Goodbye Bunda!

1.5K 176 28
                                    

Ini sudah hari yang ke lima mengingat Jagat yang tadinya demam tinggi sekarang berangsur angsur membaik.

Begitupula dengan Chakra, Chandra dan Senja yang selalu memperhatikan gerak gerik Jagat dan selalu memanjakannya.

Seperti pada saat ini, Jagat sedang duduk di sofa bersama dengan Chakra sedangkan Chandra dengan Senja duduk di bawah dan memilih rebahan.

"Hauuss" keluh Jagat, Senja yang mendengar itu langsung memberikan air mineral yang berada di meja kecilnya itu kepada Jagat.

Jagat hanya tersenyum lemah lalu mulai meneguk air itu dan memberikan gelas nya itu kembali untuk senja "makaasiih" ucapnya, dan Senja hanya mengangguk sebagai jawaban.

Jagat menyandarkan tubuhnya ketubuh Chakra. Chakra yang sadar hanya diam dan memposisikan tubuhnya agar nyaman saat Jagat bersandar kepadanya

Jagat sendiri dari tadi hanya diam menyaksikan tayangan kartun Hatchi si lebah kecil yang selalu mencari kehadiran sosok ibunya. Membuat Jagat kembali merindukan sosok sang bunda

Jagat lalu memeluk baju yang menjadi obatnya selama seminggu ini dengan erat. Aroma dari tubuh bundanya masih sangat tercium di indra penciumannya.

Lalu dia kembali memfokuskan pandangannya kearah tv dan melihat adegan saat Hatchi yang akhirnya membuat Jagat menangis

Chakra sendiri sadar, ada yang tidak beres dengan putra bungsunya ini. Dan dugaanya benar saat ia merasakan pundak kanannya basah yang ia yakini itu adalah air mata Jagat.

"Ayaaah, kangen bundaa" rengek Jagat dengan tangisan nya semakin menjadi membuat Chandra dengan Senja yang asik menonton jadi menolehkan pandangannya kearah Jagat yang sedang menyembunyikan wajahnya dibalik lengan kekar sang ayah.

Chakra menghembuskan nafasnya panjang, begitupula dengan kedua putranya yang sama menatap prihatin kearah Jagat yang selama seminggu ini selalu mengatakan hal sama berulang kali.

"Jagat mau ketemu bunda" ucap Jagat lagi masih sambil menangis. Chandra yang melihat hanya diam, dia bahkan ikut merasakan suasana melow yang menyesakkan dadanya.

"Udahan gat" kata Senja pelan, mengusap punggung tangan kiri Jagat dengan lembut

"Ayah janji katanya waktu itu bunda mau pulang, tapi sekarang? Sebenernya bunda itu kemana yah?" Tanya Jagat membuat Chakra membisu ditempatnya begitupula dengan Senja dengan Chandra.

"Jagat mau ketemu bunda?" Tanya Chakra sedangkan Jagat hanya mengangguk pelan

"Kalo begitu ayo, kita ketemu bunda sekarang" mendengar ucapan Chakra barusan membuat Jagat menatap harap kearah Chakra dan menghapus jejak airmata nya.

"Beneran yah?" Tanya Jagat lagi dengan bersemangat sedangkan Chakra hanya mengangguk sebagai jawaban nya

"Tapi Jagat ganti baju dulu, diganti dengan yang lebih panjang" ucap Chakra, Jagat hanya mengangguk senang habis itu pamit kepada Chakra untuk kembali ke kamarnya dan mengganti pakaiannya. Karena jagat hanya menggunakan celana lepis pendek dengan baju volcom yang Chakra belikan kemarin.

Senja diam begitupula Chandra.

"Tapi yah-" perkataan senja terpotong lebih dulu dengan anggukan kepala dari Chakra "Cepat atau lambat dia pasti akan mengetahuinya senja" ucap Chakra lalu beranjak dari tempatnya meninggalkan kedua putranya yang masih mematung ditempatnya.

***

Sepanjang perjalanan Jagat terus berceloteh panjang lebar tentang bundanya kepada Chakra yang sedang fokus mengemudi

SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang