"Micha kenapa Lo jahat sama gue?" Ucap viany dengan nada bergetar
"Gue jahat sama lo? Yaampun kasian banget yah, mau tau gak kenapa gue jahat hmm?" Jawab Micha sambil terkekeh
"Apa Micha? Kasih tau gue," tanya viany, setetes air mata jatuh membasahi pipinya
"Gue benci sama lo vy, gue benci! Kenapa cowok yang gue suka jadi milik lo?!" Bentak Micha dengan nada tinggi "tapi sekarang cowok yang cinta sama Lo udah jadi milik gue" ucap Micha tersenyum miring
Viany hanya bisa menangis, mengapa semuanya jadi seperti ini? Kemana sahabat yang dulu sering didambakan orang lain? Sering dipuji karena kekompakannya? Tapi sekarang semuanya hancur, bahkan lebih hancur!.
"Micha maafin gue kalau gue...kalau gue punya salah sama Lo hiks... Kalau gue udah rebut kebahagiaan lo gue minta maaf, Lo boleh sama rega..." Lirih viany ia tak kuasa menahan tangisnya
Entah kenapa melihat viany yang menangis seperti itu merasakan sesak didadanya, sebenarnya ia tidak ingin melihat viany seperti ini, ia tidak ingin membuat viany menagis, tetapi egonya terlalu tinggi. Micha memalingkan mukanya ketika viany melihatnya, entahlah ia tidak ingin melihatnya.
"Gue sayang sama Lo vii, maafin gue." Batinnya
"Cha sekali lagi gue," viany menjeda ucapannya ia meraih tangan micha, yang diraih tangannya pun hanya menatapnya tanpa menolak, bisa Micha rasakan tangan viany dingin, berkeringat juga bergetar "gue minta maaf sama lo atas semuanya, terimakasih karena Lo udah mau jadi sahabat gue yang pallliiingg baik," ucapnya sambil tersenyum
"Gue nggak baik vii!"
"Lo dan temen-temen adalah keluarga kedua bagi gue setelah orangtua, gue sayang banget sama kalian, kalau lo mau maafin gue, gue bahagia bangett, bahkan sangat berterimakasih. Tapi kalaupun ngga, gue nggak papa kok, gue terima." Lanjutnya dengan tulus
Sebelum melepas tangan micha viany sempatkan untuk menggenggam erat tangan sahabatnya "kalau gitu gue pergi yah, jaga diri baik-baik." Lirihnya sambil tersenyum lalu melenggang pergi meninggalkan Micha yang hanya menatap punggung viany dengan tatapan bersalah.
"Maafin gue vi, gue minta maaf hiks...gue terlalu munafik untuk bisa jauh dari lo vi" tanpa terasa ia terisak mengingat dirinya yang jahat terhadap sahabatnya, padahal sahabat-sahabatnya sangat baik terhadapnya.
Akan aku lakukan untuk kamu, karena kamu adalah sahabatku, tempat aku tertawa, bahagia, dan tempat aku bercerita.
Hallo guys, welcome back in my wattpad hhe😁
Hari ini aku up prolog semoga kalian suka yah jangan lupa klik tanda bintang terus kalau ada yang mau ditanyain comment langsung:)Happy reading...
Follow my Ig : h__senja
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionSebelumnya aku minta maaf buat kelanjutan cerita friendship diakun ini, karena akun aku yang dulu ngga bisa dibuka dan semoga kalian masih mau baca cerita aku yah:) dan jangan lupa vote,coment. Makasih yang udah setiaaaa nungguuu hhe😍❤️ FOLLOW DULU...