Tentu saja aku akan menceritakan ini semua kepada kedua sahabatku, walau aku tahu exactly jawaban mereka nantinya, tapi aku tidak mungkin merahasiakan ini dari mereka.
Sore selepas kelas kami selesai belajar, seperti biasa, kami menuju kantin untuk makan siang yang dimana makan siang kami sudah terlambat dari 2 jam yang lalu karna Dosen kami yang entah dimana kabarnya. Sejujurnya aku sudah gatal untuk bercerita dengan mereka, tapi aku menunggu hingga kami menyelesaikan makan siang kami.
"Okey, aku cerita dengan kalian, dan ini tentang Daniel" seruku,
"Okey, apalagi kali ini Samuel ?" seru Melanie,
"Tunggu, berita baik atau buruk ? aku harus tahu dulu !" lanjut Leo,
"I don't know, good.... and bad mungkin" balasku bingung,
"Maksudmu ? apa yang terjadi denganmu dan Daniel ?" tanya Melanie,
"So, harusnya kemarin malam adalah jadwalku mengajari Daniel, dan aku sudah janji dengannya. Tapi.... ternyata Gerald semalam memberikan latihan extra hingga larut malam, dan yaahh aku tidak menepati janjiku kepada Daniel" seruku menjawab pertanyaan mereka,
"Lalu ? dia memarahimu ? apa yang dia lakukan kepadamu ?" tanya Leo,
"Dia marah, tapi... tapi aku sudah minta maaf, lalu.... lalu dia memintaku......" balasku tidak yakin untuk menjawab pertanyaan Leo,
"Memintamu apa Samuel ?" lanjut Melanie,
"dia memintaku untuk menemaninya latihan football sore ini, lalu setelah itu aku bisa mengajarinya" balasku,
"Tolak !!!" seru Melanie dan Leo bersamaan,
"Awalnya aku menolak, tapi... tapi dia bilang ini semua supaya aku tidak kabur lagi seperti tadi malam" jawabku,
"Samu ! Kau sudah gila ? Sama saja kau masuk kekandang harimau ! kau tidak mungkin pergi kesana bersamanya !" seru Melanie sekali lagi,
"Samuel, kau tidak akan pergi bersama mereka. Kau tidak boleh, kau tidak ingat apa yang terjadi terakhir kali kau bersamanya ?!" lanjut Leo,
"I know, tapi... tapi rasanya kali ini berbeda. Daniel janji, dia janji tidak akan ada yang mengangguku kali ini" balasku,
"dan kau percaya ?" tanya mereka bersamaan,
Tak lama aku dikagetkan dengan kedatangan Daniel diantara kami. Ini benar benar membuatku kaget, aku tidak tahu latihan football akan secepat ini.
"Ayo, latihan akan dimulai sebentar lagi" seru Daniel,
Aku melihat kearah Melanie dan Leo yang mencoba memberikanku kode agar menolak ajakan Daniel. Dilain sisi aku juga melihat kearah Daniel yang menunggu jawabanku,
"Kau pergi apa tidak ?" tanya Daniel sekali lagi,
Melanie dan Leo mencoba untuk menggeleng-gelengkan kepala mereka agar aku tidak ikut dengan Daniel.... tapi
"Aku duluan" seruku kepada Melanie dan Leo,
Aku beralih pergi bersama Daniel, aku berjalan tepat dibelakang Daniel. Aku berbalik dan minta maaf kepada kedua temanku karna menghiraukan solusi mereka. Aku tau ini gila tapi, tapi aku percaya dengan janji Daniel semalam.
"ada apa dengan temanmu tadi ?" tanya Daniel,
"mereka... mereka tidak apa-apa" balasku.
Aku hanya mengikuti Daniel dari belakang menuju ke area lapangan football. Jujur disetiap langkah yang kutempuh aku benar benar takut. Jantungku berdegup kencang, dan pikiranku sudah kemana-mana. Aku benar benar takut kejadian kemarin terulang. Tapi benakku berkata, Daniel akan menepati janjinya, dia tidak akan melakukan hal itu lagi kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love [BoyxBoy]
Romance[BoyxBoy] // part of GCU (gaycinematicuniverse) Cerita ini menceritakan mengenai Samuel seorang pria yang baru saja lulus dari Highschool dan akan memulai hidup barunya dibangku perkuliahan yang sudah menjadi impiannya sejak dulu. Hidupnya akan sang...