Ini hari minggu dimana hari yang paling menyenangkan bagi semua orang. Hari libur yang seharusnya diisi dengan bersenang senang atau pergi berlibur dengar keluar atau kekasih. Sayang hari ini mungkin hari sial bagi jennie dimana rencananya yang ingin berlibur bersama sang kekasih harus kandas karena hujan deras yang mengguyur jalan kota.
Jennie mengerucutkan bibirnya sebal. Sudah bete karena rencananya gagal akibat hujan ditambah dengan yoongi yang dari tadi ngacangin dia. pacaranya itu malah asik mainin ponsel hitam yang ada di genggamannya. Jennie tambah bete sumpah.
"Lagi apa sih yoon?"
"Gk lagi ngapa ngapain cuma lagi balesin DM dari kelayen" ucap yoongi yang masih tak berkutik dengan hpnya.
Bibir jennie tambah mengerucut. Kerjaan lagi kerjaan lagi. Kapan sih dia lebih penting dari pada kerjaan. Bosen jennie diduain sama kerjaan. Gadis itu menumpu tangannya di pegangan sofa. menjatuhkan kepalanya di atas tangannya. Wajahnya cemberut, dia bosan bukan main. Sampai matanya yang sedang menyusuri seisi ruangan terhenti di yoongi. Mata kucing itu pun mulai menyusuri semua sisi dari sang kekasih yang tak pernah bosan ia tatap.
Tatapannya itu terjatuh pada tangan kiri yoongi yang berada di atas paha pria itu. Tatapan jennie mulai meliar hanya karena melihat tangan itu. Sebuah ide nakal yang jennie yakin tak akan membuat minggunya menjadi membosankan pun terlintas di otak.
Jennie mulai meraih tangan yang ada di atas paha yoongi. Menggengamnya dan memainkan tangan yang lebih besar dari miliknya. Yoongi memang meresponnya tapi pria itu tak sama sekali mengalihkan pandangan dari ponselnya.
Lalu dengan nakal tangan munggil jennie pun masuk ke dalam hoodie pria itu. Yoongi dengan cepat menyingkirkannya karena dia tau apa yang ada di pikiran pacar nakalnya itu.
"I know you in period jennie, don't be naughty" perhatian yoongi teralih dari ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie hanya menampilkan gummy smilenya membuat yoongi mengusak puncak kepalanya gemas. Tapi Setelahnya jennie kembali mengerucutkan bibir saat perhatian yoongi kembali ke ponsel hitamnya.
Dan jennie kembali mengulanginya lagi. Memasukan tanganya kedalam hoodie hitam itu yang langsung dapat jennie rasakan permukaan kulit perut yoongi.
Owh astaga yoongi ingin menolak tapi ia tau jika jennie di tolak gadis itu akan semakin gencar menggodanya. Dan yoongi pun hanya pasrah.
Sampai tangan mungil itu semakin turun dan mengusap permukaan sensitif yoongi yang masih tertutup oleh celana. Tatapan yoongi langsung teralihkan ke wanita di hadapannya yang hanya menampilkan gummy smile yang menggemaskan lagi. Tangan munggil itu kembali mengusap permukaan celana yoongi. Wanita itu tersenyum semakin lebar saat menyaksikan wajah datar yoongi yang menatapnya dengan bagian bawah yang jennie bisa rasakan mengeras. Akhirnya gadis berhasil menggodanya dan jennie sungguh senang dapat melakukan itu.
Tapi tak disangka pria bermarga Min itu berdiri. Mendorong kasar tubuh jennie ke sandaran sofa dan menunduk mensejajarkan wajahnya dengan jennie. Dan dengan jarak sedekat itu bisa jennie lihat seringai miring yongi yang memancarkan aura yang mengerikan.
Tangan yoongi dengan lembut mengusap pipi jennie dengan ibu jari membuat tubuh jennie bergidig ngeri, kepala pria itu di miringkan dengan mata yang mengarah lurus pada bibirnya.
Owh sial, besok jennie tidak akan mengulanginya lagi.
Sungguh.
"Kau sudah membangunkan singa yang sedang tidur sayang" seringai itu semakin lebar yang membuat tubuh jennie membeku. Yoongi mengecup bibirnya lembut tapi lama kelaman semakin liar dan jennie kewalahan untuk mengimbanginya.
Tautan mereka terlepas yoongi mensejajarkan wajahnya lagi sembari tersenyum lebar dan mengusap puncak kepalanya. "Dan kau harus bertanggung jawab"
Dan setelahnya jennie hanya dapat menelan ludah kasar. Dia dalam masa period –yoongi tau itu pasti– dan itu artinya....
Aish tak usah di jelaskan yang pasti sekarang jennie kewalahan sendiri membereskan apa sudah ia perbuat.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
