Happy reading guys:")
Mencintaimu dalam diam lebih menyenangkan karna ku tahu jika ku mendekat kau kan menjauh
-fitra andiro
Sebuah bunga tiba-tiba ada tepat di wajah Rania. Rania mendongak.
"Lo?" kaget Rania
"Hay" ujarnya sambil mendudukkan diri di kursi panjang tepat di samping Rania
"Lo bukannya... " ujar Rania
"Yang kemarin di Koridor bilang lo cantik kalo lepas rambut" ujar lelaki itu
"Heheh iya" ujarnya sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal
"Kenalin gue Anggara. Panggil aja Gara" ujarnya menjulurkan tangannya berharap Rania membalasnya dengan baik
"Oh, gue Ran-"
"Rania" ujar Gara memotong perkataan Rania
Rania tersenyum kikuk "lo kok bisa tau nama gue?" tanya Rania
"Siapa sih yang gak kenal lo? cewek yang punya banyak kekuatan untuk bertahan, cewek yang slalu ngelawan omongan orang, dan cewek yang slalu tegar menghadapi apapun" ujar Gara sambil tersenyum dan menundukkan tubuhnya
Rania tersenyum kikuk "lo bisa aja" ujarnya
"Nih buat lo" ujar Gara memberikan setangkai bunga mawar berwarna putih
"Buat gue?" ujarnya ragu meraih bunga itu dari tangan Gara
"Iya buat lo" ujar Gara
Rania meraih bunga itu dan menciumnya "gue punya alasan tersendiri kenapa gue ngasih bunga mawar putih ke lo" ujar Gara
"Apa?" tanya Rania
"Bunga mawar putih ini melambangkan kesucian dan kelembutan. Cocok banget buat lo. Lo cantik dan baik, selain itu lo juga orang yang tegar" ujar Gara sambil mengacak rambut Rania
Rania semakin malu. Entah kenapa wajahnya memerah mendengar ucapan Gara
"Sbenarnya gue belajar banyak dari lo" ujar Gara sambil menyandarkan punggungnya ke kursi panjang itu
Rania menatapnya heran "belajar? Maksud lo?" ujar Rania
"Iya, dari lo gue tau arti sebuah usaha dan arti sebuah ketegaran" ujar Gara
Rania tersenyum "seharusnya di usia gue yang sekarang, gue lebih bisa bergaul dengan siapapun, have fun, dan menikmati masa muda sama kayak lo. Tapi,, karna masalah yang menghadapi gue, gue harus lakuin banyak hal demi masa depan yang cerah. Walaupun begitu, gue seneng kok. Masih ada beberapa sahabat, keluarga dan orang baik sperti lo yang ngertiin gue" ujar Rania sambil tersenyum kearah Gara
"Gue tau. Dibalik ketegaran lo, lo juga sangat lemah. Dibalik senyum lo banyak luka yang tersimpan" ujar Gara
Rania tersenyum kikuk dan membuang wajahnya kelain arah. Ia ingin meneteskan air matanya tetapi ia memilih untuk bertahan
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA RANIA
Подростковая литератураJANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA GUYS:V . . Mengenal kata cinta memanglah sulit. Percaya akan kata cinta bukanlah hal yang mudah bagi sosok Samudra. Lelaki yang misterius tetapi menyebalkan ini memang belum pernah merasakan cinta. Baginya cinta adala...