14. I'm In Love?

3.3K 215 17
                                    

Jungkook yang mendengar suara teriakan Jimin buru-buru berlari ke dalam kamar mandi dan menghampiri Jimin yang kini sedang berdiri di hadapan Junghyun. Jubah mandi yang belum sempat ia tutup rapat itu membuat tubuh mulusnya mengintip dari balik bathrobe. Baru datang tapi mata Jungkook langsung  diberi pemandangan indah, beruntungnya ia hari ini.

Jungkook mencoba untuk mengendalikan ekspresi wajahnya. Namun sesekali ia akan melirik jubah mandi Jimin yang tersingkap bagian dadanya. Itu mungkin karena Jimin yang terlalu terburu-buru menutup jubah mandinya. Tapi tidak apa-apa, bukankah Jungkook menyukai tontonan gratis?

"Apa yang baru saja terjadi disini?" Jimin melirik Junghyun sebentar kemudian langsung berdecih di tempatnya.

"Sebenarnya tadi dia itu..." Jimin baru saja akan menceritakan kronologis kejadian yang ia alami namun saat matanya beralih ke jubah mandinya dengan spontan ia langsung berteriak keras. Bagaimana bisa ia lupa mengikat  jubah mandinya kembali, jadi dari tadi pria di depannya ini melihat dadanya? benar-benar memalukan.

"a-apa kau lihat-lihat, dasar pria mesum. Ternyata bukan hanya wajah kalian yang sama tapi sifat kalian juga tidak ada bedanya." Ucap Jimin merapatkan kembali  jubah mandinya lalu mengambil jarak dari Jungkook dan juga Junghyun.

"a-apa maksudmu mengatakan hal itu. Asal kau tahu saja ya, aku ini bukan pria mesum." Ucap Jungkook dengan penuh percaya diri kemudian langsung menatap datar wajah Jimin.

"Oh, jadi kau bukan pria mesum, ya? Lalu bagaimana  kau akan menjelaskannya, lihat! baru melihat dadaku saja milikmu itu sudah mengeras." Jimin buru-buru mengalihkan pandangannya, rasanya sebentar lagi pipinya akan terbakar, ada apa dengan dirinya?

Jungkook yang tadinya sempat percaya diri kini langsung membisu di tempatnya. Ia buru-buru meraih majalah di dekat bathup dan kemudian menutupi area  selangkangannya.

"Ini adalah hal yang wajar untuk di alami seorang pria saat bangun tidur . Jadi jangan salah paham dan mengira aku begini  karena melihat dada teposmu itu." Jimin melotot, apa pria itu baru saja menghina dirinya?

"siapa bilang aku salah paham?"
aku kan hanya memberitahumu saja."

Jimin dan Jungkook terus berdebat hingga membuat Taehyung yang tadinya sedang fokus memasak langsung mematikan kompornya dan menghampiri dua orang pria yang sedang beradu mulut di dalam kamar mandi.

Tak ada satupun dari mereka yang mau mengalah, baik itu Jimin maupun Jungkook sekalipun. Mereka tetap bersikukuh jika apa yang mereka katakan itu benar dan kemudian seperti biasanya setelah itu mereka akan saling menyalahkan satu sama lainnya. Bahkan karena saking fokusnya bertengkar mereka sampai melupakan Junghyun yang hingga saat ini masih tergeletak di bawah lantai.

"yak, kenapa kalian berdua malah bertengkar dan tidak memindahkannya ke atas ranjang. Tega sekali kalian berdua."

Jimin dan Jungkook langsung berbalik karena tadinya posisi mereka sama-sama membelakangi Taehyung.

Jimin berkacak pinggang sementara Jingkook melipat kedua tangannya di depan dada. Mereka berdua sama-sama menatap Taehyung dengan tatapan tajam. Kenapa pria ini tiba-tiba muncul dan langsung protes pada mereka.

"ini semua karenamu!" Ucap Jimin dan Jungkook secara bersamaan sambil menunjuk satu sama lain.

"Berhenti meniru ucapanku"

Jimin menatap sinis pria di depannya sementara Jungkook yang mendapat tuduhan tentu saja merasa tak terima. Perkataa  yang tadi itu keluar dari mulutnya secara spontan dan tanpa ia buat-buat.

Jangan terlalu percaya diri, memangnya siapa juga yang meniru ucapanmu."

Jimin tertawa  saat melihat cara pria itu berbicara padanya. Hidungnya kembang-kempis bahkan kedua mata bulatnya itu seperti akan terlepas dari tempatnya saja.

The Great Seducer (Dalam Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang