9. Sorry.

3.2K 483 96
                                    

Hai.

Ada yang menunggu? Oh iya jangan sider ya, vote jangan lupa, plis.

***
Dan terjadi lagi yaitu dimana Junsoo sama Sooyeon kembali bertengkar.

Kali ini mungkin sedikit serius sih, karena anak perempuannya itu merusak buku gambar milik kakaknya itu.

Junsoo langsung melemparkan semua barang yang ada disana kearah Sooyeon membuat Soobin langsung menutupi anak perempuannya itu.

Anak sulung itu masih belum tau jika ada Soobin disana dan terus saja melempar apa saja yang ada disaja.

Bahkan ada gelas disana dan dia melemparkan itu kearah Soobin.

Soobin tidak bisa mengelak dan dahinya kena lemparan gelas itu.

"M-mommy?" ucap Junsoo saat sadar jika mommynya terkena lemparan barang oleh dirinya.

Soobin cuma tersenyum sambil menutupi dahinya yang berdarah itu, dia gapapa.

Dia gak mau lihat anaknya menangis seperti itu, dia gak suka anaknya menangis.

"Jangan menangis seperti itu," ucap Soobin sambil mengambil tisu yang berada di dekat meja di ruang tamu itu.

Dia telaten melakukan hal seperti ini, diakan anak keperawatan jangan lupa, walaupun gak kerja sih.

"Bisa ambilkan mommy kotak yang ada diujung sana, Junsoo?" perintah Soobin membuat Junsoo segera berlari ke ujung halaman rumah untuk mengambil kotak p3k yang berukuran kecil itu.

Sedangkan Sooyeon cuma diam saja sambil memperhatikan mommynya yang sibuk menahan darah yang keluar.

Soobin menoleh kearah Sooyeon sambil tersenyum.

Berbeda dengan Sooyeon yang langsung menangis karena mommynya itu masih bisa-bisanya tersenyum kearahnya padahal dirinya yang membuat mommynya seperti ini.

Lagian mana mungkin Soobin marah, namanya juga anak kecil pasti kalau melakukan sesuatu tanpa pikir panjang, jadi buat apa menyalahkannya.

Tiba-tiba bunyi bel membuat Junsoo yang tadinya sedang membawakan kotak p3k itu langsung membukakan pintu.

Dirinya menaiki kursi lalu membuka pintu tersebut, ternyata ada Renjun dan Rena yang datang.

Rena menatap bingung kearah Junsoo yang menangis itu, Renjun apalagi.

Renjun segera menutup pintu tersebut, dirinya gak mau bertanya kepada Junsoo, bisa saja anak itu tambah menangis nanti.

"Oh kamu, selamat datang," ucap Soobin sambil menerima kotak p3k yang dibawakan oleh Junsoo.

Renjun meletakkan bingkisan yang dibawanya di meja lalu duduk di sebelah Soobin.

"Sini biar aku yang obati," ucap Renjun sambil menganbil kotak tersebut membuat Soobin tersenyum geli.

"Lagian kamu kenapa sih? Kejedot dinding atau jatuh dari tangga? Itu Junsoo kenapa menangis?" tanya Renjun sekaligus membuat Soobin cuma tertawa geli.

Bukannya menjawab tuh orang malah tertawa.

"Ah iya jangan lupakan Sooyeon yang memelukmu dari belakang," lanjut Renjun saat sadar jika Sooyeon memeluk mommynya dari belakang.

Renjun menatap kearah lantai ada banyak sekali barang yang berserakan, seperti baru saja ada pertarungan disini.

Ah tunggu, ini perbuatan anak nih orang?

"Kamu tau sendiri bagaimana Junsoo sama Sooyeon kalau berantem," jawab Soobin lalu meringis ketika Renjun baru saja membersihkan darahnya itu.

Euphoria -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang