17. Kecelakaan

194 19 0
                                    

Satu Tahun kemudian........

Hari ini merupakan tahun terakhir sekaligus tahun kelulusan semua murid kelas 3, setelah mengikuti UAS dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Mereka yang sudah memiliki rencana untuk memilih universitas favorit berbondong-bondong berkumpul untuk saling memamerkan brosur kampus masing-masing.

"Seperti biasa Sasuke di urutan pertama, dan Shikamaru yang kedua. Sungguh benih generasi muda" Ino membuka suara ketika keadaan sedang ramai.

"Otak seperti kita ini sudah cukup bersyukur bisa lulus" balas Tenten setengah hati dan diangguki SakuTema.

"Ino, tahun ini kau ingin melanjut ke universitas mana?" Temari dan Tenten terlihat membuka lembaran brosur yang sudah tertata rapi di atas meja.

"Belanda, aku dan Sai-kun akan mendaftar bersama. Mengingat pameran seni terbaik ada disana, sekalian aku ingin lebih mendalami seni fashion gaya Eropa klasik" panjang lebar Ino mencoba memamerkan rencana yang akan dia lakukan untuk meniti masa depannya dengan sang kekasih.

Temari dan Tenten saling melirik dan terkekeh bersama, tiba-tiba Shion datang bersama Sakura meraih dua lembar brosur dari atas meja kemudian pergi menjauh.

Mereka dengan jelas dapat melihat brosur yang diambil keduanya,
'Canadian Medical University Center' dan 'Dutch Central University'.

Namun seolah tidak mau ambil pusing, mereka kembali membahas kira-kira jurusan apa yang akan dituju.

***
"Ne ne Sasuke-kun, kau mau melanjut kemana nak?" Mikoto duduk berhadapan dengan putra bungsunya yang memasang wajah malasnya.

Dengan tegas di keluarkannya sebuah lembar kertas brosur dari saku blazernya dan diserahkan bersama dengan sebuah surat ber map.

"Belanda?, dan apa ini?" Tanpa babibu Mikoto membuka map tersebut dan menemukan surat undangan khusus dari Universitas yang dituju Sasuke secara langsung.

"Aku akan melanjut ke Belanda, kuharap kalian tak mempersulit rencanaku" tatapannya mendingin dan segera berdiri berjalan ke lantai dua kamarnya berada.

Salah satu tujuan Sasuke kesana adalah ingin menemui Hinata, karena ada sebuah cerita yang ingin dikatakan secara langsung alasan mengapa dirinya menjauhi Hinata selama ini.

"Tentu saja ibu akan mendukungmu, bahkan jika ayahmu menentang" dengan wajah berseri Mikoto sekali lagi membaca surat yang membuatnya begitu bangga.

Disana tertulis jelas sasuke bahkan sudah mengisi jurusan yang akan diambilnya 'MSc Ekonomi dan Bisnis - Spesialisasi Ekonomi Internasional'.

Setitik air matanya menetes dari kedua mata hitamnya, tanpa ia sadari ternyata putranya yang selalu manja dan keras kepala itu sudah tumbuh dewasa dan mampu menentukan arah masa depannya.

"Kaasan ada apa?" Itachi yang baru saja pulang dari kantor segera menghampiri ibunya yang terduduk dan terisak di ruang tamu, dirinya dibuat sedikit merasa panik.

"Ini" ibunya hanya memberikan lembaran ketangan Itachi dan berlalu kearah kamar, segera Itachi membaca kertas yang digenggamnya.

Dan seketika senyum Itachi terbit sambil menatap lantai dua, "Kau sudah dewasa ne Sasuke" bisiknya lalu segera naik kelantai dua menuju kamarnya, urusan kantor membuatnya sedikit lelah dan butuh istirahat.

Sasuke yang sedang berbaring santai dan men stalking akun IG Hinata di kamarnya tak sengaja mengklik 'follow' membuatnya langsung menatap horror androidnya, seketika dirinya segera menonaktifkan data dan mematikan ponsel.

'Bodoh bodoh, apa yang kau lakukan dasar bodoh' makinya sambil mondar-mandir tidak jelas.

Sedangkan Hinata yang baru saja pulang merayakan hari kelulusannya menatap heran androidnya yang menampilkan notifikasi follower baru 'U_Sasuke23 mulai mengikuti anda'.

Aku Yang Terluka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang