"Nama permainannya ride or die."
Emilia pernah dengar sesuatu seperti itu. Truth or dare, russian roullete, dan berbagai tantangan serupa yang dijadikan permainan berbalut tren masa kini. Tapi ride or die? Terlalu asing bagi ingatannya.
Memahaminya mungkin bukan hal sulit, terlebih begitu Emilia berada di arena balapan ini, mendengar bunyi mobil-mobil yang siap beradu laju di lintasan dengan teriakan-teriakan yang mengelilingi mereka.
Ride or die. Tampaknya permainan itu dapat diartikan secara harfiah. Dengan keadaan para pembalap lain yang mabuk, dia cukup sadar bahwa persentase kemungkinan adanya kecelakaan tidaklah kecil.
Namun dia tak beranjak. Adrenalin dalam diri seakan membuatnya tetap berada di dalam mobil. Sejak awal menerima tawaran si pemilik bar untuk ikut balapan, Emilia tahu bahwa ini yang akan terjadi. Dia tengah mempertaruhkan nyawa di sini, ditemani pria asing yang baru dia temui beberapa jam lalu.
Kalau mati juga tidak masalah, pikirnya. Ayah pasti tak akan keberatan.
Pria di kursi kemudi tertawa, menyugar rambut ke belakang dan membuat sebelah keningnya lebih terlihat. Kepalanya menoleh ke arah Emilia selagi bertanya, "Kau siap?"
Tentu saja Emilia mengangguk, bahkan menambahkan, "Harusnya kau sebut itu sebagai main-main dengan nyawa, Kim Jungkook."
"Boleh juga." Jungkook tersenyum sambil mendorong persneling, menginjak pedal mobil sebentar untuk membuat mobil sedikit maju. "Kalau begitu, begini saja," usulnya. "Kita taruhan untuk nyawa kita."
"Taruhan?"
Jungkook mengangguk. "Misalkan malam ini celaka, aku yang bayar biaya pengobatannya. Jadi jangan khawatir, kau bebas menggunakan fasilitas rumah sakit."
Senyum geli terbit di wajah Emilia selagi dia memandangi pria yang mulai menggenggam stir mobil. "Kalau misalnya kita selamat? Kau mau traktir aku atau mengajakku belanja? Atau... mungkin gratis minum di barmu selama satu bulan?"
Satu sudut bibir Jungkook terangkat lebih tinggi ketimbang yang lain. "Hm, yang itu boleh juga. Tapi aku juga ingin yang lain."
"Apa?"
Dia menoleh, memandangi Emilia sambil menjilat bibir bagian bawah dengan ujung lidah, tatapannya secara terang-terangan menunjukkan niatnya menggoda perempuan itu sekarang.
"Kalau kita selamat, biarkan aku memilikimu di ranjangku malam ini, Emilia Jung." []
-
Ride or Die
Korean Fiction
Tags: Romance, New Adult, Crime, MysteryWarning!
NSFW Content (18+)-
Catatan:
Eak. Halo gais. Pakabs? 🌚
Kali ini aku bawa project baru, yang disponsori (ceilah) oleh MJ-ink. I've been working on this since MILE (udah lama aslinya, cuman yang baca baru ibunda aja).
Further note, ini memang konten NSFW, tapi bukan berarti aku nulis cerita stensilan. Sebisa mungkin aku kemas ini dengan cara yang implisit, supaya nggak mengganggu kenyamanan membaca kalian. Dan, yah, seperti biasa. Begitu. 👀
Tambahan: ini nggak ada hubungannya sama MILE, oke? Beda dunya. Cerita ini jadi karena Ny.Min minta sesuatu, yang nggak bisa kubuat di MILE, jadi kutumpahin di sini.
Jadi, ready to ride? 😏
P.s: aku republish lagi karena kemarin testing aja. Seterusnya aku publish 2 kali seminggu (moga LOL)~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ride or Die (✓)
Romance[Ebook - Beberapa bab dihapus] Di tengah hiruk pikuk Seoul juga lingkungan mencekam, yang Emilia inginkan hanyalah sebuah pelarian kecil, meski itu tak lebih dari sebuah fatamorgana satu malam. Keinginan kecil itu kemudian membawanya berkenalan deng...