3.

16.4K 1.6K 41
                                    

"Kau bisa duduk dan bergabung dengan mereka" jawabnya setelah aku memperkenalkan diriku,

Ternyata oh ternyata dirinya adalah ketua club musik ini. Tentu saja tampang-tampang seorang ketua harus seperti mereka, seperti Daniel dan juga Gerald. Namanya Gerald, Gerald Dovian. Dia juga mahasiswa tingkat 3 entah dari fakultas mana, dia memiliki rupa yang tak henti hentinya aku dengan nyaman memperhatikannya. Rambutnya halus berwarna blonde platinum, kulitnya putih, dan juga dia sangat tinggi, benar benar sangat proposional sebagai idaman para wanita.

Setelah aku duduk bergabung dengan yang lain, Gerald berdiri untuk menjelaskan mengenai Club Musik lebih kearah pengenalan. Club Musik dikampus ini ternyata sudah sangat terkenal, menjadi satu-satunya club paling sering memenangi lomba di Fakultas Seni jadi bukan hal yang biasa jika Club Musik benar benar menjadi salah satu club terfamous di Kampus ini. Kegiatan-kegiatan Club Musik juga sangat banyak selain lomba, seperti menghadiri undangan ceremony, dan acara-acara lainnya tapi fokus utama Club Musik adalah memenangkan lomba utama antara kampus nantinya.

"Membicarakan tentang lomba, bulan depan adalah jadwalnya, waktu yang cukup padat tapi aku mau kalian bisa menjadi bagian dari lomba itu, not all of you... tapi kami akan menyeleksinya" seru Gerald berbicara dihadapan kami,

"Setelah ini kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan disetiap kelompok itu kalian harus menampilkan sebuah performance dihadapan kami semua, tenang setiap kelompok akan didampingi 2 senior lainnya, dan diakhir acara nanti kami akan memutuskan siapa saja diantara kalian yang akan bergabung dalam tim yang akan ikut lomba di regional nanti" lanjut Gerald,

Setelah itu kami semua berdiri mengikuti arahan senior kami, aku masih menunggu namaku dipanggil dan dikelompok mana aku akan ditaruh.

"Samuel Gotardo ? Last Group!" seru Senior memanggil namaku,

Aku bergabung dengan teman kelompokku lainnya, tapi anehnya tidak ada senior yang mendampingi kami.

"kemana pendamping mereka ?" tanya salah satu dari senior yang sudah mendampingi kelompok lain,

"aku sudah menaruh Charles dan Billie disitu, entah mereka dimana," jawab salah satu senior,

"Biar aku saja," jawab Gerald yang tiba-tiba masuk kedalam kelompok kami,

"Tapi...." seru wanita tadi,

"Tenanglah, i can handle this" jawab Gerald lalu tersenyum kearahku....

wait apakah dia baru saja tersenyum kepadaku ?

Akhirnya kami memulai rapat kami saat itu. Kami harus memutuskan lagu apa yang akan kami nyanyikan minggu depan. Gerald memberikan penjelasan yang cukup rinci mengenai seleksi ini, semua penjelasan mengenai lomba dan segala detailnya. Jujur aku tidak benar benar memperhatikan apa yang barusan dia katakan. Aku hanya terus memperhatikan setiap gerakan yang dia buat, dia benar benar mengagumkan, aku tidak pernah sekagum ini dengan seseorang sebelumnya. Parasnya sangat membuatku terpesona terhadapnya. Dia sangat berbeda dengan Daniel, dia bagaikan air dibandingkan dengan Daniel yang seperti api. Apakah aku menyukai Gerald ? Wow Samu, hari kedua dikampus dan mimpimu sudah amat tinggi !

"Samuel..." bahkan sekarang aku membayangkan dirinya memanggil namaku,

"Samuel..." serunya...

