Pahlawan Marvel

Bab 45

Akhirnya

Wah!

"Ah~ ah!..."

Ledakan di depan kerumunan menakuti orang-orang yang sudah sunyi sekali lagi dan mereka lari dengan ketakutan.

Kekuatan ledakan berangsur-angsur melemah dan akhirnya berakhir, tapi api di pusat ledakan masih menyala, dan sosok Lin Rui masih belum muncul.

"Mirage Knight!"  Matt menyingkirkan kerumunan kacau di sekitarnya dan bergegas ke api, berteriak keras pada api di depannya.

Wus~

Tanpa jawaban, Matt menjadi lebih gugup dan bergegas menemukan Lin Rui dengan sensasi khususnya, tapi itu ditutupi oleh api yang berkobar.

Baru saja, ketika Lin Rui tiba-tiba bergegas, Matt juga memperhatikan gerakan di sisi ini.  Dalam induksinya, Lin Rui seharusnya terkena rudal satu-lengan yang diluncurkan oleh peluncur roket RPG.  Ledakan hebat seperti itu, begitu dekat, bahkan Lin Rui dengan perlindungan magis tidak bisa menahan.

Tepat ketika Matt akan bergegas ke api untuk menemukan Lin Rui, ada gerakan tiba-tiba di belakangnya.  Kemudian, dari mobil-mobil di belakang Matt, tangan yang agak gemetar tiba-tiba keluar.

"Matt~ Aku di... sini..." Itu suara Lin Rui, meskipun terdengar sangat lemah.

“Mirage Knight!  Apa kamu baik-baik saja?!"  Matt, yang mendengar suara di belakangnya, datang ke sisi Lin Rui dan menatapnya dengan gugup.

"Uhuk!  Untungnya, aku tidak bisa mati~ Matt, hati-hati, orang itu mungkin belum pergi!"  Sambil memegang tangan Matt yang terulur, Lin Rui menjawabnya, dan akhirnya memberikan pengingat serius.

“Aku sudah memeriksanya.  Tidak ada seorangpun di arah serangan rudal.  Mereka seharusnya sudah pergi."  Tangan itu menarik Li Rui dari tanah dan Matt berkata dengan serius.

Barusan itu kecerobohan Matt.  Dia hanya merasakan bahwa Lin Rui tiba-tiba diselubungi oleh kekuatan ledakan, tapi tidak bisa melihat bahwa dia terbang oleh gelombang kejut ledakan.  Lin Rui, meskipun tampaknya bingung saat ini, tidak terluka serius.

Mengingat adegan barusan, sangat mendebarkan bagi Lin Rui.  Sasaran rudal adalah warga sipil tak berdosa.  Lin Rui tentu saja tidak bisa membuatnya berhasil, jadi dia bergegas memblokirnya tanpa berpikir.

Lin Rui telah merencanakan untuk membelah rudal sebelum meledak.  Kecepatan tarikan pedangnya sangat cepat, tapi dia tidak membelahnya sebelum rudal meledak.  Jadi pada menit terakhir, Lin Rui memobilisasi semua energi internal dalam tubuh untuk membentuk lapisan pertahanan pada permukaan tubuh dan langsung bertukar tiga pesona pelindung pada dirinya di System Shop.  Hanya dengan cara ini dia hampir tidak bisa memblokir kekuatan ledakan.  Itu tidak membahayakan kesehatannya, tapi dia pusing oleh gelombang kejut dan tidak bisa mengetahui di mana musuh berada.