5. Lose

4.9K 388 40
                                    

Dengan emosinya Jungkook menekan bel apartemen pria mungil itu. Jimin yang sedang makan ramen sambil menonton tv itu pun sampai di buat tersedak karena kelakuan orang gila yang memencet bel pintunya dengan cara yang tidak santai.

Jimin buru-buru mengambil botol air mineralnya di atasa meja dan kemudian langsung meminumnya. Mengutuk orang gila yang menganggu Me Time itu. Dengan malas-malasan ia pun beranjak dari tempat duduknya dan kemudian berjalan ke arah pintu depan. Tadinya Jimin sempat berpikir mungkin saja orang gila itu sudah pergi dari apartemennya namun saat ia sudah sampai di depan pintunya suara pencetan bel itu malah semakin berisik, seolah-olah orang di luar berniat merusak pintu rumahnya.

Tidak ingin di buat penasaran, Jimin pun memutuskan melihat siapa orang yang ada di luar apartemennya itu melalui interkom dan hasilnya dalam sekejap wajah Jimin langsung berubah datar, ternyata pria menyebalkan itu lagi. Kira-kira apa yang sedang di lakukan pria itu di luar rumahnya dan mengapa ia malah bertingkah aneh dengan mendekatkan lubang hidungnya itu ke kamera.

Tidak ingin terlalu lama membuang waktu, Jimin pun segera membuka pintu apartemennya dan lalu berkacak pinggang. Jungkook yang melihat pose Jimin yang seperti itu tentu saja mengira pria pendek di depannya ini ingin mencari gara-gara dengannya. Oleh karena itu ia pun segera tersenyum manis sementara yang di senyumi malah memberinya pelototan mata yang kalau boleh Jungkook jujur tidak ada seramnya sama sekali.

"Untuk apa kau datang kemari? Apa kau tidak lihat jam berapa sekarang? Cepat katakan apa tujuanmu kemari karena aku mau lanjut tidur."

Jungkook yang melihat sudut bibir Jimin yang berminyak tentu saja tidak percaya. Mana ada orang tidur aroma mulutnya mirip seperti orang yang baru saja makan ramen, Jungkook rasa pria di depannya ini sedang berniat untuk mengelabui dirinya padahal Jungkook adalah tipe orang yang sangat sulit untuk di bohongi oleh siapapun.

"Ah, jadi kau ingin tidur, ya?" Angguk Jimin sambil berpura-pura menguap. Sementara Jungkook yang melihat tingkah menyebalkan Jimin hanya bisa menatap datar pria di depannya Apa ia pikir dirinya itu pandai berakting?

"iya, tentu saja. Apa kau tidak lihat mataku sampai berair begini?" memang benar apa yang di katakan oleh pria itu tapi tetap saja Jungkook masih belum bisa untuk mempercayainya.

Jungkook pikir itu hanya akal-akalan Jimin saja agar pria itu bisa mengusirnya dari apartemennya. Padahal mata berair pria mungil itu bukan karena ia baru bangun tidur melainkan karena ia baru saja makan ramen atau mungkin makanan pedas. Buktinya sekarang Jungkook bisa melihat ada serpihan cabe di gigi pria itu. Jungkook hampir saja tertawa lepas tapi ia lebih memilih untuk menegur pria itu alih-alih menertawakan Jimin sampai perutnya terasa sakit.

"mana ada orang tidur bibirnya sampai berminyak begitu. Dan juga gigimu itu ada serpihan cabenya. Hahaha..."

Karena saking malunya wajah Jimin sampai merah padam. Ia buru-buru mengambil cermin kecil di atas meja dan lalu memeriksa giginya.

"bisakah kau berhenti menertawakanku? apa kau wajahmu tampan saat kau tertawa seperti itu, tidak! Kau jelek sekali. Jadi cepat katakan ada perlu apa kau datang kemari?"

Jungkook mulai menjelaskan maksud kedatangannya ke apartemen pria itu namun karena cara berbicaranya yang begitu bertele-tele, Jimin pun kembali menegur pria itu."tidak usah basa basi dan langsung ke intinya saja. Cepat! aku mau tidur."

Jungkook berdecih di tempatnya, pria mungil ini terlalu banyak alasan, bilang saja kalau ia mau melanjutkan makan malamnya.

" kalau mau lanjut makan, bilang saja. Tidak usah terlalu banyak alasan."

Jimin yang merasa tersinggung demgan ucapan Jungkook langsung menatap tajam pria itu. Sewot sekali pria satu ini, untung Jimin anak yang baik dan juga penyabar karena kalau tidak, mungkin Kemaluan pria itu sudah ia tendang sejak tadi. Biarkan saja kemaluannya itu bengkak atau bernanah karena itu bukan urusan Jimin.

The Great Seducer (Dalam Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang