empat

2.9K 270 4
                                    

Jaehyun baru saja pulang dari kantor nya. Hari ini meeting nya sudah menjadi padat gegara dia tak masuk selama seminggu. Taeyong seharusnya memberi tahu bahwa meeting nya sudah menumpuk. Agar ia bisa mengatur semua jadwal meeting nya.

Dia melihat kearah jam tangan nya. Sudah pukul 22.00. Melihat kearah sekeliling rumah nya,nampak sepi. Mungkin beberapa pembantu dan Haerin sudah pergi ke alam mimpi. Ini sudah masuk waktu jam tidur,tetapi Jaehyun baru saja pulang dan belum mandi.

Akhirnya tanpa babibu,dia pergi ke kamar mandi.

♤♤♤♤♤

Haechan belum sama sekali tidur. Dia tak bisa tidur dan masih memikirkan Mark yang sudah seminggu ini tak mengabari dirinya dan tak menemui dirinya sama sekali.

"Kenapa harus gini sih? Gk ada sinyal apa ya?" Haechan menahan tangisan nya. Mark yang sudah berjanji ketika Haechan akan tinggal di rumah Jaehyun,dia akan tetap mengabari dan terus menelpon Haechan hingga si laki laki imut ini semangat dalam mengerjakan semua yang ada di rumah Jaehyun.

Segeralah dia mematikan hp nya dan tak ingin menyentuh nya sama sekali. Mood dia down seketika. Haechan sudah beberapa kali chat Mark dan sama saja semuanya. Jawaban nya nihil. Tak ada balasan apapun dari Mark yang ada hanya read dari Mark.

"Sesibuk itukah dia? Biasanya untuk diriku tak pernah sesibuk ini." Katanya sambil memandang hp nya. Berharap ada yang menelpon nya dan mengabari sesuatu tentang Mark atau telpon dari Mark.

♤♤♤♤♤

Malam yang sunyi dan hanya ditaburi bintang. Pria manis yang sedang menatap bintang bintang kecil ini sedari tadi tak membuka suara.

Taeyong,dia lah yang sedari tadi hanya membungkam mulut nya dan melihat kearah langit langit,dimana para bintang berkumpul sambil mendengarkan lagu terfavorit nya,

Highway To Heaven - Nct 127.

Sesekali dia menghela napas nya. Malam ini ia hanya sendirian di rumah nya. Karena Jeno,sang adik menginap dirumah kekasih nya,Jaemin.

Dari belakang,dia bisa mendengar suara telapak kaki yang berjalan ke arah nya. Namun,Taeyong lebih memilih mendengarkan lagu tersebut dan menatap bintang bintang di atas awan.

Ada yang menepuk pundak Taeyong. Namun masih tetap ia hiraukan karena lebih asik memilih keduanya.

"Masih marah sama Jaehyun?" Suara berat. Taeyong tau betul ini suara siapa. Ini suara Taeil. Orang yang beberapa minggu yang lalu menginap di rumah Taeyong dan untuk sementara menetap disana.

Taeil mengerti perasaan Taeyong saat ini. Bahkan,bukan hanya Taeyong saja yang sedang marahan dengan Jaehyun,perasaan dia pun sedang berada di ujung puncak bersama dengan kekasih nya,Doyoung.

Taeil mengusap usap punggung Taeyong seakan memberikan semangat yang lebih untuk nya. Taeyong tersenyum dan segera memeluk sahabat nya yang setia menemani nya disaat dia butuh seseorang untuk dijadikan bahan senderan dia.

"Apa yang harus aku lakukan?" Taeyong melepaskan pelukan nya bersama Taeil. Yang tua seperti berfikir sejenak. "Coba ceritakan,ada apa emang sebenarnya yang sedang terjadi?"

Taeyong membawa Taeil ke kamar dan segera menceritakan semuanya. "Semenjak ada Haechan,kekasih nya Mark,Jaehyun jadi jarang sekali menelpon atau bahkan memberikan kabar nya. Kami seperti orang orang yang lost contact. Pekerjaan nya saja di telantarin sama dia. Sudah beberapa minggu ini dia tidak pergi ke kantor. Bahkan Klien nya saja dia telantarkan." Taeil mengangguk angguk.

"Lantas,apa yang ngebuat kamu menjadi murung seperti ini yong?" Tanya Taeil.

"Aku,aku hanya mempunyai firasat bahwa Jaehyun suka pada Haechan,hyung." Mendengar perkataan itu,Taeil langsung mengulas senyum. Lantas memeluk Taeyong dengan erat kemudian dilepas nya.

"Positive thinking aja dulu,ada 2 kemungkinan yang sedang terjadi dengan Jaehyun. Pertama,mungkin dia sibuk ngurus Haerin yang akan kuliah disini bukan?" Taeyong mengangguk. "Kedua,kemungkinan besar Jaehyun selama ini berkeliling negara untuk mengecek semua saham dan perusahaan nya kan?" Taeyong mengangguk kembali.

Taeil akhirnya senyum lagi. "Yaudah,jangan di pikirin lagi. Udah malem,minum obat abis itu langsung istirahat,nee?" Taeyong tertawa. "Nee,hyung."

Segeralah Taeil beranjak pergi ke kamar nya. "Night,Taeyong." Taeyong mengangguk untuk ketkga kalinya. Setelah dirasa Taeil sudah pergi dari kamar nya,Taeyong segera meminum obat nya dan bergegas tidur.

'Moga yang dikatakan oleh Taeil hyung benar ada nya.'

♧♧♧♧♧

tbc.
akhirnya waktu hiatus selesai hehe😁.
tapi gk tau nanti yak,soalnya udah mau deket deket pts😥.

vote + comment nya juseyo🤗.


Arelia,
1 september 2019

Oleng?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang