JOHNNY SEO ✨Husband Materials✨ [JOHNNY X OC]

16

Haiiii apa kabareu? Jangan lupa tersenyum dan bahagia. :)

Aeri POV

Saat itu harusnya aku menemani Youngho Oppa dikamar dan menemaninya makan. Namun, Eomma memintaku untuk mengetes sesuatu.

Jadilah Youngho Oppa dikamar uring-uringan. Moodnya berubah buruk seketika saat aku bilang Eomma dan Mama memintaku untuk memastikan sesuatu.

Aku keluar dari kamar mandi, menunjukkan ekspresi bahagiaku. eh.. apa aku terlihat bahagia saat ini?

"Tak apa Aeri.. kalian bisa berusaha lagi..." ucap Eomma membuatku bingung.

"Tidak Eomma.." jawabku membuat eomma bingung.

"kenapa tidak sayang? kamu tidak ingin memiliki anak dengan Youngho?" kali ini mama yang angkat suara.

"tentu saja mau Mama. setiap orang yang menikah pasti menginginkan anak."

Jawabanku membuat Mama maupun Eomma terdiam.

"Eomma... Mama.... hasilnya positif..." ucapku.

Eomma dan Mama langsung memelukku dengan erat, mereka sangat bahagia dengan berita ini.

padahal setelah ini kami akan direpotkan dengan memasak untuk acara keluarga nanti sore.

Haruskah aku memberitahunya pada Youngho Oppa?

hmm.. itu harus tapi tak sekarang, ia sedang marah padaku. Ia dalam mood yang tak baik sekarang.

"Sudah dengan urusanmu dengan Mama dan Eomma?" Tanya Youngho Oppa saat aku masuk ke kamar.

"Oppa.. jangan berisik, Eunwoo masih tidur.." aku mengintrupsinya.

ia dengan jengah memutar bola matanya karena kesal. "Bisakah aku mendapat perhatianmu?"

"Tentu saja.."
"Oppa aku akan membantu Eomma dan Mama memasak untuk acara nanti sore."

"Tapi aku ingin kamu disini..."

"Aku tidak tahu ini keinginanmu... atau karena Baby yang menginginkan dan tersalurkan padamu..."
"Seperti... Oppa yang mengidam bukan aku..."

"Kamu berbicara apa?"
"Aku tak mengerti."

kami saling tatap untuk beberapa detik, membiarkan Youngho Oppa berpikir sebentar atas apanyang kuucapkan.

"apa maksudmu adalah... kamu hamil?"

aku mengangguk, menunjukkan senyum bahagia ku.

Ia memelukku setelahnya, Youngho Oppa sepertinya sangat bahagia saat ini. Bahkan moodnya yang tadinya sangat buruk berubah menjadi baik seketika.
perubahan mood yang sangat ekstrim.

"Kalau begitu... aku yang harus membantu Eomma dan Mama. kamu istirahat saja.."

"Tidak tidak. aku juga ingin membantu."

"hmm no no. aku tidak mau istriku dan anakku kelelahan, bahkan sampai sakit."

"Aku Ok..."
aku langsung beranjak setelahnya menuju dapur untuk membantu Eomma dan Mama didapur.