Pernah merasakan hal ajaib yang selalu menghantuimu?
..........
Malam menjadi sunyi. Menjadi dingin yang bergelayut sepi. Menjadi lebih hampa tanpa kata. Bahkan malam kini menjadi puitis. Waktu tak pernah berjalan mundur. Tapi waktu memberimu harapan baru.
"Sendirian aja kamu di sini", ujar cewek centil yang membuyarkan lamunanku. Yaa siapa lagi dia kalau bukan Sisil.
"Eh iya nih", ujarku menanggapinya.
"Boleh aku duduk di sini?".
"Boleh".
"Kok kamu masih duduk di taman larut malam gini?", tanyanya lagi sambil menunjukkan raut wajah heran.
"Aku cuman mau menghirup udara malam yang sejuk", ujarku datar.
Yap di sinilah kami. Tinggal bersama murid pertukaran pelajar lainnya. Mendiami sebuah wisma besar yang memiliki fasilitas mewah seperti hotel bintang 5.
"Kalian kenapa tidak masuk? Sudah larut malam. Besok kalian sekolah", ujar pak Udin.
"Eh ada bapak. Ini mau masuk ke kamar pak", ujarku sambil melangkahkan kaki menuju wisma.
"Eh Taqi tungguin Sisil".
"Untung ada pak Udin, kalau gak pasti bakalan di sana sampai pagi", ujarku pelan.
"Hahaha kamu ini aneh, udah larut malam gini apa gak ngantuk ya?", tanyanya saat mendengar perkataanku.
"Aku ini kalong".
"Kalong? Sejenis makan kah?", tanyanya bingung.
"Itu kolang-kaling. Beda lagi", jawabku tak ingin diteruskan.
"Jadi itu apa....
Belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, aku langsung masuk kamar tidurku.
"Oke deh selamat malam", ujarnya sedikit berteriak.
"Mimpiin aku", ujarnya lagi sembari meninggalkan pintu kamarku.
..........
*Tok tok tok
"Mck siapa sih pagi-pagi udah gedorin pintu kamar orang! Apa gak ada kegiatan lagi!", ujarku sedikit kesal.
Ketika aku membuka pintu kamar, seorang cewek langsung masuk ke kamarku tanpa kupersilahkan masuk.
"Lama bener sih kamu bukain pintunya, pegel tau tanganku", ujarnya sambil meletakkan nampan di atas meja.
"Ini apa?", tanyaku datar.
"Sarapan pagi buat kamu. Aku sengaja bawa ke sini. Karena murid yang lain udah pada duluan", ujarnya sambil tersenyum centil.
"Oke makasih. Sekarang aku mau mandi dulu", ujarku masih di depan pintu.
Aku sengaja berdiri di depan pintu agar dia cepat-cepat keluar dari kamarku. Tapi dugaanku salah. Dia malah menatapku dengan tatapanya yang... Akh sudahlah aku pun tak ingin membahasnya.
"Ehemm", aku berdehem sambil menggerakkan kepalaku ke luar pintu.
"Ohh iya, kamu mau mandi ya hehe", ujarnya sambil berdiri menuju pintu.
"Akhirnya dia sadar juga", lirihku dalam hati.
"Sampai jumpa lagi Taqi", ujarnya sambil mencubit pipiku.
Sontak aku menjadi geli dan langsung menutup pintu kamar. Secepat kilat aku berlari ke kamar mandi dan bersiap untuk sekolah.
Hanya butuh waktu 15 menit aku telah siap mandi dan makan. Bagiku itu termasuk waktu yang singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba Ajaib?
De TodoAku terlahir sebagai manusia yang luar biasa dengan berjuta keajaiban yang tercipta di dunia ini :) Happy reading all Semoga bermanfaat dan menghibur😊 Follow, vote dan comment untuk meninggalkan jejak dan membuat athor semakin semangat menulis😉