10. Nethink.

3.1K 496 94
                                    

Hai:")

Ada yang menunggu?

****
Yeonjun bingung kenapa suasana di meja makan sangat sunyi sekali.

Biasanya anaknya itu akan banyak bicara lalu pada akhirnya berantem, tapi sekarang tidak.

Semuanya sunyi, makan malam kali ini sunyi sekali.

"Dahimu kenapa, dek?" tanya Yeonjun yang dari tadi sudah memperhatikan luka di dahi istrinya itu.

Soobin cuma tersenyum sambil menggelengkan kepalanya lalu meletakkan piring yang berisikan santapan makan malam hari ini ke suaminya.

Junsoo menoleh kearah mommynya itu lalu menatap makanannya.

"Kalian kenapa sih?" tanya Yeonjun dengan bingung, dia baru saja pulang dari kerja lalu suasananya sudah sunyi seperti ini.

"Junsoo kenapa? Kakak kenapa menunduk terus?" tanya Yeonjun membuat Junsoo menatap kearah daddynya dengan takut-takut.

"Junsoo makan sana," ucap Soobin membuat Junsoo langsung memakan makanannya diikuti oleh Sooyeon yang duduk di sebelahnya.

Soobin langsung mengalihkan pembicaraan.

"Tadi adek lagi bersih-bersihin dapur, pas lagi bersihin bagian bawah kompor, lalu adek terbentur sama bagian disana, makanya jadi luka gini, cukup tajam bagiannya," jawab Soobin membuat Yeonjun mengiyakan saja, istrinya itu gak pintar bohong asal mau tau aja.

Tapi untuk kali ini dia biarkan saja.

"Terus, Junsoo sama Sooyeon kenapa?" tanya Yeonjun membuat Soobin yang baru saja mau makan itu langsung menoleh ke suaminya lagi.

"Ah kakak tau sendiri, mereka berdua suka berantem, tadi siang mereka berantem, sampai sekarang belum baikan lagi," jawab Soobin membuat Yeonjun menganggukan kepalanya lalu segera memakan makanannya.

Soobin langsung lega sendiri, walaupun dia harus berbohong kepada suaminya itu.

***
"Kakak tau adek bohong," ucap Yeonjun sambil memegang tangan istrinya itu yang baru saja melihat Yeonsoo yang sedang tertidur di box bayinya.

Soobin mengusap bagian lehernya dengan muka memerah, ah dia emang gak pernah jago buat berbohong ke suaminya.

"Iya, adek bohong emang," ucap Soobin sambil memperhatikan suaminya yang sedang melihat luka di dahinya itu.

Sebenarnya lukanya sudah diobati oleh Renjun tadi, dia juga sudah ganti kapasnya setelah mandi tadi.

Namun nyerinya masih terasa sih, mau gimana pun gelasnya itu dari kaca lho, gimana gak sakit.

Apalagi tadi dia harus membersihkan gelas pecah, pecahannya berhamburan di lantai.

"Kenapa?"

"Nanti kakak marahin Junsoo," jawab Soobin membuat Yeonjun tertawa kecil, jadi luka di dahi istrinya gara-gara perbuatan anak mereka sendiri?

Yeonjun menggelengkan kepalanya, "Dia masih kecil, kakak gak mungkin memarahi Junsoo, lagipula kenapa adek sampai kena? Ini gara-gara apa?"

Soobin tersenyum sambil menyentuh lukanya itu.

"Dilempar pakai gelas kaca oleh Junsoo, dia mau lempar ke Sooyeon tapi adek langsung halangin, bisa gawat jika kena Sooyeon," jelas Soobin lalu merasakan dahinya dikecup oleh suaminya itu, lebih tepatnya dibagian lukanya yang tertutup oleh kapas dan plester itu.

Lalu Yeonjun segera beranjak keluar dari kamarnya membuat Soobin bingung.

"Eh, kakak mau kemana?" tanya Soobin sambil memegang tangan suaminya itu.

Euphoria -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang