FS 18

1.4K 306 126
                                    

Selamat Membaca 😘

🍃🍃🍃

"Jadilah kekasihku!"

Chanyeol mendadak menginjak pedal rem hingga mobil berhenti seketika. Untung saja jalan yang mereka lalui memasuki area yang cukup lengang.

Tidak mungkin hanya karena luka akibat menginjak pecahan vas bunga, mengakibatkan terjadinya korsleting di syaraf otak Sooyeol.

"Apa maksudmu?"

Bukankah pernyataan itu seharusnya Chanyeol yang mengatakan. Tapi jika ia harus mengatakan pada Sooyeol, maka ia harus bersiap dicoret dari pewaris tunggal Loey Fashion.

Sooyeol masih menatap Chanyeol dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jadilah kekasihku, setidaknya untuk satu minggu"

Chanyeol mengerutkan dahinya, sementara jantungnya berdegup tak menentu.

"Kekasih pura-pura. Kau ingat aku pernah mengatakan aku akan dijodohkan, tapi aku belum pernah berpacaran dengan pria manapun. Jadi aku tidak tahu apa saja yang bisa dilakukan oleh sepasang kekasih"

"Kalau aku mengiyakan, apa imbalan untukku?"

"Pamrih sekali"

"Simbiosis mutualisme Nona, jika aku bisa menguntungkanmu setidaknya aku dapat keuntungan juga"

"Aku akan membantumu mencari Kyungsoo sampai dapat. Lagipula aku akan kembali ke Paris. Jadi saat kau bersama Kyungsoo aku pun akan bersama tunanganku"

"Tawaran yang menarik, baiklah, mari kita berpura-pura menjadi sepasang kekasih"

Chanyeol pun kembali melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Antrian tidak cukup panjang, mereka hanya menunggu selama tiga puluh menit hingga giliran mereka tiba. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kaki Sooyeol menjadi bengkak karena dipaksa untuk melakukan aktifitas.

Dokter pun meresepkan anti inflamasi dan vitamin untuk Sooyeol.
"Ehm, Dok, bolehkah saya titip dia sebentar? Saya akan mengambil obat di bagian farmasi"

Dokter ber name tag Kim Minseok itu, mengangguk tanda setuju.

"Suamimu sangat baik"

"Ye?"

"Apa suamimu yang mengobatinya?"

"Ne, dia yang mengobatinya semalam"

"Apa dia perawat?"

"Ah, bukan dia pebisnis"

"Aku pikir dia seorang perawat. Lalu bagaimana bisa bengkak"

"Tadi pagi aku memaksakan diri untuk menyiapkan keperluannya dan sarapan untuk kami, Dok, karena asisten rumah tangga saya sedang pulang kampung selama seminggu"

"Mengapa kau tidak meminta tolong saja padanya? Aku yakin dia pasti akan melakukan apapun untukmu?"

Sooyeol tersenyum. "Dia terlalu lelah, saya tidak tega membangunkannya"

Tok tok tok...

"Ayo, kita pulang" Ajak Chanyeol setelah menelusupkan kepalanya ke celah pintu yang baru saja ia buka.

"Ne"

"Dokter, saya permisi dulu, terimakasih atas bantuannya" Chanyeol membantu Sooyeol berdiri, menggenggam tangan Sooyeol.

"Ne, sama-sama, semoga kalian bahagia selalu, dan cepat dapat keturunan"

"Eh"

"Mengapa dokter itu mendoakan cepat dapat keturunan?" tanya Chanyeol pada Sooyeol setelah keluar dari ruang pemeriksaan.

Finding Soo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang