[ PROLOG ]

142K 9.6K 1.4K
                                    





Hari-hari membosankan Olivia terus berlanjut, sekolah, pulang, bermain, tidur dan makan, repeat. Berputar seolah menjadi rotasi hidup yang monoton.

Sampai dimana kelas XII IPA A kedatangan siswa baru berparas menawan. Hari dimana gemparnya siswi-siswi, siswa baru yang mampu mendapat gelar Cassanova hanya dalam waktu 1 jam kehadirannya.

Ketampanan itu, bagi Olivia terlalu biasa. Belum bisa menandingi kedudukan Oh Sehun di hatinya. Tetapi, menjadi teman sebangku pemuda pujaan wanita tersebut tentu perihal baru. Karena, dirinya kini dimusuhi ratusan siswi.

Bagi Olivia selain ketampanan tak ada yang menarik tentang pemuda ber—name tag Elang Melviano Abhimanyu. Olivia mendeksripsikan Elang sebagai lelaki dingin yang irit berbicara, sangat lekat.

Semakin mengenal Elang, Olivia terjebak dalam permainan alur penuh misteri pemuda itu. Dua kejadian fatal, yang membuatnya terperangah, bahwa sosok Elang nyata.

Seminggu setelah kepindahannya, Elang bersikap aneh. Pada jam istirahat, Olivia menyusuri koridor area lapangan basket. Olivia tersenyum tipis pada anggota Tim Basket.

Brugh!!!

Bugh

Bugh

"ELANG BERANTEM DENGAN BAGAS!!!" teriak seorang siswi.

"Fuck, gue bilang jangan mancing gue," ujar Elang dingin.

Deg.

Elang bukanlah type pemuda yang suka mengumpat. Elang menarik dasi yang mengantung dilehernya, melepas tiga kancing teratas. Kemudian, mengukir senyum menyeringai.

"Bangsat lo, bisa-bisanya mukul Bagas!" protes Daffa.

"Bisa, lo juga mau gue kirim ke neraka?" Timpal Elang menaikan satu alisnya.

Olivia tergerak menggenggam tangan Elang menjauh dari kerumunan. Sungguh, ia tak ingin pemuda tersebut melanjutkan aksi brutalnya.

"Lo siapa, brengsek! Ngapain narik-narik tangan gue?!" Elang menepis rangkulan Olivia.

Olivia mendongkak, tatapan dingin menusuk sampai ke tulang, aura berat disekitar Elang, serta kerutan dahi pertanda murka.

"E—Elang?" Ragu, Olivia penuh keraguan.

"Elang? Hahaha, si banci? Gue Hades, bukan Elang." Tawa sumbang membuat Olivia mundur 2 langkah.

"Hades, kembaran Elang?" Pemuda itu menaikan satu alis tebalnya.

"Olivia Clarissa Hermawansyah, gue Hades Mahawira. Usia gue 17 tahun, sekali lagi lo nyebut nama Elang, gue pastiin lo berakhir di rumah sakit." Tatapan rendah, menelisik ukiran nama gadis dihadapannya, undertone penuh ancaman, Oliva menelan salivanya.

"Gue baru keluar, jangan rusak mood gue," lanjut Elang tidak maksudnya Hades, pria itu melewati Olivia, sengaja menabrak bahu Olivia.

Olivia memiringkan kepala, bukankah pada saat perkenalan Elang mengucapkan dia keturunan tunggal Abhimanyu? Siapa Hades Mahawira? Olivia tidak paham sedikitpun arti ungkapan Elang.

****


Suara lantunan piano mengalun di ruang Multimedia, dimana semua alat musik tersedia. Olivia mendorong pintu, memasuki ruangan tersebut. Suara musik menangkan yang menggoda indra pendengarannya, ia menghampiri siswa yang tengah sibuk menekan tuts piano yang membelakangi dirinya.

Merasakan derap langkah seseorang pemuda itu berbalik, meneliti Olivia dari bawah hingga ujung rambut. Ia menggaruk tengkuknya, bangkit dari kursi. Olivia tersenyum tipis, rupanya Elang tahu cara memainkan alat musik, bahkan pemuda tampan itu tadi sempat bernyanyi.

"Oh, kamu siswa disini? Maaf pianonya saya mainin." Nafas Olivia tercekat.

"E—Elang?" Mengapa Elang berbahasa formal kepada dirinya?

"Oh, bukan. Perkenalkan saya Agam Emilio." Elang mengulurkan tangan, Olivia membalas uluran tangan pemuda itu dengan gamang.

"Saya seorang musisi, usia saya 21tahun." Olivia memegang kepalanya yang mendadak terserang pening luar biasa.

Lihatlah, pria berseragam putih abu-abu mengaku berumur 21 tahun.

****

Tebaklah, fakta menarik apa yang ditemukan oleh Olivia, gadis manis SMA 01 Jakarta.




Post aja dulu, ntar kalau ada apa-apa bisa di unpublish😂😂


Semoga saya tidak menyesali kebodohan ini:(

Hanya menyediakan prolog, sebab akan dilanjutkan jika cerita lain sudah tamat.


Soalnya, Wattpad suka error nggak bisa di—search.


Pendapatmu tentang Prolog?

Pendapatmu tentang Prolog?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ELANG [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang