Usaha Rizky

29 12 8
                                    

Sinar matahari seolah menjadi kawan bagiku yang tengah berdiri diteras depan kamar sambil menatap lalu lalang orang yang melewati depan rumahku. Hangat bercampur dingin berserta sejuknya udara hari ini.
Saat itu entah kenapa aku mengingat Adi. Ya.... Adi, dia yang pernah ada dalam hati namun berakhir menyakiti. Dia memang bukan lelaki yang buruk atau nakal, dia sopan padaku, dia baik, namun dia selalu menginginkanku sesuai dengan kemauannya sedangkan aku bukan orang yang gampang diatur. Hingga waktu itu dia marah padaku hanya karna aku tidak membalas chatnya karna memang saat itu, aku tengah bersama teman-temanku. Aku pun memaklumi pada awalnya, tapi ternyata Adi semakin mengatur hidupku seolah olah dia dalang dan aku wayangnya. Aku lelah menghadapi sifatnya yang suka mengatur itu. Dan ketika aku benar benar lelah aku terpaksa memutuskannya hingga saat ini Adi terus menghubungiku sampai-sampai dia ngeDM Shasa dengan bahasa yang kasar dan saat itu aku merasa beruntung karna aku mengetahui sifatnya. Setelah aku putus dengannya entah kenapa aku seperti tertarik dengan kakak kelasku yang bernama kak Reyhan, entah kekuatan magis apa yang membuatku tertarik padanya walau aku sadar aku hanya mampu menyukainya dalam diam.
*
*
Lamunanku berhenti, sebab ponsel yang ku genggam bergetar. Dan ternyata pesan dari Si Rizky. Aku mempunyai firasat jika Rizky sedang ada apa-apa dengan Shasa.

Rizky : heh
Rizky :heh
Mega : Paan?
Rizky : lo deket banget sama Shasa?
Mega : Iyh
Rizky : Bantu gue
Mega : Masih pagi woy, bantu paan?
Rizky : Deketin gue sama Shasa
Mega : Yaelah beneran kan lo suka sama temen gue
Rizky : hmmm... Mau bantu nggak?
Mega : hmmm....
Rizky : oke makasih, gue anggap lo mau bantu

"belum diiyain, malah bikin keputusan sendiri untung teman" batin mega
"tapi kalo di pikir si Rizky kan baik, cocok kali sama Shasa, gak mungkin juga kalau dia mainin Shasa" Batin Mega lagi.
*
*
*
Hari ini Mega tengah menata ulang mading sekolah dan disaat Mega fokus menata mading, Liya datang membantu
"Meg, tau nggak berita tentang kak Reyhan?" ucapan Liya, yang mampu membuat Mega menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke Liya
"berita?"
"Iya meg, katanya kak Reyhan udah punya pacar, dan pacarnya itu kelas 12 IPA berapa gitu"
Berasa disambar petir, baru saja ia move on dari mantanya dan sekarang, ia harus menerima kenyataan bahwa orang yang membuatnya senang setiap harinya ternyata sudah mempunyai pacar.
"oh gitu" ujar Mega yang langsung terburu buru menyelesaikan madingnya
"kenapa lo buru buru si meg"
"oh itu gu..e ada ulangan, yaudah duluan ya, hmmm.. Untuk kunci mading lo bawa aja"
Mega bergegas kembali ke kelas dengan membawa perasaan yang entah bagaimana lagi rasanya
*
"Eh ga tau nggak besok kita UH MAT Wajib tau" ucap Shasa yang berniat memberi info kepada Mega
"Sha gue capek, gue capek mencintai, gue capek dicintai, gue capek di buat main-main, gue gk mau mempermainkan lagi" Shasa yang mendengar Mega berkata seperti itu, sudah bisa menebak jika saat ini teman sebangkunya sedang tidak dalam kondisi baik.
"Ga... Lo boleh sakit hati, tapi jangan sampe lo ngulangin kesalahan lo dimasa lalu, karna mereka gk tau apa apa"




Jika masalalu hanya menyakiti itu namanya bukan sebuah pelajaran bahkan pengalaman tetapi sebuah mimpi buruk.

INTENSITAS HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang