Pernah merasakan perasaan yang ajaib?
..........
"Yaa Qalbii, sini biar hubby aja yang ngangkat", samar-samar terdengar suara ayah dari dapur.
Ayahku memang seseorang yang sangat romantis yang pernah kukenal, apalagi kalau ayah sudah berkata ajaib untuk bunda "Yaa Qalbii (wahai hatiku)".
Duhh senangnya hatiku melihat pipi bunda yang merona merah mendengar panggilan manis itu.
"Ayahhhh", pekikku sambil memeluknya dari belakang.
Sontak ayah langsung memutar badannya dan membalas pelukanku.
"Dj kangen sama ayah", ujarku manja sambil melepas pelukanku.
"Liat nih bun, anak gadis kita masih belum berubah manjanya", candaan ayah sambil melirik kearah bunda.
"Hahahaha", sontak bunda pun tertawa mendengar perkataan ayah.
Mendengar hal itu aku langsung memanyunkan bibirku.
"Kemana nih muka ceria anak ayah yang cantik ini", ujar ayah sambil menggelitiki perutku.
"Hahahahahahaha geli yah geli", tawaku langsung mencoba menghentikan aksi ayah kepadaku.
"Dj kamu tuh pagi-pagi berisik amat sih", ujar kak Ara menuruni anak tangga.
"Assalammu'alaikum anak ayah yang super cantik", ujar ayah.
"Ayahhh", pekik kak Ara saat melihat wajah ayah.
"Kok gak dijawab sih salam ayah tadi", ujar ayah tersenyum.
"Walaikumsalam ayahku yang super ganteng", ujar kak Ara sambil memeluknya.
"Kurang lengkap nih tanpa Dom", ujar kak Dom yang langsung memeluk ayah.
Jadilah kami saling berpelukan seperti kartun Teletubbies.
Tapi inilah kami. Sehari aja gak bertemu dengan ayah berasa lama banget gak jumpanya.
Ayah selalu berangkat pagi dan pulang malam. Jadi kami hanya bisa bertemu ayah saat di pagi hari. Pasalnya, ayah selalu pulang larut malam dan kami semua sudah terlelap dalam mimpi.
Alhamdulillah aku bersyukur karena mempunyai ayah yang amat penyayang terhadap keluarga. Bekerja keras membanting tulang tapi tak lupa membuat seisi rumah terasa hangat karena kehadirannya.
..........
Lapangan depan sekolah begitu ramai dan ricuh. Pasalnya, di papan mading sudah ditempel nama-nama anak murid yang akan ikut program pertukaran pelajar ke sekolah lain.
*Deg deg
*Deg deg
*Deg degSekan-akan suara jantungku terdengar saat kakiku melangkah ke depan papan mading.
Satu demi satu kuperhatikan nama murid dan ternyata tidak ada namaku.
"Yeayyy alhamdulillah", lirihku sambil menghembuskan nafas lega.
Kenapa aku senang?
Karena bagiku pertukaran pelajar adalah salah satu kegiatan yang harus kuhindari.Aku sudah nyaman dengan sekolah baruku ini. Bagiku waktu 6 bulan bukanlah waktu yang singkat.
"Eh Tania, Tania sini. Lihat nih nama kamu ada di daftar peserta pertukaran pelajar", ujar Syifa tak percaya.
"Yahh kenapa harus ada namaku sih di situ", Ujar Tania kecewa.
"Ki gak bisa diganti ya namanya?", tanyaku ke Kiki.
"Hmmm jangan sedih ya Tania, yang aku dengar sih nama yang ada di situ gak bisa diganti lagi", ujar kiki merasa kasihan kepada Tania.

KAMU SEDANG MEMBACA
Serba Ajaib?
RandomAku terlahir sebagai manusia yang luar biasa dengan berjuta keajaiban yang tercipta di dunia ini :) Happy reading all Semoga bermanfaat dan menghibur😊 Follow, vote dan comment untuk meninggalkan jejak dan membuat athor semakin semangat menulis😉