Pahlawan Marvel

Bab 62

Evakuasi Dan Eksperimen

Boom!

Kekuatan ledakan terus melewati gedung.  Untungnya, di bawah pengaturan Matt, orang-orang yang tidak bersalah dievakuasi dengan cepat dari sudut tanpa banyak kerusakan akibat ledakan tersebut.

"Hei!  Benda apa itu?!”  Lin Rui, terbaring di tanah, sebelum mendesah pada jumlah jatuh yang dia ambil hari ini.  Suara rendah terdengar dari sudut gedung.

Wade Wilson, seorang pria dengan kanker dan tidak punya uang untuk pengobatan, pergi ke "kapal pencuri" Lin Rui untuk mendapatkan uang.  Dia membuang peluncur RPG di bahunya, menatap ledakan yang dia sebabkan di depannya dan menatap transformasi Housley.

“Orang ini terlalu kuat!”  Wade dengan jelas merasa bahwa RPG jauh lebih kuat daripada peluncur rudal satu lengan konvensional, Dia dapat dengan jelas merasakan perbedaannya karena dia telah terkena senjata ini sebelumnya.

Lin Rui bangkit dari tanah dan bahkan Phantom Suit, dengan fungsi pemurnian dirinya, ditutupi dengan lapisan debu yang tebal.  "Uhuk!  Wade!  Lain kali kamu memutuskan untuk membantuku, bisakah kamu mengatakannya lebih dulu?"  Jika bukan karena Lin Rui menghadap Wade dan akhirnya melihat misil datang, dia tidak akan setenang dia sekarang.

“Maaf, kakak, tidak ada waktu untuk mengingatkanmu!”  Dengan senjata ampuh Berserk Squad di tangannya, Wade berteriak dan berlari menuju pintu.  Di sana, anak buah Geng Jeston telah diblokir.

“Lupakan, bagaimanapun juga aku ditolong dan monster itu terkena rudal yang sangat kuat.  Orang ini seharusnya sudah mati sekarang."  Melihat Wade membawa senjata di pintu gedung, pandangan Lin Rui terfokus pada area ledakan.  Dia memiliki perasaan aneh bahwa Vampir yang baru saja dia lawan tidak sesederhana itu.  Jika Vampir Dunia Marvel begitu kuat maka tidak akan ada Mutan, Tapi mutan memang ada.

Wus!

Dampak dari ledakan RPG perlahan menghilang dan Lin Rui dengan hati-hati merasakan gerakan di pusat ledakan.

"Apa?"  Pada saat berikutnya, alis Lin Rui terjepit dan dia dengan cepat meninggalkan tempat ini dalam sekejap.

Puff Puff!

Dan saat berikutnya Lin Rui pergi, beberapa batu dengan ukuran berbeda tiba-tiba keluar dari asap di depan dan menghantam tanah tepat di mana Lin Rui berada.  Itu hanya beberapa batu, tapi mereka memiliki energi kinetik yang sangat besar saat melaju menuju lokasi sebelumnya dan menembus tanah.

Boom!

Saat berikutnya, ada ledakan mendadak dalam asap dan debu.  Lin Rui, yang baru saja melangkah mundur, tiba-tiba mengangkat Flowing Flame Blade-nya dan menebasnya ke depan.  Energi internal yang seperti api mengelilingi bilahnya, secara langsung dipisahkan dari tubuh bilahnya dan dengan cepat menebas ke depan.