10 - 1

1.1K 113 78
                                    

Chanyeol sudah akan kembali ke asramanya kalau saja ia tak melihat sosok Rosie yang tiba-tiba muncul diikuti oleh Baekhyun di belakangnya. Chanyeol yang merasa penasaran akhirnya memutuskan untuk keluar lagi dari mobilnya.

Chanyeol melihat secara keseluruhan, mulai dari Rosie yang menghampiri Taeyeon hingga Baekhyun meninggalkannya. Chanyeol tak hanya melihat tapi ia juga mendengar semuanya.

Mengamati hingga 30 menit lamanya, belum ada pergerakan dari Rosie. Gadis itu masih berdiri di posisinya. Chanyeol yang tak bisa menahan dirinya untuk tidak khawatir pun akhirnya menghampiri Rosie.

"Masuklah aku akan mengantarmu!" kata Chanyeol tanpa nada.

Gadis itu tak mendengarkan perintahnya dan terus menunduk sambil bahunya bergerak sesenggukan.

"Ck kau selalu tak mau menurut," katanya sambil membawa Rosie masuk ke kursi penumpang pada mobil yang ada di samping Rosie.

Chanyeol langsung menginjak gas dan melajukan mobil Rosie meninggalkan gedung SM. Tak ada satupun kata yang muncul dari keduanya. Rosie tampak shock dengan apa yang baru saja terjadi dan Chanyeol sesekali melirik dari sudut matanya sambil mengemudi dengan aman.

Beberapa menit kemudian Chanyeol telah berhenti di gedung apartemen asrama Blackpink.

"Kita sudah sampai, masuklah," kata Chanyeol yang sebenarnya berharap bisa lebih lama lagi berada di sisi Rosie.

Rosie tak terlihat ingin menanggapi perkataan Chanyeol. Ia terus menyeka air matanya dengan tissue.

"Apa kau begitu menyukainya?" tanya Chanyeol, sepertinya ia sengaja menyakiti hatinya sendiri.

Rosie mengangguk, hidungnya merah dan matanya sudah terlihat bengkak.

"Beruntung sekali anak itu," gumam Chanyeol miris.

"Aku akan menelepon anggotamu yang lain supaya mereka menjemputmu," Chanyeol mengambil ponsel di sakunya.

Rosie menahan gerakan Chanyeol yang sudah akan menelepon seseorang, "Tidak perlu, aku tidak ingin mereka melihatku seperti ini,"

Chanyeol terpaksa menghentikan tindakannya, ia menatap lagi ke arah Rosie, "wae? kau malu?"

"Tentu saja, apa yang terjadi tadi sangat memalukan. Aku bertingkah seperti gadis sekolah menengah,"

"Aku tadi sangat terkejut, kupikir kau sedang syuting acara prank tadi,"

Candaan Chanyeol tak tepat waktu, ia dihadiahi lirikan tajam oleh Rosie yang masih sibuk menyeka hidungnya.

"Maaf, aku hanya bercanda," kata Chanyeol menyadari kesalahannya.

"Terimakasih sudah mengantarku, aku akan di sini sampai mataku tidak bengkak,"

"Kau mengusirku?"

"Tidak, tapi kalau kau mau pergi silahkan,"

Dengan berat hati Chanyeol turun dari mobil Rosie.

.
.
.
.

Baekhyun sudah kembali ke asrama, ia tampak sedang duduk sendirian di kamarnya menimbang-nimbang apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Taeyeon noona, apa noona sibuk?" tanya Baekhyun agak canggung setelah membulatkan tekatnya untuk menelepon Taeyeon.

"Tidak, wae?" suara di seberang telepon terdengar lebih tenang.

"Aku mewakili Chaeyoung dengan tulus ingin meminta maaf kepadamu, maaf apabila ada kata-katanya yang menyinggung perasaanmu,"

"Gwenchana, memang seharusnya aku marah tapi entah kenapa aku bisa mengerti posisinya,"

Dark Side✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang