Why?

14 7 0
                                    

Happy reading....

Budayakan vote sebelum meninggalkan cerita ehe...



"Vy udah belum makannya?" Tanya Judith

"Udah kok, kenapa?"

"Balik ke kelas lah!" Sergah Ara

"Lah, lo kenapa?" Tanya Anna

"Gatau gue, mood gue tiba-tiba ancurr" lirihnya dengan cemberut

"Kesian," suara Anna dibuat pelan dengan mata yang menyipit juga bibir yang dikerucutkan.

"Ck! Tau lah gue ke kelas duluan." Ara bangkit dari duduknya dan berlalu pergi.

"Ara tunggu! Gue duluan guys!" Judith bangkit lalu menyusul Ara dengan lari yang terbirit-birit, bisa dibilang Judith itu lelet dalam berjalan.

"Bentar lagi dapet bulanan kayanya." Celetuk viany, masih dengan memandangi punggung Ara yang mulai tidak terlihat.

"Hah? Maksud lo?" Tanya Ella dengan alis yang terangkat

"Masa lo gatau," sergah Anna

"Ngga konek huhu," sedihnya dan melihat kearah Micha, "lo tau?" Tanyanya dengan wajah polos.

Micha cekikikan mendengar pertanyaan itu, "masa Ella ngga tau sih?" Bukannya menjawab pertanyaan Ella justru Micha memberikan kembali pertanyaan kepada Ella.

"Ih! Kenapa balik nanya!" Ella kesal sendiri dibuatnya

"Udah udah ayo kita ke kelas!" Final viany lalu bangkit dari tempat duduknya

"Ih gue ngga ngerti maksud lo apa." Ella mengerucutkan bibirnya lucu

"Maksud gue? Ya, balik ke kelas?" Viany juga dibuat bingung oleh Ella, apa Ella juga tidak mengerti kata balik ke kelas?

"Bukan itu!" Ella menggeleng kuat, "tapi yang lo bilang tadi, katanya Ara dapet bulanan apa?"

Viany, Anna dan Micha menghela napas panjang. Bisa-bisanya mereka mempunyai sahabat seperti Ella?

"Maksud viany itu Ara sebentar lagi bakalan dapet tamu, nah, tamunya itu khusus buat cewe." Terang Micha

Ella tidak merespon apa yang diucapkan oleh Micha, ia memperhatikan wajah viany yang sabar, lalu melihat Anna yang menahan amarah dan wajah Micha yang lesu. Seketika tawa Ella terdengar nyaring ditelinga mereka membuat mereka mengernyitkan dahi, apa ada yang lucu?

"Oke makasih Micha, padahal ngga usah dijelasin juga gue udah tau," ucapnya dengan santai

"Maksudnya?"

"Gue udah ngerti kali apa yang dimaksud vivy tadi haha," setelah mengucapkan kalimat itu Ella berlalu pergi dari hadapan mereka yang sudah siap meluapkan amarahnya.

"ELLA!!!!" Teriak mereka bersamaan, sedangkan yang diteriaki hanya tertawa ngakak.

________________

Duk, duk, duk,

Suara pantulan bola begitu keras sehingga terdengar oleh orang-orang yang berlalu lalang untuk kembali ke kelasnya.

Bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu, tetapi Rega masih enggan untuk memasuki kelasnya, ia lebih memilih bermain basket dilapangan.

Marlion sekolah disini?

Mantannya vivy?

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang