4

1.3K 156 57
                                    

Chanyeol berjalan dengan langkah terburu-buru sejak ia turun dari mobil SUV mewahnya menuju ke bilik apartemen tempat dimana asrama EXO berada.

Sebenarnya ia berencana kembali ke apartemen pribadinya malam ini tapi ada sesuatu yang harus ia lakukan terlebih dahulu sehingga ia memutuskan untuk lebih baik kembali ke asrama saja.

Chanyeol membuka sebuah pintu berwarna cokelat yang ada di hadapannya, kosong. Ruangan itu masih tetap rapi seolah belum ada yang sempat menggunakannya sejak dibersihkan oleh seorang staff kebersihan sore tadi.

"Baekhyunni belum kembali?" tanya Chanyeol pada Kai yang kamarnya tepat berada di samping kamar Baekhyun.

"Sepertinya belum, bukannya hyung bilang akan kembali ke apartemen hyung?" tanya Kai di tengah sesi video callnya dengan sang kekasih, Krystal.

Chanyeol memilih untuk kembali ke lantai bawah tanpa menjawab pertanyaan Kai saat ia mendengar suara pintu utama terbuka.

"Apa kau mengantarnya pulang?" tanya Chanyeol dengan nafas yang memburu.

Baekhyun enggan menjawab dengan kata-kata sehingga hanya suara dehamannya saja yang terdengar.

"Dia baik-baik saja kan?" tanya Chanyeol lagi saat Baekhyun berjalan melewatinya.

Baekhyun membalik tubuhnya menatap Chanyeol, "kau serius bertanya apa dia baik-baik saja setelah apa yang kau lakukan tadi?"

"Jawab saja pertanyaanku, apa dia baik-baik saja?"

"Tentu saja tidak baik-baik saja, Chanyeolla!"

Chanyeol sudah hampir melangkahkan kakinya menuju ke pintu utama hingga Baekhyun kemudian bertanya, "kau mau kemana?"

"Menemuinya," jawab Chanyeol sambil mengenakan sepatunya.

"Hentikan, apapun yang akan kau lakukan sekarang, hentikan saja!" pinta Baekhyun dengan tatapan mata sendu.

Baekhyun bersungguh-sungguh saat meminta Chanyeol berhenti melakukan apapun yang berhubungan dengan Rosie untuk saat ini. Bukan karena ia berharap hubungan keduanya memburuk, hanya saja setelah melihat keadaan gadis itu tadi, sungguh membuat Baekhyun merasa iba. Baekhyun bahkan harus menemani Rosie yang menangis selama 2 jam penuh di dalam mobil tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Aku harus menjelaskan sesuatu padanya,"

"Kau mau menjelaskan apa? Menjelaskan alasanmu lebih memilih mengantar Sengwanni ketimbang dirinya?" Chanyeol tak menjawab, "itu hanya akan memperburuk keadaan,"

"Setidaknya aku mau dia tak salah paham,"

Baekhyun tertawa getir melihat sikap Chanyeol, ia tak menduga teman segrupnya itu begitu tak tahu diri, "dia tidak salah paham, memang itu kenyataannya, Seungwan adalah prioritasmu kan?"

"Tapi perasaan yang kurasakan pada keduanya berbeda Baekhyunna!"

Baekhyun menatap Chanyeol tak berkedip, ia menunggu kelanjutan kalimat yang akan dilontarkan oleh Chanyeol kemudian.

"Kepada Seungwanni aku merasa punya tanggung jawab untuk menjaganya, tapi kepada Chaeyoungi aku merasakan sesuatu yang lain, sesuatu yang sudah lama tak kurasakan saat bersama seorang gadis," kata Chanyeol yang tampaknya menuruti kata-kata Baekhyun dengan tak pergi menemui Rosie saat itu juga.

Baekhyun berjalan menaiki tangga meninggalkan Chanyeol sendirian di lantai bawah, "kalau kau juga menyukainya lalu aku bisa apa sekarang?" gumam Baekhyun menyeringai getir.
.
.
.
.
.
.
Setelah peristiwa menyedihkan yang ia alami, Rosie telah memutuskan untuk tak lagi berurusan dengan Chanyeol. Sebesar apapun perasaannya hanya akan menjadi luka bila ia tetap nekat menyukai pria itu. Seseorang tak akan berubah secepat itu, pikir Rosie.

Dark Side✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang