Sekarang adalah waktunya untuk Yeonjun dan Soobin untuk menantikan anak ketiga mereka.
Masih excited dong, ini anak mereka nih.
Sebenarnya sih masih ada waktu 1 minggu lagi, tapi siapa yang tau kalau anaknya itu mau keluar sebelum waktunya.
"Adek butuh sesuatu?" tanya Yeonjun saat melihat Soobin yang cuma duduk aja sambil menonton acara tv di hadapannya itu.
Gak ada yang menarik perhatiannya maka dari itu dia membiarkan saja tvnya menyala.
"Adek gak butuh sesuatu kok, ah iya Junsoo sama Sooyeon mana?" tanya Soobin yang tidak melihat keberadaan anak mereka diruang tamu rumahnya itu.
Yeonjun tersenyum sambil menunjuk kearah lantai dua rumahnya, ah lebih tepatnya kearah kamar anak mereka berdua.
"Mereka lagi asik bermain di kamarnya, kalau gak salah sih ada anaknya Renjun juga," jawab Yeonjun membuat Soobin bingung, kenapa ada anaknya Renjun juga.
Rena datangnya kesini sama siapa coba? Kok dia gak lihat tadi.
"Kamu bingung? Dia datang sama Renjun tadi, kebetulan kamukan tadi lagi keluar sebentar sama mamamu, Renjun mau pergi entah katanya sih ada acara reunian sekolahnya makanya dia nitip anaknya, kakak mah iyain aja, lagian Junsoo juga senang kok, apalagi Sooyeon dia lebih senang," jawab Yeonjun membuat Soobin menganggukan kepalanya.
Dia senang kok ada banyak anak kecil dirumahnya, kebetulan anak kecil itu anaknya sendiri plus ada anaknya Renjun juga.
Lalu anak ketiganya akan segera datang sebentar lagi.
"Ah iya Junsoo! Kakak ajarin apa ke dia," tuduh Soobin sambil menunjuk suaminya itu.
Yeonjun kaget, emangnya dia ngajarin apa ke anaknya itu?
"Emangnya dia kenapa? Kakak gak pernah ngajarin aneh-aneh lho, kakak aja ketemu sama dia setiap pagi sama sore aja," jawab Yeonjun jujur karena dia ketemu anak sama istrinya itu cuma sebentar karena dia kerja.
Lagian juga, anaknya gak melakukan hal yang aneh kok, tapi kenapa istrinya menuduh dirinya melakukan hal yang aneh-aneh.
"Dia suka sekali menatap Rena," jawab Soobin membuat Yeonjun tertawa kecil.
Lagian bukankah itu hal yang wajar? Anaknya bisa jadi gemas sama Rena yang kebetulan berbeda 2 tahun darinya.
"Namanya juga anak kecil, wajar kok," ucap Yeonjun membuat Soobin mendecih lalu dia terfokus dengan pintu kamar anaknya yang tiba-tiba terbuka itu.
Lalu ada 3 buntelan uwu yang keluar dari kamar tersebut.
Jangan lupakan Junsoo yang mengandeng tangan Sooyeon dan Rena sekaligus dengan dua tangannya itu.
Soobin tidak bisa melihat hal ini, dia merasa gemas sekali.
Yeonjun memberikan semangat untuk Rena yang mencoba turun dari tangga rumahnya itu, soalnya Rena sedikit masih kesulitan untuk menuruni tangga.
Lalu setelah itu Rena akhirnya bisa menuruni tangga masih dengan tangannya dipegang oleh Junsoo.
Sedangkan Sooyeon sudah berlarian ke daddynya.
"Tuh, kakak bisa lihat sendirikan," ucap Soobin membuat Yeonjun mengusap kepalanya itu.
Ya benar sih, tapi itu terlihat mengemaskan sekali.
Lalu dia segera menangkap Sooyeon yang sudah sampai kearahnya itu.
Rena ikut berlarian juga tapi ke arah Soobin, dia lumayan akrab sama Soobin, ah Soobin suka bilang ke Rena buat manggil dia mommy juga sih.
"Mommy," panggilnya sambil memeluk leher Soobin yang kebetulan emang lagi duduk di bawah itu.
"Ya? Kemana mama Renjun?" tanya Soobin sambil menatap kearah Rena, mukanya seperti Renjun.
Pokoknya Renjun versi anak perempuannya.
Rena menggelengkan kepalanya sambil terus memeluk leher Soobin itu.
Kan sudah Soobin bilang, pokoknya anak sahabatnya itu dia anggap seperti anaknya sendiri.
Jangan lupakan Junsoo dan Sooyeon yang ikut-ikutan memanggil Renjun dengan mama itu, Renjun terharu, padahal Soobin saat ketemu sama Renjun malah takut.
Lah anak-anaknya malah senang.
Sekarang mereka berlima sedang duduk di karpet ruang tamu itu.
Junsoo, Sooyeon, dan Rena sedang bermain sesuatu, sedangkan Yeonjun dan Soobin memperhatikan saja.
Yeonjun gemas sendiri sama isi orang dirumah miliknya ini.
Semuanya dia anggap bayi, istrinya juga.
Maka dari itu, sebentar lagi rumah mereka akan penuh dengan bayi.
Dia menoleh kearah Soobin yang sedang tersenyum kearahnya itu.
Ah, sepertinya mereka akan kedatangan anak ketiga mereka hari ini.
Karena Soobin mau melahirkan sepertinya.
Mana bel dirumahnya bunyi lagi.
"Masih kuat jalan?" tanya Yeonjun membuat Soobin menganggukan kepalanya sambil berpegangan tangan dengan suaminya itu.
Junsoo dan yang lainnya cuma bisa mengikuti dari belakang.
Mommy dan daddynya mau kemana?
Yeonjun segera membuka pintu rumahnya dan disana ada Renjun yang langsung ikutan cemas ketika melihat sahabatnya itu.
"Ah, aku yang bawa mobilnya lagi, berikan kuncinya," ucap Renjun sambil mengambil kunci dari tangan Yeonjun.
Yeonjun dan Soobin sudah masuk ke mobil sedangkan Renjun berjongkok sambil berbicara ke anaknya dan anak sahabatnya itu.
"Junsoo, jaga Sooyeon sama Rena ya disini," ucap Renjun membuat Junsoo menganggukan kepalanya.
"Mama percaya sama kamu, nanti mama jemput ya," ucap Renjun sambil melambaikan tangannya kearah 3 anak kecil di halaman rumah itu.
Tenang saja kok, dirumah ini ada satpamnya jadi gak masalah mereka ditinggalkan disini.
Ya, begitulah ribetnya keluarga Yeonjun di siang hari yang cerah ini.
Tbc.
Hai, Sequel Mate datang nih, hahaha.
Keluarga Yeonjun sama Soobin emang ribet sekali ya, makanya jangan produksi anak mulu.
Sesuai pilihan terbanyak, judulnya Euphoria ya:)
Semoga suka ya, dengan keajaiban dirumah Yeonjun ini, keromantisannya juga ada, hahaha.
Kegemesan anak mereka juga.
Vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria -yeonbin✔
FanfictionBook II/Sequel - Mate. Sekarang bukan tentang Soobin yang dijodohin oleh orang tuanya, tapi sekarang adalah tentang keluarganya bersama Yeonjun, suaminya. ➡️19.03.20 11.06.20⬅️ ©2020