Happy Reading !!
Shion tidak tau apa yang akan dilakukan Hinata setelah mengetahui bagaimana cerita tentang Sasuke dan Sakura yang menjadi begitu terkenal saat masa Sma mereka.
Bahkan Ino hanya memberinya tatapan heran yang penuh waspada, terutama saat melihat seringai licik yang muncul diwajah Hinata."Ino, bagaimana jika Hinata melakukan sesuatu yang berbahaya ?"
Shion tidak bisa merasa tenang sebelum Hinata datang, setidaknya untuk memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja setelah dengan nekat mendatangi kantor Uchiha Sasuke.
Ino mengunyah roti manisnya, kebiasaan saat gadis itu sedang cemas atau semacamnya."Entahlah. Hinata memang gila, tapi dia tidak akan melakukan sesuatu yang bisa merugikan dirinya sendiri." Jawabnya dengan yakin.
Shion mengangguk setuju, mereka semua tau karakter Hinata seperti apa, dan apa saja yang mungkin bisa dilakukannya saat dalam situasi darurat.
Meski Hinata pintar, gadis itu sebenarnya ceroboh dan bahkan sekarang masih berkonsultasi dengan psikiaternya.
Hinata memang sedikit tidak waras, terutama setelah kematian ibunya.
Shion dan Ino sama-sama tau tentang itu, termasuk Naruto dan Shikamaru.
Kepintaran yang berlebihan memang bisa sedikit membahayakan."Apa kalian sudah lama ?" Hinata menyapa dengan ringan, wajah sumringahnya menarik perhatian.
"Ada apa denganmu ? Kau terlihat senang hari ini." Ino yang lebih dulu berkomentar, sementara Shion mengangguk mengiyakan.
"Begitulah. Aku hanya merasa sedikit lebih baik." Sahutan ambigu yang tidak jelas maksutnya.
"Apa ini ada hubungannya dengan Sasuke ? Apa yang kau lakukan ?"
Ino menebak dengan benar, bertanya dengan antusias saat melihat Hinata yang menampilkan senyum sok misterius diwajahnya.
Mengangkat bahu dengan ringan, mengambil minuman yang sudah dipesankan oleh Ino sebelum dirinya datang.
Shion tidak banyak berkomentar, yakin sekali jika ini berhubungan dengan Uchiha Sasuke."Tidak ada, Ino. Aku hanya bicara seperti biasa."
"Dasar wanita jahat. Kau pasti mengungkit tentang Haruno Sakura. Itu pasti."
"Anggap saja begitu."
Ino hampir melayangkan argumennya, sebelum Shion menyentuh lengannya untuk berhenti.
Jika tidak dihentikan sekarang, mereka pasti akan menjadi tontonan di cafe yang cukup ramai.
Dan percayalah, perdebatan Ino dan Hinata hanya akan terdengar sangat memalukan, bahkan Shion dengan senang hati berpura-pura tidak kenal dengan dua perempuan itu, saat mereka terlibat konflik tak masuk akal."Kau baik-baik saja, Hinata ? Tidak ada yang terluka ?" Shion bertanya setelah situasi sudah mulai mendingin.
"Hmm .. aku baik-baik saja, Shion."
"Syukurlah."
Jalan pikirannya memang tidak mudah ditebak, bahkan untuk teman-teman dekatnya.
Hinata memang sosok yang menarik dan sedikit berbahaya jika boleh dikatakan, bahkan Shion selalu ngeri saat melihat bagaimana Hinata yang mulai terobsesi pada sesuatu.
Tidak seperti yang dibayangkan orang lain, saat Hinata terobsesi dengan sesuatu, gadis itu bisa menjadi sangat luar biasa.
Dan percayalah, itu bukan tentang obsesi yang buruk.
Kebanyakan, Hinata sangat terobsesi dengan makanan. Terutama dengan makanan yang sedang hits, gadis yang aneh."Bagaimana rencanamu selanjutnya ? Kau yakin akan baik-baik saja ?"
Ino bertanya dengan sanksi, mengunyah roti manis yang masih tersisa sedikit di piringnya.
"Itu, entahlah. Kurasa akan baik-baik saja. Lagipula, aku punya kalian yang bisa membantuku kapan saja." Katanya dengan percaya diri.
"Aku tidak akan sudi melakukannya." Ino menyahut cepat dengan ekspresi mencemooh diwajahnya, tentu saja itu hanya bercanda.
"Kau pasti akan melakukannya untukku. Uhhmm ??" Dan sekarang Hinata mengeluarkan ekspresi anak anjing manja yang meminta jahat makan pada majikannya.
"Oouhh .. dasar menjijikkan. Hentikan wajah memelas itu."
Shion hanya mengamati interaksi keduanya yang selalu menarik perhatian.
Tidak banyak yang akan dikatakannya, itu hanya upaya untuk meminimalisir keributan yang akan terjadi pada kedua anak itu.
Tersenyum lembut diwajah keibuan itu, Shion merasa sedang mengasuh dua balita nakal yang suka bertengkar.
.
.
.
Spesial up kilat .. hehee 😂Vote pleasee ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMOND
FanfictionBanyak yang mengatakan jika dia jahat. Gadis kejam tanpa perasaan yang berdiri kokoh layaknya batu besar. Karena dia adalah berlian.