7. Little Worry

12.3K 1.1K 97
                                    

Jeon JeongkookInsinyur Arsitektur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jeongkook
Insinyur Arsitektur

●●●

Jeongkook langsung dibuat khawatir dengan kehadiran kembali pria dengan nama Min Yunggi setelah beberapa tahun menetap di London. Bagaimana tidak? Disaat dirinya sedang tidak ada dirumah, istrinya malah pergi berdua dengan pria lain. Pria yang ia tahu, dulu sempat menaruh rasa pada sang istri. Sekaligus kakak dari mantan kekasih yang meninggalkannya. Jeongkook tahu tentang hal itu karena Eunbi sempat bercerita, Yunggi dulu hampir melamar Eunbi. Jika Jeongkook terlambat sedikit saja, mungkin Eunbi tidak akan menjadi istrinya.

Belum lagi beberapa pria yang sempat di jodohkan dengan Eunbi. Salah satunya owner perusahaan Jeongkook-putra dari pemilik Kim Company.

"Argh, sialan!" Fokus Jeongkook dalam bekerja pun terbagi dua, ketika Yunggi-dengan polosnya-mengirimkan pesan untuk meminjam sang istri dalam beberapa hari kedepan selama dia tidak ada.

Tidak memikirkan perasaan Jeongkook sama sekali! Parahnya, Iistrinya itu ternyata malah menyetujui ajakan tersebut. Jahat!

"Pria gila! Apa dia kira istriku itu barang yang bisa dipinjam dan dibawa kemana pun, huh?!" Jungkook berdecak kesal, melempar ballpoint yang ia pegang ke atas meja kerjanya. "Pinjam istri katanya?! Seriously? Kurasa otaknya tertinggal di negara orang."

Jungkook masih terus menggerutu di posisinya, membuat Hoseok selaku tim dalam proyek mendengkus sebal karena merasa terganggu dengan gerutuan Jeongkook untuk seseorang yang tidak ia kenali sama sekali.

"Ya, Jeongkook-ah! Tak bisakah kau diam sebentar saja, eoh? Kau tidak lihat jika aku sedang pusing karena menghitung kembali rencana anggaran biaya proyek tuan Kim dan ayahmu, Sialan!" Hoseok frustasi pada Jungkook yang menekuk wajahnya sambil terus membolak-balikkan kertas gambar tak keruan.

"Salahmu sendiri tidak teliti menghitung, Bung! Aku jadi tidak bisa fokus di lapangan jika begini terus!" Jeongkook mengambil topi proyek dan berlalu dari hadapan Hoseok yang menatapnya dengan geram.

"Untung saja dia anak dari pemilik proyek. Jika bukan, sudah kupatahkan gigi kelincinya itu!" gumam Hoseok setelah Jeongkook hilang dibalik pintu.

Namjoon yang juga sedang berada di ruangan yang sama, tertawa terpingkal-pingkal, melihat pengantin baru yang sedang cemburu dan calon pengantin yang pusing dengan angka nominal proyek. Memang, jadi hiburan tersendiri bagi Namjoon yang sedang meninjau kembali struktur bangunan yang sedang dikerjakan.

"Banyak-banyak bersabar menghadapi mood pengantin baru yang belum mendapat bulan madu, Hoseok-a."

Hoseok memutar bola mata malas, lalu kembali berbicara dengan nada suara kesal. "Memangnya dia saja yang pengantin baru di sini."

HOW TO BE  A GOOD DADDY? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang