EPISODE 24. ITU KEBENARANNYA.

18 1 0
                                    

Sosok tinggi itu berjalan hendak memasuki ruangan Park Seoju sahabatnya sampai ia hanya melihat Sekretarisnya yang sedang bermain ponsel dan sedang memakan sesuatu, Wanita itu buru-buru menyembunyikan makanannya dan berdiri dan membungkuk ke arah Max, untung bukan Baekhyunya seperti itu, Baekhyunya? Sepertinya Max memang ingin mengklaim Baekhyun sebagai hak miliknya.

"Park Seoju ada di dalam?" Tanya Max, wanita cantik itu mengangguk cepat, Max membuka ruangan itu dan menemukan ruang kosong tidak ada Park Seoju dimanapun, Akhirnya Max kembali ke Sekretaris Park Seoju itu.

"Dia tidak ada di dalam!" Kata Max menunjuk ruangan itu, wanita itu berpikir sejenak.

"Kemana ia pergi?" Tanya Balik Lee Ji An, Max melongo, baru kali ini ia bertemu dengan orang seperti ini.

"Mana saya tahu? Aku bukan Sekretarisnya.... Ah sudahlah.... Kenapa ia mempertahankan Sekretaris sepertimu!" Max hendak meninggalkan Lee Ji An yang berpikir apa yang telah ia lakukan sampai ia tidak melihat Park Seoju keluar dari ruangannya.

"Ahhh.... Mungkinkah... kamu tahu Restoran untuk makan malam yang makanannya enak?" Tanya Max, Lee Ji An langsung konek, ia selalu berwisata kuliner dengan teman-temannya, dan sepertinya semua restoran kuliner yang ada di korea selatan sudah ia singgahi.

"Restoran yang ada di perempatan jalan itu sangat enak, menu andalannya Jokbal (kaki babi yang drebus dan diasinkan) di Restoran itu menyediakan porsi yang sangat besar...."

"Kaki babi?" Max tidak tertarik dengan hal itu.

"Ahhhh bagaimana dengan Gamjatang? buntut sapi yang sangat enak yang pernah saya coba!" Lee Ji An menelan air liurnya dan melihat ke arah Max yang terlihat jijik.

"Percuma bicara denganmu!" Max melenggang pergi.

"Gamjatang memang sangat enak, apalagi dimakan bersama!" Nona Lee hanya bisa menghayal saja.

Max kembali melanjutkan jalannya dan melihat Park Bong Hong sedang duduk sendirian mengerjakan tugasnya, tidak ada karyawan lainnya maupun kedua Sekretarisnya itu.

"Park Bong Hong ssi" Mendengar namanya dipanggil Bong Hong langsung mengadahkan kepalanya dan melihat Max di sana berdiri membuat pria gemuk itu spontan berdiri, kursinya terlempar jauh ke belakang.

"Ada yang bisa saya bantu sajangnim?" Bong Hong menundukkan kepalanya.

"Saya sedang mau membuat restoran dengan target pasarnya mulai umur delapan belas tahun sampai dengan umur tiga puluh tahun, menurutmu makanan apa yang sedang populer sekarang?" Tanya Max melihat Park Bong Hong yang langsung antusias saat membahas makanan.

"Cikin, ceker ayam yang sangat pedas sangat diminati kalangan belum lama ini!" Park Bong Hong tersenyum mantap.

"Ceker Ayam?" Max langsung syok dan teringat dengan kaki-kaki ayam yang menginjak tai-tai nya sendiri, "itu sangat menjijikan!" Max menggeleng cepat.

"Ahhhh Haejangguk...... perut sapi yang diolah menjadi sangat lezat dan nikmat kuahnya mengundang banyak....."

"Perut sapi?" Max sepertinya akan muntah di sini.

"Terimakasih atas masukannya, tapi tidak untuk kencan saya!" Max melenggang pergi.

"Kencan? Nugu? Ahhh restorannya untuk orang berkencan kenapa dia tidak bilang?" Bong Hong langsung menjatuhkan bokongnya dan berakhir di lantai, untung nggak ada orang yang melihatnya.

Max tidak putus asa untuk mendapatkan menu kesukaan Baekhyun yang tidak seselera dengannya.Dan disinilah dia mengotak atik komputernya hanya untuk menemukan restoran untuk mengencani seseorang dan semua sesuai kriterianya tidak ada ceker ayam ataupun perut sapi, apalagi buntut.

SEKRETARIS BYUN. Where stories live. Discover now