7. Don't play with fire

48 5 5
                                    

Jangan main api sama kita, kalo masih mau hidup.

-Tiger king

"Gue gak bisa tinggal diem, kalo Battblack ancem kita!"Dimas berkata dingin, laki laki itu meneguk minuman bersoda. Lalu melemparnya ke sembarang arah.

Samudra mengepulkan asap rokoknya menjadi huruf O. Menatap lurus kedepan."Bener banget, geng kampungan kaya mereka gak pantes ada."

Langit menatap ketiga temannya."Pasti Lorenzo yang udah ngadu sama Lion, buat habisin Keano."

Arthur berdecih, laki laki itu memainkan gitar milik Samudra."Nyali segede semut aja. So so an habisin Keano."

Samudra tertawa. Cowok itu menginjak sisa rokoknya."Paling, pulang pulang bengep mukanye."

"Keano dilawan. Aldrich aja dulu hampir mati gara gara dipukulin habis habisin sama Keano."Seru Dimas. Laki laki itu tertawa seraya menggeleng gelengkan kepalanya.

Lalu ketiganya larut dalam obrolan ringan, membahas tentang jodoh, Battblack atau Arthur dan Dimas yang tak kunjung mendapatkan pujaan hatinya. Masih mending, Samudra dan Langit mempunyai mantan, walau cuman satu.

Dulu, Keano memang pernah memukuli Aldrich sampai cowok itu koma. karna dulu Tiger King dan Battblack memang tidak pernah damai sejak dulu. Sejak leader mereka masih dipegang oleh Aldrich. Kini Aldrich tidak tahu kemana, tidak ada kabarnya. Dan yang menggantikan Aldrich adalah Lion Alianski. Adik kandung dari Aldrich Alianski.

"Hei Man, kemana aja lo? Sibuk banget kayanya."Langit menepuk pundak Keano, laki laki itu baru saja datang.

"Biasa Lang, habis pacaran sama Daisy dia. Keano kan sekarang punya cewek Man, ngertiin lah."Arthur berucap seraya menaik turunkan alisnya.

Samudra melempar botol minuman kaleng ke wajah Arthur."Nah, giliran lo sama Dimas kapan punya gebetan? Gak bosen jomblo terus dari SD?"Ledek Samudra.

Dimas menoyor kepala Samudra."Ngaca anjing, lo juga jomblo."

Keano tertawa pelan. Laki laki itu mengunyah permen karet rasa mangga."Samudra kan punya mantan, giliran lo Mas sama Arthur belum punya gebetan nih."

Dimas mendengus."Cewek gue lagi sibuk rilis lagu, nyet!"

"Siapa?"Serempak berempat memandang Dimas penasaran.

Dimas tersenyum menyebalkan. Menaikan satu alisnya."Ariana Grande."

Arthur melempar bantal putih ke wajah Dimas. Hingga cowok itu tertawa."Halu mulu, monyet."Arthur menatap tajam Dimas.

"Ada yang mau ngabisin lo, No."Celetuk Samudra.

Keano menyernyit, mengangkat satu alisnya."Siapa? Lion sama geng bajingannya itu?"Tanya Keano, dia sudah paham siapa yang akan menghabisi dirinya.

Dimas mengangguk. Lalu berdecih."Yoi, Man. Lo harus hati hati sama Lion. Dia lebih licik dari Aldrich."

Keano tersenyum miring, kilat tidak suka dimatanya sangat terlihat jelas bahwa dia membenci Aldrich dan Lion."Gak ada takutnya tuh bocah, padahal kakanya udah hampir mati ditangan gue."

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang