ELANG [ LENGKAP ]

[ ELANG - 11 ]

CHAPTER 11 - THE TROUBLE ONE
NORMAL POV

“Perkenalin gue Ha—”

“HAHAHAHAAHAHAHA!”

Olivia melanjutkan perkataan Hades, siswa-siswa kebingungan dibuatnya. Apalagi, Hades yang notabene hendak memperkenalkan dirinya dengan lantang. Olivia tertawa merupakan hal langka, gadis itu kebanyakan menunjukkan ekspresi juteknya kepada semua orang.

Fatalnya, Olivia terkadang mengucapkan sesuatu yang bisa berpotensi menyakiti lawan bicaranya tanpa difilter terlebih dahulu. Itulah mengapa ia dikenal sebagai perempuan 'Galak' sepanjang sejarahnya mengenyam pendidikan di sekolah. Syukurnya, ia memiliki image penulis. Yang membuat siapapun tidak berani mengoreksi tingkah lakunya.

“Kalian keren ya. Tiap hari berantem tahunya udah jadian,” celetuk Vhania.

“Iyanih, jangan-jangan kalian udah suami-istri lagi kayak cerita lo yang judulnya Marriage Secret Between Us. Cieee—” tambah Thania memanas-manasi.

Olivia tersenyum tidak ikhlas. Sialan sekali Ares Mahawira, seenak jidat mengklaim dirinya didepan satu kelas. Parahnya, berita ini pasti akan tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Menjadi ganas kian penebarannya dari mulut ke mulut. Vhania dan Thania biang gosip.

Tapi, respon Hades yang nampak marah mengusik Olivia. Kedua alis pria itu tertukik, rahangnya mengeras serta lidahnya bermain didalam mulut dengan gerakan memperingati.

“Bu Dasty, nanti saya keruangan BK. Saya janji,” ujar Olivia.

Ia menarik pergelangan tangan Hades menjauhi kerumunan. Hades tidak suka didominasi, dalam sekejap kini dirinya lah yang menarik Olivia. Jemarinya berhati-hati agar tidak melukai Olivia-nya. Ia mendorong pintu salah satu ruangan. Bersama Olivia kedalam ruangan tersebut.

★★★

Ruangan multimedia, Olivia menggeleng pelan. Ia mendongkak, punggungnya bersender di pintu kayu sedangkan Hades menelisik dirinya intens. Hades mengunci setiap gerakannya, mulai dari kaki yang terkurung, serta tubuh yang menghadap langsung dada bidang Hades.

“Hades,” panggil Olivia, Hades bergeming. “Kenapa lo bisa mendadak keluar?”

Hades mengepalkan tangan. “Gue keluar, memperingati Ares. Apa yang dia lakuin udah ngelanggar rules dari gue.”

“Rules? Lo sama Ares punya kesepakatan?”

“Gue nggak suka berbagi. Olivia kepemilikan gue, berani-beraninya Ares mengakui lo,” tukas Hades.

Guratan marah dari raut wajah Hades tak terbendung. Buku-bukunya memutih, nada suaranya berat tetapi sarat akan menahan diri.

“Biasanya kan kalau lo switch gitu, lo pingsan. Kok tadi nggak?”