21 Miles [Sudah TerREVISI]

21miles: our

Dalam sebuah kata itu bermakna, dan setiap tindakan itu punya maksud. Saat ia mengatakan sesuatu dan aku tidak melihat apapun selain mata hitamnya yang polos,dan satu helaan lagi meluncur melewati bibirnya. Ia selalu bertanya apakah ada hal lain yang lebih menyenangkan di sini? Kalimat itu bermakna lain saat melihatnya lagi lebih jauh, ada kesedihan disana meski gadis itu tersenyum kecil.

Tangannya yang mungil merangkak naik mengelus dengan lembut pada pipi yang dulu selalu merona ceria kala jatuh cinta. Tapi kali ini warna pucat menyelimutinya,bukan berarti akan selalu,tapi setiap mulut kecil itu bergerak bertanya.

Namun ia membawakan pada kasih sayang yang tidak pernah ada batasannya, Sakura menyayanginya. Sangat. Tapi mata itu terkadang membuatnya rapuh pada satu kata 'aku menyayangimu ibu'. Jelas itu adalah kalimat terindah dari syair lagu di dunia ini.

Karena katanya ia sebuah kesalahan,tapi ia tidak pernah melihat itu dalam dirinya, baginya ia adalah mataharinya, buminya, anginnya dan segalanya. Dia adalah hidupannya.

Kesalahan memang selalu ada,dan beberapa orang tidak bisa melihatnya, memprediksi apa yang ia lakukan. Dia ,dia merusak segalanya yang telah tersusun rapi pada sebuah buku yang semu bernama takdir. Tapi Sakura tidak pernah menyangkalnya ia menerima kesalahan itu dan kehancuran yang ia bawa bersamanya.

Dan jika waktu bisa diputar, Sakura tidak akan pernah meminta perubahan apapun. Tentu saja, kecuali itu, baginya hidup ini begitu adanya, ia mengambil resiko dan dengan berani mengahadapinya. Yakin. Saat hatinya sudah berlabuh tetap,maka segalanya telah tertutup meski tanda merah itu menyala dengan terang memperingatinya untuk membuka matanya. Lalu pada rasa itu pun ia terjatuh terlalu dalam.

Ia sakit, tentu saja. Dia menawarkan kebahagiaan yang belum pernah Sakura dapatkan, ia memberikan cinta yang ternyata semu pada beberapa tahun lalu Sakura sadari.

Kizashi Haruno dan Mebuki Haruno jelas yang berdiri paling depan untuk menghalangi cintanya, dan semuanya omong kosong yang masuk ke telinga Sakura yang keluar menjadi kenyataan. Dia tidak akan pernah pantas bersanding dengan seorang Haruno, klan kuno yang telah berpengaruh pada negara ini, lalu apa yang telah Haruno usahakan pada saat krisis terjadi dimana-mana. Saat itu kota dalam ambang kehancuran dan semuanya terselesaikan oleh Haruno.

Tapi siapa yang tau, apa yang mereka lakukan berdampak pada sesuatu yang tidak di perhitungkan?

Sakura kecil,itu julukannya saat ia berada pada dua puluh tahun,ia masih polos dimata kedua Haruno. Hidup terkurung dalam sangkar emas yang memekakkan. Sampai Sakura muda jatuh cinta pada seseorang yang berpandangan rendah sekali lagi oleh Haruno. Tapi siapa peduli, Sakura tidak akan pernah pandang bulu melihat siapapun,ia belajar bahwa semua orang itu sama, mereka lahir lalu hidup, dan pada takdirnya saja Sakura menatap mereka,ia peduli pada orang kecil. Sakura tidak akan memandang mereka lewat gelar apa yang mereka punya,berapa banyak saham yang mereka punya dan seberapa tingginya ia berpangkat, lalu asal usul mereka dan bagaimana masa lalu mereka.

Tidak

Begitulah Sakura. Dan hampir semua orang melihatnya begitu,ia seseorang yang dermawan dan ramah senyum. Itu sebabnya ia jatuh cinta padanya.

Semuanya berjalan dengan sewajarnya, mereka bertemu beberapa kali di kantor sang Haruno dan saling bertukar pandang. Lalu pada suatu kesempatan mereka bicara dari waktu ke waktu, lalu hingga sesuatu bergetar di hati masing-masing. Sekali lagi Sakura jatuh cinta. Dan perasaan itu terungkap begitu saja saat senja membawa mereka ke apartemen masing-masing, dia dengan mudah mengatakannya dan Sakura dengan mudah menerimanya.

Lalu mereka berkencan.

Itu berjalan lagi dengan baik, sampai Kizashi melihatnya dari balik kaca hitam mobilnya di pinggiran jalan kota. Dan itu menimbulkan amarah yang belum pernah keluar. Sakura diperingati untuk tidak melakukan hubungan apapun dengan orang rendahnya sepertinya,dan Sakura tidak mendengarkannya, dan peringatan berikutnya masih Sakura hiraukan.