Aku terkaget saat Gerald memanggil namaku,

"Yahh...." jawabku terkaget dan bangun dari khayalanku barusan,

"Apa kau punya saran lagu apa yang akan kalian nyanyikan nanti ?" tanyanya,

"hmm..... bagaimana dengan Just The Way You Are ? Bruno Mars ?" balasku,

"Yahh, itu saran yang baik. Kita tidak butuh effort yang banyak untuk menampilkan lagu itu," lanjut seseorang membalas saranku,

"Kita bisa memainkannya dengan gitar dan membagi suara kita...." lanjut mereka,

Aku tersenyum mendengar mereka menyukai ideku, lalu.... senyuman itu membuat jantungku berdegup kencang saat Gerald memberikan senyuman terbaiknya kepadaku.... Aku bisa gila jika begini !!!

Kami akhirnya menyelesaikan latihan kami hingga pukul 7 malam, ini cukup melelahkan setelah 1 hari berkuliah lalu dilanjutkan dengan latihan barusan. Aku beranjak pergi setelah Gerald membubarkan kami semua.

"Samuel" panggil seseorang,

aku berhenti lalu berbalik, itu Gerald.. dia memanggilku. Aku melangkah maju menemuinya, sedikit tidak yakin apakah dia benar benar memanggilku barusan ?

"a..ada apa ?" tanyaku,

"Samuel.... Sastra bukan ?" tanyanya, aku mengangguk menjawabnya,

"Kenapa kau tidak memilih fakultas seni ? kau memiliki suara yang bagus" jawab Gerald..

"Aku menyukai sastra, aku suka membaca, aku juga suka menyanyi tapi kupikir aku lebih jatuh cinta dengan dunia sastra" jawabku,

"Tunggu, apa kau pernah membaca buku 'Blind by your side' ?" tanyanya,

"Karya Anne Hatte ? tentu saja, itu salah satu buku favoritku" balasku,

"Kita punya selera yang sama. Aku juga suka membaca buku, bagaimana dengan buku terbarunya ? apakau sudah pernah membacanya ?" tanya Gerald

"Hmmm sayangnya belum, tapi aku akan coba mencarinya nanti," jawabku,

"Kau bisa meminjam punyaku, aku akan pinjamkan kepadamu nanti" balas Gerald,

"for real ?" tanyaku,

"Tentu saja, aku mau kau membacanya, cerita itu luar biasa" lanjutnya,

"Oh Wow, terima kasih banyak... aku tidak tahu kau begitu baik dengan junior" seruku,

"Kalau begitu kau akan lebih mengenalku kedepannya" balasnya,

"Kalau begitu... aku harus kembali ke Asrama, terima kasih sebelumnya" jawabku pamit pergi dari hadapannya...

Ini benar benar luar biasa. Seorang Gerald akan meminjamkan bukunya kepadaku, bukankah ini hebat ?! arghhh aku ingin berteriak sekarang !!!

Aku kembali menuju asramaku, aku sudah sangat lelah. Aku mencoba membuka pintu kamar tersebut dan sepertinya tidak dikunci, Daniel ada didalam berarti, aku menghembuskan nafasku sebelum aku membuka pintu itu dan masuk kedalam,

Aku kaget setengah mati atas apa yang kulihat sekarang. Aku segera berbalik dan meminta maaf kepada mereka... well... penutup yang baik Samuel, aku harus melihat Daniel yang setengh telanjang sedang bercumbu mesra dengan wanita diatas ranjangnya dan wanita itu juga sudah setengah telanjang... woaww Samuel... woaw..

Aku mendengar suara tawa mereka berdua, mereka menghentikan apa yang baru saja mereka lakukan, aku sudah kembali melihat kearah mereka, Wanita itu mengenakan pakaiannya lalu mencium Daniel dan pergi lalu tertawa melewatiku. Sedangkan Daniel menaruh kedua tangannya dikepalanya masih dengan keadaan shirtless, shit ! dia terlihat begitu sexy ! aku langsung segera menuju ranjangku dan bersiap siap untuk pergi kekamar mandi, ini benar benar gila !

"oh yah, kau bergabung dengan club mana ?" tanyanya,

"club musik ?" jawabku,

"Ugh... 'so gay'" balasnya,

Harusnya aku tidak perlu menjawab pertanyaannya barusan ! benar benar pria menjengkelkan !!!

Secret Love [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang