16.

13.5K 1.3K 116
                                    

Aku masih merasakan rasa bahagia itu atas kemenangan yang aku dan teman-temanku raih kemarin. Bahkan sedari tadi aku tidak berhenti tersenyum, aku masih merasakan kebahagiaan itu bersamaku. Siang itu, seperti biasa aku, Melanie, dan Leo makn siang bersama dikantin. Nothing special except aku yang terus terusan tersenyum, dan Melanie yang sedari tadi membahas mengenai Party entah Party apa yang dia maksud.

"So, Felix sang president kampus mengadakan party malam ini, semuanya diundang, dan aku berpikir kita bertiga harus datang !" seru Melanie,

"Kau serius ? itu akan menyenangkan ! We definitely coming ! Right Samuel ?" tanya Leo kepadaku,

"Wait ? Me ? No thanks" jawabku

"Samu! Apa yang kau lakukan malam ini ?" tanya Melanie kecewa,

"A...aku... aku belajar. Yah aku harus belajar, kalian berdua bisa pergi, i'm okey with that" jawabku,

"Samuel kau harus pergi ke Party ini ! Kau...."

"What Party ?" seru Gerald yang tiba tiba duduk disebelahku,

"Oh Hey Gerald," seru Melanie dan Leo bersamaan lalu dijawab Gerald dengan hangat

"Apa yang kau lakukan disini ?" tanyaku,

"Kalian tadi membahas tentang party ? kalian akan datang ke Party Felix malam ini ?" tanya Gerald,

"Yah, rencananya begitu, kecuali Samuel ! yang tidak bisa pergi karna dia harus belajar" seru Melanie sambil melototi mataku,

"Samuel, kau harus pergi lagi pula bukan setiap saat kau bisa datang ke party seperti itu, ayolah have some fun" seru Gerald, tentu saja aku terbius dengan kata-katanya, tapi aku penasaran untuk apa dia kesini, fakultasnya cukup jauh dari kantin ini,

"Gerald, ada apa kesini ?" tanyaku,

"Ingat janjiku jika aku akan memberikanmu hadiah ? Aku akan memberikanmu sekarang" seru Gerald

Tentu saja hatiku langsung berdebar-debar. Entahlah rasanya aneh jika terlalu percaya diri seperti sekarang, tapi aku merasa Hadiah yang Gerald berikan akan berkaitan dengan perasaanku kepadanya. Ahh ini benar benar membuat jantungku berdegup sangat kencang sekarang. Apalagi wajah Melanie dan Leo yang sangat excited dengan perkataan Gerald barusan.

"Hadiah ?" seruku,

"Wait," bals Gerald

Ia membuka tasnya, dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Hatiku tambah berdegup dengan kencang, bagaimana jika itu adalah Gelang tanda ia menyukaiku ? atau Cincin ? atau..... atau perasaanya ?! Aghh! aku benar benar gilaa, apa yang akan dia berikan ?!!

"Ini hadiahmu, aku tahu kau pasti akan menyukainya" seru Gerald mengeluarkan hadiahnya dari dalam tas,

Itu sebuah......buku. Okey harusnya aku tidak pernah berekspetasi sebesar itu ! Itu semua salahku ! Dasar Samuel bodoh !

"Te....terima...terima kasih Gerald. Aku... aku sangat menyukainya" jawabku memberikan ekspresi terbaikku kepada Gerald.

Okey ! Disaat kemarin ia mengatakan jika ia akan memberikanku hadiah, hatiku sudah berdegup amat kencang dan aku begitu amat penasaran hadiah apa yang akan ia berikan kepadaku. Bahkan Melanie dan Leo yakin hadiah yang Gerald berikan adalah apa yang kami pikirkan.

"Aku yakin Samuel, dia pasti akan menyatakan cintanya kepadamu sebagai bentuk Hadiahnya !" seru Melanie

Sebuah Novel ? that's great. Aku tidak kecewa, hanya sedikit malu saja dengan diriku sendiri. Sudah seharusnya aku tidak berekspetasi seperti itu, ini benar benar memalukan.

Secret Love [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang