tujuh belas

2K 134 11
                                    

terhitung sudah sebulan setelah kepergian Taeyong, Jaehyun kini kembali hidup dengan normal. saham saham nya masih tetap berlanjut walaupun harus tetap campur tangan dengan usaha dari Haerin.

Haerin juga sudah daftar di Universitas di tempat nenek nya tinggal, London.

besok ia akan berangkat.

Haerin kini sedang mengemasi barang barang yang akan ia bawa besok.

tok tok

"masuk, tidak dikunci."

pintu kamar terbuka. menampakkan Jaehyun yang masuk dan duduk di samping Haerin kemudian membantu Haerin melipat baju nya.

"kau tau? aku akan kesepian kembali disini tanpa adanya suara cempreng dirimu rin." Haerin tersenyum. drama sekali abang nya ini haha. "kau tak akan kesepian. ada Mark, Haechanie, Kun, Hendery, Xiaojun, Jisung, Chenle dan yang lain nya. mereka akan tetap membantu kaka dalam mengawasi semua saham agar tetap bertahan di puncak tertinggi nya." kata Haerin sambil melipat baju baju nya tanpa menoleh sekali pun kepada Jaehyun.

Jaehyun memeluk Haerin. "kalau sudah lulus dari Universitas, kembali lah kesini Hae. jika kau punya pacar, bawa lah pacar mu kesini dan ajak dia tinggal bersama kita." Haerin tersenyum kemudian melepas pelukkan Jaehyun.

"ka, Haerin kan sudah bilang. Haerin akan tetap tinggal dirumah nenek dan mengurus nya sampai kapan pun. itu amanat dari ibu sebelum dia kecelakaan pesawat bersama ayah. dan Haerin akan janji tetap memegang saham kaka yang ada di London. kaka masih punya banyak teman disini, jangan khawatirin Haerin yang tak akan balik lagi kesini. kaka harus membuka hati lagi untuk semua orang. jangan jadi orang yang pemurung setelah ditinggal ka Taeyong ke London. dia sudah bahagia disana. tetep jalanin hubungan kaka dengan Haechan, Haerin selalu dukung kaka apa adanya. walaupun nanti Haerin gak akan lagi di samping kaka."

Jaehyun tersenyum sambil menatap mata Haerin dengan pelupuk mata yang sudah banyak menampung banyak air mata. dan sebentar lagi bendungan pecah.

"kaka selalu di hati Haerin, dan begitupun sebaliknya. bagaimana pun keadaan kaka, Haerin selalu menerima dan menjadi orang yang sabar. ibu dan ayah selalu memberi kita nasihat, adik dan kaka harus selalu menyayangi dan menasihati jika salah satu dari nya ada yang salah dan selalu melindungi satu sama lain. bukan nya begitu?"

Jaehyun mengangguk.

"disini," Haerin menunjuk hati Jaehyun. "tempat Haerin dan kaka menjaga rahasia bukan?" Jaehyun mengangguk lagi. "jadi, lupain masa lalu dan buka lembaran terbaru bersama Haechan."

Haerin mengecup pipi kanan Jaehyun dan memeluk pria kekar di depan nya itu dengan tangisan. Jaehyun mengusap punggung Haerin yang bergetar. tandanya Haerin menangis di pelukkan Jaehyun.

tanpa mereka sadari, di balik pintu yang terbuka, ada pria yang sedang mengintip semua kejadian tersebut.

"lihat, kau sendiri belum bisa melepaskan Taeyong hyung sepenuhnya, Jung Jeffrey."

♧♧♧♧♧

Taeyong baru saja selesai mandi. ya seperti biasa, Chungha menyiapkan pakaian nya dan mengajak Masaki bermain.

jika ditanya mengapa Masaki selalu bersama Taeyong? jawaban nya, akhir akhir ini Yuta dan Winwin selalu melepas kata kata cinta. belum lagi 2 minggu yang lalu Yuta sakit kemudian seminggu kemudian di susul Winwin yang demam tinggi.

Chungha tersenyum pada Taeyong, begitu pun sebalik nya. Chungha kemudian mendorong troller Masaki untuk keluar dari kamar Taeyong agar si tuan nya bisa memakai baju.

Oleng?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang