2.

795 92 7
                                    

Tik..tik..tik..

"Siwon.. ini semua salahku, aku di bodohi ayah.. mianhae..."

Plakk

"Penjelasanmu terlambat yoona! Apa kau bodoh!"

Brragghh..

"Aaaarrrggghhh!!! Sialan!!!"

Keadaan ruangan yang tengah di tempati siwon sudah berubah menjadi berantakan, setelah kepulangan yoona dan penjelasan yoona ia marah besar. Bahkan anjing kesayangannya ia bunuh karna menggonggong terus menerus.

"Aku bodoh!"

.
.
.
.
.
.

Alunan musik klasik terdengar di apartemen kecil itu, begitupun dengan gadis yang tinggal di tempat itu, bernyanyi dengan seringai yang tak henti2 nya terhias di wajah cantiknya, sibuk dengan mengisi amunisi senjatanya kelengahannya bahwa sedari tadi ada wanita tua mengawasi nya dari luar.

"Gadis yang agresif hm?"

.
.
.
.
.
.

"Kita sudah sampai.."

Penumpang mobil itu pun segera turun untuk memasuki rumah mewah yang berada tepat di hadapan mereka.

"Bibi yoona sudah pulang kita dengarkan penjelasan dia oke?"ucap hoseok

Mereka pun berjalan memasuki rumah itu dan sampailah mereka di ruang depan keterkejutan mereka akan interior dan foto yang terpampang besar di depan mereka Jung Family

"Lihatlah! Eunha sangat pendek!"goda jimin

"Yak! Kau tak sadar diri Park!"bantah eunha

Mereka semua pun terkekeh

"Lihatlah sinb! Bukankah aku sangat tampan disini?"

Sinb pun tersenyum dengan candaan hoseok.

"Tentu saja!"

Taehyung dan namjoon tak henti2 nya menatap foto yerin di depan mereka gadis anggun dan menampilkan ekspresi dingin mampu menghasut pandangan siapapun.

"Gadis cantik.."

Mereka berdua pun terkejut dan saling bertatap tatapan akibat perkataan yang terlontar bersama.

"Kau beruntung tae.. jaga adikku.."ucap namjoon sambil berlalu meninggalkan taehyung yang kembali menatap wajah gadis yang sedang dirindukannya sekarang.

"Tunggu aku yer.."

.
.
.
.
.

"Yerin membantai kita?"ucap jihyo bingung

Geraman pun terdengar dari mulut mingyu, jalan satu2 nya adalah ia menjelaskan masa lalunya pada orang tuanya disisi lain ia tak ingin memberitahukan nya.

"Jelaskan maksud semua ini mingyu!"ucap daniel yang mulai emosi

Mingyu pun menghela nafas kasar ia pun segera beranjak bersiap menjelaskan tetapi sebelum itu suara gaduh terdengar dari luar ruangan itu.

"Suara apa itu?!!"

Mingyu dan daniel segera keluar dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat para penjaga telah terkapar tak berdaya.

"Keluar kalian! Siapa yang berani melakukan ini!!"

Tepukan tangan pun terdengar dari depan mereka,ketukan high heels pun terdengar nyaring dan tawa seorang wanita pun terdengar puas akan kericuhan yang ia buat.

"S..si..siapa kau!"

Perempuan dengan membawa senjata laras panjang tepat berdiri beberapa meter dari mereka seringai pun terpampang di wajah nya

"Kk..kau!"

"Hm.. lama tak bertemu tuan Kang? Apa Motif mu sebenarnya hm?"

Mingyu menatap bingung daniel yang tengah mematung ketakutan.

"Aku lupa bahwa dia belum mati! Sialan!"

Perempuan itu pun tertawa terbahak bahak melihat ekspresi ketakutan daniel

"Nyawa harus di bayar dengan nyawa bukan?"

Dooorrr!

"Eomma!!!!!"

.
.
.
.
.
.

"Paman.. bibi! Kalian ada dimana? Oh ya duduklah dulu.."ucap hoseok lalu beranjak mencari yoona dan siwon

"Akan ku buatkan minuman, para maid mungkin sedang cuti karna bibi yoona kemarin tak ada di rumah.. tunggu ya.."

"Buatkan yang manis eunha!"seru yuju

"Yak! Lihat saja wajahku pasti akan manis sekali"goda jimin

"Kau lihat pisau itu? Mau ku tancapkan di sebelah mana hm?"

Perkataan yuju berhasil membuat jimin menggeser duduknya dan menimbulkan gelak tawa di ruangan itu.

"Umji?"bisik suga

Umji hampir berlari ketika suara suga tepat di telinga nya dan membuat bulu kuduknya berdiri

"Aa..ap..apa?"

Suga pun tersenyum dan mencubit pipi gembul umji yang memerah

"Kau masih takut padaku hm?"

"Anieyo! Siapa yang takut! Aku tak takut! Ehhh....!"

Suga pun segera mendekatkan wajahnya tepat di depan umji.

Bruughh

"Aaaa! Sakit sowon! Kenapa kau melempari ku dengan bantal!"

Sowon pun memasang ekspresi datar

"Awas saja jika kau menyakiti adikku nyawa mu balasannya!"ucapnya sambil berlalu menghampiri eunha

"Dasar kau hyung! Selalu mencuri kesempatan dalam kesempitan"goda jongkook

Namjoon pun menulikan pendengarnya nya ia terfokus pada satu foto seorang wanita dengan seorang lelaki di samping nya

"Jeenie?"

.
.
.
.
.
.
.

Semilir angin mengenai lembut wajah gadis yang tengah bersantai di balkon rumahnya, aroma harum anggur menyeruak mengenai indra penciumannya

"Sebentar lagi aku akan merasakan darah para bajingan itu! Aaaa... ini membuatku sangat tak sabar!"

.
.
.
.
.
.
.

Cklek

"Paman?"

Siwon pun menoleh begitupun dengan yoona yang meringkuk di pojok ruangan redup itu

"Apa yang barusan terjadi?!"

..............

Ekkhhhemmm!!

Hallo!

Gimana kabarnya? Ada yang masih baca?

Voment dong aku pingin tau kalian comment apa aja!

Ngga maksa ding!

😂😂😂

HELL OR HEAVEN?(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang