JOHNNY SEO ✨Husband Materials✨ [JOHNNY X OC]

4

Ini adalah brides shower bagi Aeri, teman-temannya akan datang pada malam terakhir masa lajangnya. Itu juga kegiatanku, rekan-rekanku datang padahal mereka semua sudah menikah. Tapi, rekanku sahabatku yang paling dekat denganku terlambat untuk hadir entah kemana ia pergi saat ini. Tapi ia bilang ia pasti akan datang.

"Hey Mark." Aku menyapanya saat ia datang. Ia tak membawa Nini istrinya. Ya semua temanku datang sendirian saat ini, tanpa membawa anak atau istri mereka. Sepertinya mereka sudah membuat perjanjian akan ini. Padahal saat malam terakhir masa lajang yang lainnya mereka membawa istri mereka dan anak mereka. Tapi saat ini tidak.

Kami bercerita, bercanda dan minum bersama. Layaknya saat kami belum menikah dulu. Aku tak begitu suka soju sebenarnya, dan tak begitu suka minum wine juga. Hanya untuk kali ini saja aku minum lagi, itu membuat kerongkonganku sangat panas dan sakit.

"Maaf tadi aku salah pergi. Kukira kalian akan pergi ke mempelai wanita dulu."

Akibat ucapan Mark tawa menjadi pecah di ruang tamu rumahku. Ya, kami dirumahku bukan dirumah orangtuaku. "Kau bertemu siapa saja disana?" ini pertanyaan Hendery. Biasa saja aku jika mendengar pertanyaan Hendery, selain karena keingin tahuannya besar ia memang sedikit random. Tapi randomnya kali ini sedikit membantuku.

"Hmm sahabat-sahabatnya, aku tak kenal. Aku dikenalkan dengan satu-satunya pria disana. Minhee... ummm Kang Minhee."

"Minhee? Aku tak tahu siapa dia. Aeri tak pernah cerita."

"Wajahnya mirip Jaemin yang pasti."

"Woaah Jinja Hyung?" Jaemin kaget agak lebay, apalagi komuknya mulai gak ke kontrol. Ah balik lagi ke masalah Minhee, aku bener-bener gatau siapa dia dan apa hubungannya dengan Aeri. Tapi saat ini aku akan positif thinking bahwa Minhee adalah keluarga Aeri.

"Hyung, saat aku disana Minhe bertanya seperti ini pada Aeri. 'Aeri-ya... apa kau mencintai lelaki itu?'" aku sebenarnya tak begitu tertarik dengan apa yang akan dijawab Aeri, karena saat aku menyatakan perasaanku padanya waktu itu, ia sama sekali tak menjawabnya hingga kini pernikahan kami sudah didepan mata. "Apa yang Aeri jawab?"

Tentu saja ucapan Mark membuat yanglainnya semakin ingin tahu, apalagi dengan aku dan Aeri yang dijodohkan. Mereka semua pasti ingin tahu. Karena tidak mungkin dengan cepat aku ataupun Aeri jatuh cinta satu sama lain.

Padahal faktanya, aku sangat mudah jatuh hati pada Aeri. Entah bagaimana aku juga tak tahu.

"Aeri tak menjawab, mereka hanya saling menatap satu sama lain."

Seperti yang kupikirkan, Aeri pasti tidak menjawabnya. Tapi... Minhe siapa? Padahal aku ingin tak memikirkannya. Aaiiih apa aku salah jarang bertanya pada Aeri? Aku juga seperti itu karena takut salah bicara dengannya. Walaupun Aeri sangat baik bukankah jika ia marah akan sangat seram? Aaiih..

"Mark!" itu Yuta, ia mengintrupsi Mark karena pembicaraannya. Aku sebenarnya tak mempermasalahkan itu, aku bahkan bersyukur ia memberiku informasi seperti itu.

"Ah.. Hyung Maaf."

"It's Ok mark." Jawabku. Dan setelahnya kami berusaha memperbaiki suasana kala itu. Aku tak mau memikirkan hal-hal terburuk yang kemungkinan terjadi.

Johnny Pov end

________________________________________________________________________________

Aeri Pov

Saat itu sudah malam, dan acara pernikahan kami sudah selesai. Aku sudah sangat lelah. Berdiri cukup lama membuat punggungku terasa remuk. Youngho Oppa membawaku kerumahnya, dengan 2 koperku yang besar. Apa? 2? Aku hanya membawa 1 kurasa, bukankah aku berpikir tak ingin membawa terlalu banyak barang? Youngho Oppa akan membawakan kedua koper tersebut, tapi aku menolaknya. Membawa 1 saja sudah berat apalagi 2, pikirku.