Mimpi

1.7K 201 21
                                    

"Kenapa gue bisa ada disini?" Lirih Senja kepada dirinya saat menyadari hal aneh yang terjadi padanya saat ini.

Saat ini Senja sedang berada di pinggir pantai dengan pemandangan yang sungguh luar biasa indah dengan matahari yang sebentar lagi ingin menenggelamkan dirinya ditengah lautan yang luas itu.

Senja mengernyitkan dahinya heran, seingatnya dia tadi masih ada di Rumah sakit untuk menemani Chandra tapi kenapa sekarang bisa ada disini?

"Ini gue mimpi atau gimanasih? Etdah mana sendirian lagi, serem bangciaaatt" ucapnya lagi memutar tubuhnya untuk  mencari orang lain.

Menyerah, dia menghentikan langkahnya dan duduk di pasir yang putih itu, masih dengan perasaan bingung dia kembali berfikir.

"Gue gatau apa yang terjadi sekarang, tapi disini gue bener bener sendiri" ucapnya lagi, memainkan beberapa pasir yang ada dihadapannya itu.

"Gue hidup disini aja sendiri, harusnya gue ga kaget sekarang" Senja tersenyum getir mengingat kembali kehidupannya yang sepi "gini banget yatuhan rasanya"

"Senja kangen mama" ucapnya pelan, menatap matahari tenggelam itu dengan raut wajah sendu dan tanpa sadar menitikan air matanya.

"Mama pasti secantik Sunset ini" ucapnya lagi sedikit terisak menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, menyembunyikan air matanya.

"Mama pasti suka banget sama Senja, jadinya mama kasih nama aku Senja"

"Mama Senja kangen mama, Senja pengen ketemu mama, gimana caranya ma? Apa Senja harus nyusul mama biar Senja bisa ketemu sama mama?" Senja kembali terisak, dia benar benar merindukan mamaya itu.

Mama yang belum pernah ia temui selama hidupnya.

"Senja capek ma, senja mau udahan aja. Senja udah ga kuat ngelewatin ini sendiri, Senja butuh mama, Senja mau sama mama disana" Senja kembali menunduk menangis, menangis dalam diam, menyembunyikan airmatanya. Pikirannya sudah buntu, dia sudah benar benar lelah. Dia hanya ingin pergi, pergi jauh agar tidak merasa terbebani lagi.

"Enggak Senja, Senja ga boleh nyerah ya, kehidupan kamu masih panjang sayang" ucapan seseorang yang entah sejak kapan ada disamping Senja, membuat Senja yang menunduk dengan cepat menoleh kearahnya.

"Ini mama sayang" lagi, ucapnya dengan senyuman yang lembut itu membuat Senja terhipotis.

Dengan cepat dia memeluk wanita yang ia rindukan selama ini dengan sangat erat, begitupun dengan wanita itu. Dia kembali memeluk Anak semata wayangnya itu, mengelus surai hitam milik Senja dengan lembut.

"Mama senja kangen" ucapan Senja berhasil membuat wanita itu menangis, bukan hanya Senja, dirinya juga sangat merindukan putranya itu " mama juga kangen sama kamu sayang"

Keadaan mendadak hening, baik senja maupun mamanya sama sama terdiam menikmato betapa hangatnya pelukan ini. Pelukan hangat yang sangat Senja rindukan di sepanjang hidupnya.

"Mama Senja capek ma, senja mau ikut mama aja, Senja udah gakuat" ucapan Senja tadi membuat wanita itu sakit, hatinya bagai teriris pisau yang sangat tajam.

Victoria, nama orang yang akan selalu di rindukan oleh Senja.

Victoria merasa bersalah sekarang, karena kesalahannya dimasa lalu, berdampak buruk bagi Senja yang sekarang seperti mayat hidup.

"Gaboleh sayang, Senja harus kuat ya! Jangan nyerah, mama yakin Senja kuat" balasnya, menghapus beberapa tetes airmata yang jatuh membasahi pipi putranya itu

"Tapi nyatanya Senja gak sekuat yang mama bilang, Senja rapuh ma, Senja hancur sekarang, Senja sendirian" Senja kembali menangis, menenggelamkan wajahnya di leher sang mama, memeluknya semakin erat seolah olah dia tak ingin kehilangan mamanya lagi.

SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang