Sekarang hari sabtu, dimana hari ini sekolah internasional senior high school meliburkan murid-muridnya.
Rega berencana untuk lari pagi, ia pun berencana mengajak sahabat kecilnya Mutia arsyilla."Hallo, ada apa des?" Sapa seseorang disana
"Hallo, ars lo ada waktu pagi ini?" Tanya Rega
"Ada des, kenapa emangnya? Lagian guru gue bilang dia ada urusan dulu, gue belajarnya sekitar jam 10-11an," jelasnya
Sedikit bercerita tentang Mutia arsyilla, dia adalah sahabat kecilnya Rega Desta dan satu orang lagi entah kemana, mereka berpisah sejak kelas 4 SD, disitulah Mutia tidak ingin sekolah disekolah umum lagi, dia takut seseorang yang dia sayang akan menghilang lagi dan meninggalkannya, sekitar 4 tahun berlalu dia bertemu dengan Rega disebuah pesta ulang tahun teman SD nya dan sampai sekarang mereka tidak pernah menjauh lagi, dan untuk sahabat satunya dia belum menemukannya, saat ini Mutia arsyilla homeschooling, dia akan sekolah di tempat umum lagi ketika dia sudah menemukan sahabatnya, agar dia tetap bersama, dia sudah berjanji pada dirinya sendiri " Jika dia belum menemukan sahabatnya maka, dia akan tetap homeschooling".
"Lo mau nemenin gue lari pagi gak?" Katanya sambil memakai sepatu
"Mau! Mau banget! Tunggu gue yah, tunggu gue dikedai ice cream aja oke!" Serunya semangat
Rega tertawa, Mutia tidak pernah berubah dia selalu seperti itu, " oke oke gue tunggu disana, jangan lama!" Ucapnya menekankan kata lama
"Siappp!"
"Yaudah gue tutup dulu,"
"Oke bye"
Titt
Rega memutuskan sambungan handphonenya.
________
"Aduh viany tungguin gue!" Ucap Ara
"Lama banget sih lo." Kesal viany
Ara terlihat mengatur napasnya bahkan dia sampai terbatuk-batuk," aduh cape!" Teriaknya lalu mukanya mengadah keatas dengan berkacak pinggang
"Kalau tau kayak gini mending nggak usah ajak lo deh." Viany menyesal karena telah mengajak Ara
"Heh! Lo tau kan gue anti sama olahraga apalagi lari pagi aduh, rasanya badan gue remuk!" Racaunya
"Lo 'kan emang badan nenek-nenek," ejek viany
"Ih lo tuh ya nyebelin tau ga sih!" Ara mencubit pipi viany dengan kencang membuat pipi viany memerah dan viany geram dengan menggembungkan pipinya, hal itu bukan membuat Ara takut tetapi dia tertawa gemas dengan viany.
Anna, Ella, Judith, Micha mereka tidak ikut dan tidak mau diajak lari pagi katanya lebih baik rebahan dibanding keluar rumah, buang-buang waktu, mending dipake buat ngehalu sama suami-suami mereka yang ada di Korea.
"Eh, vy bukannya itu Rega yah? Kok, dia sama cewek? Siapa tuh?" Tanya Ara kepo
"Ih lo tuh yah suka banget kepo-in orang, tapi diri sendiri nggak di kepo-in aneh lo!" Kesal viany
"Maksud lo? Gue kurang paham sumpah!" Kata Ara terang-terangan
"Maksud gue lo tuh sering merhatiin orang lain tapi diri sendiri nggak pernah diperhatiin!" Ucapnya dengan nada sinis "paham?!" Tanyanya
Ara mengangguk, "paham" ucapnya " ya bag-" belum selesai viany bicara, Ara memotong cepat pembicaraan viany " gue dari tadi paham, cuma gue iseng aja nanya kalau gue ngga paham, gue pengen liat lo kesel!" Tawa Ara pecah saat melihat viany menatapnya tajam setelah itu dia berkata 'kaburr' dan berlari terbirit-birit meninggalkan viany yang marah-marah nggak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionSebelumnya aku minta maaf buat kelanjutan cerita friendship diakun ini, karena akun aku yang dulu ngga bisa dibuka dan semoga kalian masih mau baca cerita aku yah:) dan jangan lupa vote,coment. Makasih yang udah setiaaaa nungguuu hhe😍❤️ FOLLOW DULU...