Bab 3

37 2 1
                                    


  Ada seorang gadis yg sedang berdiri memakai gaun hitam pendek dan ketat,lipstik merah muda sangat menggoda kaum adam. Rival si pengemudi lamborghini menyeringai dan bersiul setelah menatap gadis itu dari bawah sampai atas."Gue bakal tidur sama dia malam ini" ucap pria itu.

-------------------------------

Farhan hanya tersenyum kecut,ia tidak tertarik dengan mehluk seksi itu. Dia hanya suka menepatkan dirinya dalam bahaya, seperti saat ini.melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan tidak memperbolehkan siapa pun yg menyainginya.

"Sialan" kelu rival yg ia lewati memukul stirnya frustasi

Farhan tertawa senang,kini giliran mobil sport yg ada di depannya. Dia mencoba menyelinap,tetapi sedikit kesusahan karena jalanan yg dipilih sebagai area jalur perlombaan cukup sempit. Keberuntungan ada dipihaknya malam ini,karena dia berhasil mencapai garis finish.

Farhan keluar dari mobilnya dengan senyum sumringah ia masih memakai celana SMA dan banyak yg mengaguminya.

"Gila ! Lo menang lagi, han"puji seorang pemuda berkaos bertuliskan I am hot,memeluk farhan.

"Siapa dulu dong, jis " farhan menarik kerahnya, pamer akan aksinya dia suka sekali dipuji.

"Sial,gue kalah lagi dari lo bro" Tepuk pengemudi mobol sport yg ia kalahkan tadi. "Padahal mesin mobil gue udah canggih,lo pake ilmu apaan si" tanya teman yg ia kalahkan tadi kepada farhan.

"Ilmu santet,gue nyantet montir mobil lo biar lo kalah,hahahahha....."ketawa farhan

Ketukan sepatu yg berjalan kearah mereka memancing banyak siulan,kaki jenjangnya berhenti di belakang farhan.

"Jadi dimana gue nginap malam ini" tanya gadis itu bagaikan bidadari yg turun dari surga, hanay luarnya saja selebihnya,dia iblis. Cewek nakal yg menggoyangkan iman anak-anak ingusan disini. Rata-rata mereka masih SMA, ya ada sebagian yg dewasa. Anak-anak yg kurang perhatian kedua orang tuanya, anak-anak yg punya uang banyak. Nominal yg tak berseri,memuja harta orang tua mereka.

"Please,follow me"

Cewek itu tersenyum setidaknya tampang pemenang balapan malam ini terlihat begitu tampan.

Dia masuk kedalam mobil farhan, disusul farhan yg melambaikan tangan kepada teman-temannya,"Gue bakal tidur nyeyak malam ini"ucapnya.

Di dalam mobil,si cewek melirik farhan yg fokus menyetir.mobilnya mulai menjauh dari lokasi balap tadi.

"Rumah lo dimana" tanya farhan memecah keheningan dengan suara seraknya.

"Gue gak suka ngelakuinnya dirumah,mending hotel aja atau kos-kossan gak masalah" jawab sicewek

Farhan terkekeh,tiba-tiba ia menepikan mobilnya. Saat sudah sampai dipinggir jalanan yg sepi,farhan menoleh kearah cewek itu"keluar sekarang" ucap farhan

Cewek itu mendelik"maksudnya"
"Keluar sekarang ! Lo tuli" ucap farhan sekali lagi kepada cewek tersebut.

"Elo nurunin gue disini ?! Elo nyia-nyiain secantik gue kaya gini" si cewek mulai emosi,ia mengerti maksud farhan menepikan mobilnya.

Farhan memejamkan matanya,lalu membuka matanya kembali"Ga ada acara tidur-tiduran dalam kamus gue" ucap farhan

Si cewek turun dengan wajah geram, dia membanting pintu mobil farhan kencang. Ekspresi kekeslanya memuncak saat farhan melemparkan beberapa lembar uang seratu ribu dari jendela mobilnya "ini ongkos taksinya" ucap farhan

Jendelanya di tutup dan dari kaca mobil farhan,melihat cewek itu sedang memaki-makinya.

Imel pov

Kak rahmad tidak mau mengantarku seperti biasa,alasanya dia tidak ada kulia hari ini. Jadi dia mau molor samapi sore. Dasar tukang molor !mentang-mentang sudah punya KTP dan dapat izin dari mama fan papa buat pulang pagi.

Akhirnya sebagai anak bungsu, aku melangkah berdiri di halte menunggu kopaja. Seminggu ini mau tidak mau terima nasib berangkat dan pulang pakai angkutan umum. Rahmad pasti molor seharian, mama dan papa lagi diluar negri. Tidak ada antar jemput, memang nasibnya sudah begini kali ya. Imel memang orang kaya tapi dia tidak suka terlalu bergantung oleh kekayaan orang tuanya, dia harus belajar mandiri.

"Mana sih bisnya" gara-gara bangunin kakak yg kalau tidur udah kaya mayat,sekarang sudah jam 7:15, aku pasti sudah terlambat.

Akhirnya penantianku berakhir juga. Aku naik kopaja yg mengakut penumpang, kacamataku hampir jatuh saat masuk kedalam bis.

"Minggir"ucap seorang, aku terkejut saat seseorang menyenggolku kasar,dia merebut tempat duduk yg aku temukan,"minggir cupu gue mau duduk" ucap cowok tersebut yg sama sekali tidak ku kenal.

Aku hanya pasrah,menunduk saja saat pria itu mendapat posisi yg nyaman.

"Tunas bangsa,Tunas bangsa" Teriak kenek bis, menyadarkan lamuanku.

Yuhu yang penasaran sama ceritanya,,,,,,,jangan lupa vote and komen ya teman-teman pembaca setia wattpad

Sampai jumpa di bab berikutnya😉😉😉😊😊😊😘

#sekian....

Gadis Kutu buku Vs Pria Pembuat OnarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang