curiga

169 13 2
                                    

Mata sehitam jelaga itu tidak berhenti memperhatikan gerakan si pemuda panda.

"Hei berhentilah menatap mereka"tegur temari ke arah sasuke yakni sipenatap ala hakim itu.

Sasuke hanya mendengus bosan dan memperbaiki posisi duduknya.

"Dia cemburu mungkin"sambung kiba dan tertawa nyaring.

"Diamlah"bentak sasuke pelan.

Sasuke tidak sadar bahwa sipanda,gaara,juga memperhatikan tingkahnya.

'Bodoh'gumamnya pelan.

"Siapa yang kau sebut bodoh hah?"tanya naruto yang sedang menyetir.

"Pelankan suaramu bodoh"desis gaara

"Yyayayay,terserah"balas naruto mendumel.

Gaara mengelus rambut panjang indigo itu dengan lembut.
Senyuman lembut yang jarang ia tunjukkan selalu muncul setiap gadis itu ada didekatnya.

"Apa masih lama?"tanya gaara ke arah naruto.

"Tidak ini sudah sampai"tunjuk naruto bangga.

"Wahhhh indahnya"teriak kiba dan lainnya dari dalam mobil,menganggumi pemandangan disana.

"Cepat bergegas,kita akan pesta BBQ malam ini"kata naruto sambil bergegas keluar dan mengemasi barangnya.

Semua keluar dari mobil dan mengemasi barang masing-masing.

Hinata yang baru bangun masih menguap dan duduk jongkok ditanah.

"Nata,cepat...nanti ditinggal mewek"teriak tenten sambil mendorong kopernya masuk ke vila.

"Iya"teriak hinata malas sambil mengeluarkan koper ungunya.

"Biar aku yang bawa"tawar gaara menarik koper hinata dan berjalan pelan.

"Arigatou"teriak hinata sambil mengekori gaara dari belakang.

Saat keduanya sibuk berbincang,naruto dan sasuke juga memperhatikan mereka dalam diam.

'Menjengkelkan' batin naruto.

'Sejak kapan mereka seakrab itu' pikir bungsu uchia dengan jengkel.
••••••••••••••••••••••~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mereka semua sampai ke vila dan masuk kekamar masing-masing.

Laki-laki satu ruangan dan perempuan juga satu ruangan.

Hinata mengambil tempat tidur menghadap ke arah jendela.

"Sakura,buang kos kaki baumu itu dari sana"koar tenten.

Sakura bergegas mengambil kaos kaki yang asal diletakkannya diatas kasur tenten dan tertawa nista.

"Masi baik aku tidak membuangnya ke tong sampah, pink"dumel tenten yang sedang menata koper teman-temannya.

Setelah sibuk menata kamar mereka, Hinata dkk kemudian memutuskan mandi bersama ke sauna milik Uzumaki.

"Nat,apa kau mulai menyukai gaara?" Tanya Sakura pelan takut menyinggung sahabat imutnya.

"Kenapa saku-chan bertanya soal si panda?" Heran hinata dan diangguki semua teman-temannya yang lain.

"Ayolah sayang,kami semua tau betapa perhatiannya simerah padamu hahaha"goda Ino melanjutkan perkataan Sakura.

"Yah tak ku pungkiri dia tampan dan baik. Tapi posisi Sasuke tak bisa diganti Ino-chan. Kalian tau kan, aku menyukainya sudah sangat lama" jawab hinata sambil tersenyum pahit.

"Nata-chan, kami sangat menyayangimu jadi apapaun keputusan mu pasti akan kami dukung. Benar kan?" Ucap temari meminta jawaban para sahabatnya.

Tenten,Ino,dan Sakura langsung mengangguk menyetujui ucapan Temari.

Aku Yang Terluka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang