Hanya kamu, yang bisa meredakan amarahku.
-Keano kenzo julianSiswa siswi SMA Alaska berlarian menuju lapangan. Semuanya berkumpul dilapangan utama SMA Alaska, Daisy, gadis itu baru saja datang, gadis itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal saat melihat teman temannya berlarian menuju lapangan. Padahal hari ini bukan hari senin.
Daisy mempercepat langkahnya, gadis itu berlarian kecil menuju lapangan utama. Daisy takut ada informasi penting disana, dia tidak ketinggalan informasi. Saat sudah sampai, matanya seperti sedang mencari seseorang, Daisy memicingkan matanya. Mencari keberadaan Violet.
"DAISY!!"Teriak Violet, gadis itu mendekati Daisy. Lalu menarik tangan gadis putih itu untuk menjauh dari lapangan.
Daisy meronta, ia tidak mengerti mengapa Violet menyeret menyeret tubuhnya. Padahal ia bisa jalan sendiri.
"Violet, aku bisa jalan sendiri."Kata Daisy, gadis itu agak kesal.
Violet melepaskan cekalannya pada tangan Daisy, gadis itu berbalik badan, menatap Daisy. Nafasnya terengah terengah."Sy, lo ngapain ke lapangan si?"Violet berbicara gemas.
Daisy menggaruk rambutnya yang tak gatal. Tidak paham maksud Violet."Lho, emang kenapa? Aku kan takut, ada informasi penting."Tuturnya.
Violet menghela nafas kasar. Ia menatap Daisy kembali."Dilapangan, bukan ada informasi."Ada jeda saat, Violet ingin melanjutkan ucapannya, gadis itu menelan salivanya."Tiger lagi ribut Sy. Dan itu bahaya banget kalau dideketin. Gue mohon sama lo, udah disini aja sama gue, Oke?"Tutur Violet. Ia menarik kembali tangan Daisy.
Tiger? Ribut? Ah, Daisy tidak mengerti maksud dari ucapan Violet, lemot sekali dia.
"Vi, Tiger itu siapa? Aku gak tau"Daisy berkata seraya melepaskan cekalan Violet.
"Tiger itu nama gengnya Keano. Mereka beranggotkan empat,"Violet mencoba menjelaskan dengan sabar."Leadernya itu Keano, anggotanya. Ada Dimas, Arthur, Samudra, Langit. Pokoknya mereka berempat itu Most wanted sekolah. Lo jangan sekali sekali deh berurusan sama cowok modelan kek mereka."Jelasnya, ada nada kesal saat Violet menjelaskan siapa saja anggota Tiger.
Daisy mengangguk, dia mengetuk ngetuk jarinya didagu. Seperti sedang berpikir."Tapi Keano, baik kok. Kemaren dia pulang bareng aku, terus mampir juga kerumah aku."Daisy berucap seraya menyelipkan anak rambut kebelakang telinganya.
Violet membulatkan matanya."What? Lo pulang bareng Keano? Cowok yang katanya Anti betina itu?!"
Daisy menggangguk."Iya, dia baik kok. Walaupun agak nyebelin."
Violet menggelengkan kepalanya, tanda dia tidak setuju dengan ucapan Daisy yang mengKlaim Keano baik."Sy, gue mohon sama lo. Jangan deket deket Keano, gue takut lo kenapa kenapa kaya temen gue ..."Ucapnya, gadis itu menundukan kepalanya.
Daisy mengerutkan keningnya."Temen kamu? Kenapa temen kamu, Vi?"
Saat Violet ingin menjelaskan, tangan Daisy sudah ditarik lebih dulu oleh seseorang, gadis itu meronta kesakitan. Karna cekalan laki laki itu begitu kuat.
"DAISYYY!!!!"Teriak Violet, gadis itu berlari mengejar Daisy.
Daisy berusaha melepaskan cekalan laki laki yang berseragam sama seperti dirinya. Namun ia tidak mengenali siapa namanya. Gadis itu dibawa ke tengah lapangan, disana Daisy melihat jelas Keano sedang ribut dengan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Teen FictionMari membaca cerita kisah Daisy Louisa dan Keano kenzo julian. Gadis penyuka hujan itu terjebak oleh kehidupan Keano kenzo julian, laki laki yang biasa disapa Keano itu telah terjebak dalam kehidupan Daisy yang penuh teka teki.