Hari ini anak-anak sedang berada di mobil bersama Yeonjun, Yeonjun baru saja menjemput mereka karena kebetulan dirinya habis selesai rapat dan gak ada kerjaan lagi habis itu.
Kemana istrinya? Soobin bilang dianya sedang pergi bersama mamanya jadi dirinya tidak bisa menjemput anaknya itu.
Karena rumahnya gak ada orang, lalu dia gak enak minta tolong sama bundanya terus maka dari itu Yeonjun mengajak anaknya ke kantor saja.
Lagian ayahnya pasti senang kalau ada cucunya datang ke kantor.
"Daddy, kita mau kemana?" tanya Sooyeon yang duduk di belakang itu, dia melihat area yang dia tidak dia kenal.
Berbeda dengan Junsoo yang duduk di depan, dia tau kalau ini pasti mau ke kantor daddynya itu.
Karena mommynya saat itu sering mengajaknya kesini, berbeda dengan Sooyeon yang jarang sekali, pernah diajak tapi pas kecil.
"Ke kantor daddy, lagian mommy gak ada di rumah jadi kalian dengan daddy aja ke kantor," jawab Yeonjun sambil menatap anaknya lewat kaca itu.
Junsoo melihat jalanan yang ramai, Yeonjun menatap anaknya itu, dulu dia ingat sekali ketika Junsoo tidak bisa melihat apa-apa disana karena saat itu dia masih kecil sekali.
Sekarang anaknya sudah bisa melihat tanpa ketutupan lagi, secepat itu anaknya bertumbuh besar.
Saat Junsoo menoleh kearahnya, Yeonjun langsung tersenyum sambil mengusap pelan kepala anaknya itu.
***
Yeonjun turun lalu membuka pintu untuk kedua anaknya itu.Setelah itu tangannya mengandeng tangan kedua anaknya itu.
"Jangan nakal ya nanti disana, kalian bisa ketemu sama kakek juga disana," peringat Yeonjun membuat mereka menganggukan kepalanya lalu berjalan dengan tangan yang digandeng oleh daddynya itu.
Yeonjun segera masuk ke kantor membuat orang-orang lewat kaget, baru kali ini melihat pemimpin perusahaan mereka membawa anak.
Dia emang jarang membawa anaknya sih.
Ah iya, sekarang Yeonjun yang memimpin perusahaan ini bukan lagi ayahnya, ayahnya bilang Yeonjun saja yang langsung memegangnya, lebih cepat, lebih baik.
Yeonjun saat tau cuma pasrah saja, padahal demi apapun dia lebih suka jadi pegawai biasa saja.
"Nenek?" sapa Sooyeon membuat Yeonjun menoleh lalu orang yang dipanggil nenek itu juga menoleh.
Yeonjun tergelak lalu tertawa geli melihat ekspresi adik ayahnya itu.
Eunseo langsung berjongkok lalu menatap Sooyeon dengan tajam.
"Siapa yang ngajarin kamu bicara seperti itu, Sooyeon?" tanya Eunseo membuat Sooyeon langsung memeluk kaki daddynya itu.
Yeonjun tidak ada niatan buat membantu anaknya itu, berbeda dengan Junsoo yang cuma bisa melihat adiknya yang diinstrograsi itu.
"Om Beomgyu," jawabnya takut-takut membuat Eunseo segera berdiri lalu tersenyum kecil kearah Sooyeon.
"Beneran Beomgyu yang ngajarin, bukan kamu atau istrimu?" tanya Eunseo membuat Yeonjun menganggukan kepalanya, dia gak pernah kok ngajarin anaknya buat manggil tantenya ini dengan sebutan nenek.
Apalagi Soobin, istrinya mana mungkin juga mengajarkan hal seperti itu.
"Ingat ya Yeonjun, umurku itu cuma beda satu tahun darimu, jadi jangan macam-macam denganku, sialan Beomgyu awas aja, habis dia sama aku," ucap Eunseo lalu berjalan meninggalkan Yeonjun, Junsoo dan Sooyeon yang masih sibuk memeluk kaki daddynya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria -yeonbin✔
FanficBook II/Sequel - Mate. Sekarang bukan tentang Soobin yang dijodohin oleh orang tuanya, tapi sekarang adalah tentang keluarganya bersama Yeonjun, suaminya. ➡️19.03.20 11.06.20⬅️ ©2020