Happy Reading !!
"Jika kau menyukainya, dekati dia dengan benar."
Suara Shikamaru yang memberi saran diwajahnya yang penuh kemalasan.
Lelaki itu masih sibuk dengan pekerjaannya, dan Sasuke mendadak datang ke kantornya dengan tampang yang tidak bisa dijelaskan.
Sasuke terlihat masam, tapi lelaki itu juga tampak sedikit senang.
Apa Shikamaru harus mengatakan jika Uchiha Sasuke sudah tidak waras ??"Dia sangat berbeda."
Dalam sekali tebak, Shikamaru bisa langsung tau pada apa atau siapa yang dimaksud Sasuke.
Siapa lagi kalau bukan Hinata yang dimaksud.
Sudut bibirnya terangkat ringan, Uchiha Sasuke sudah masuk dalam perangkap."Jangan membandingkan dia dengan Sakura."
Perkataan Shikamaru membawa angin suram yang mendadak muncul begitu saja, membuat Sasuke menampilkan wajah dinginnya saat topik itu kembali diungkit.
Shikamaru tidak terkesan takut, jujur saja ia ingin tau reaksi apa yang akan ditunjukkan saat nama Sakura disinggung lagi."Jangan mengatakan apapun." Bahkan ucapan bernada datar tidak menyenangkan itu malah membuat Shikamaru menarik sudut bibirnya semakin lebar.
"Kau masih mengharapkannya, Uchiha."
Pernyataan yang membuat rahang Sasuke mengeras dengan sempurna, menatap pada Shikamaru dengan mata beriris kelam yang menyembunyikan emosi apapun didalamnya.
Shikamaru menarik tombol yang tepat untuk memulai perkelahian, meski tidak benar-benar yakin jika Sasuke akan menghajarnya hanya karena masalah sepele seperti ini."Lebih baik kau diam, Nara." Suara dalam aksen penuh ancaman yang dibalas bahu terangkat ringan.
Sasuke bangkit dari tempatnya, menyeringai tipis saat menatap Shikamaru yang nampak santai ditempatnya.
Menyadari satu hal yang sangat pasti, jika Hinata dikelilingi oleh orang-orang tidak biasa selama ini.
Jadi pertanyaannya, seistimewa apa Hinata sampai berhasil membuat Naruto dan Shikamaru begitu peduli padanya ? Sasuke ingin tau."Hinata itu sosiopat, Sasuke. Carilah cara terbaik untuk bisa menarik perhatiannya."
Kalimat Shikamaru sebelum Sasuke membuka pintu, membuatnya menoleh dengan seringai tipis di bibirnya.
Tanpa harus diberitau, Sasuke juga bisa menebak jika gadis itu memang tidak biasa.
Entah itu sosiopat atau psikopat, Sasuke memang tertarik pada Hinata sejak mereka kuliah di Praha.
Jadi, anggap saja jika ketertarikan itu bukan hanya terjadi di masa sekarang, Sasuke sudah tertarik padanya sejak mereka di masalalu."Hnn .." Hanya sesingkat itu dan Sasuke keluar dari ruangan Shikamaru.
Shikamaru menatap pintu yang tertutup itu dengan wajah datar, sebelum menghela napas dengan pikirannya sendiri.
Meski tidak mengatakannya secara langsung, Shikamaru cukup yakin jika Sasuke masih menunggu Sakura, atau setidaknya masih ingin melihat perempuan itu.
Meski tidak terlalu ikut campur dengan sekitarnya, bukan berarti Shikamaru tidak tau apapun tentang hubungan mereka.
Ditambah dengan Sakura yang menghilang secara misterius sejak hari kelulusan mereka, Shikamaru hanya tidak mau memikirkan apapun yang mungkin akan terjadi ke depannya.
Tentang Hinata dan Sasuke, dan mungkin juga tentang Sakura.
.
.
.
Entah kenapa aku rajin sekali belakangan ini. Hehee 😅Vote pleasee ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMOND
FanfictionBanyak yang mengatakan jika dia jahat. Gadis kejam tanpa perasaan yang berdiri kokoh layaknya batu besar. Karena dia adalah berlian.