahnya di mana?

"Tunggu! Kerjasama? Perusahaan mana?" Chanyeol kembali teringat informasi yang Sehun berikan.

Finding Soo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang