Pt 09

663 96 12
                                    





"Kau mengenal nya?" Park Jiyeon menoleh ke samping. Tepat nya pada Kim Taehyung, yang sedari tadi menemani dan menenangkan nya. Jiyeon lantas mengangguk, dia memang mengenal Seulgi.

Kedua nya saling bertatapan. Taehyung membawa Jiyeon ke taman belakang sekolah. Mereka duduk berdua saat ini, tanpa seorang pun. "Siapa dia?"

Jiyeon tidak menjawab. Dia hanya tersenyum miris. "Kau pasti juga tidak percaya pada ku kan?"

Dengan segera Taehyung menggeleng. Dia menyangkal segala nya. Dia percaya pada Jiyeon. Apapun yang terjadi. "Sudahlah, aku yakin setelah tau kebenaran tentang ku, kau juga akan menjauh dari ku!"

Mendengar perkataan Jiyeon. Taehyung berusaha menolak semua yang ada di pikiran gadis itu. Lantas, pria itu menggenggam kedua tangan Jiyeon dan mengelus nya perlahan. Membuat sang pemilik tangan terkejut seketika. "Aku akan menerima apapun kekurangan mu Jiyeon."

Apa yang Taehyung ucapkan. Mampu membuat dada Jiyeon tersentuh. Ingin sekali rasa nya menangis dan membagi segala nya pada Taehyung. Jiyeon mengalihkan pandangan nya. "Aku tidak yakin."

Taehyung menghembus nafas nya lembut. Tangan satu nya dia lepaskan dari tangan Jiyeon. Meraih dagu sang gadis dan kembali menolehkan Jiyeon pada nya. "Aku sudah bilang jika aku mencintai mu, aku akan menerima apapun kekurangan mu Jiyeon."

"Apa yang kau lihat dari ku?" Mata Jiyeon berkaca - kaca.

Taehyung berdeham pelan sebelum mengatakan keindahan gadis itu. "Kau cantik, dan hati mu juga baik. Kau tau, aku jatuh cinta pada mu saat melihat mu pertama kali, bagaimana kau memberikan sapu tangan itu dengan tulus, tapi sayang kau meminta nya kembali."

Sejenak Jiyeon terkekeh pelan dengan ucapan Taehyung. Melihat nya, lantas Taehyung pun juga melukis senyum di bibir nya. "Aku ingin mengenal mu lebih dalam Jiyeon, aku ingin berbagi perasaan ini pada mu," lirih Taehyung yang dapat di dengar langsung oleh Jiyeon.

Mengingat kekurangan yang dia miliki. Jiyeon melepas tangan Taehyung yang tadi sempat menggenggam nya. Lantas berdiri dari kursi dan membelakangi Taehyung. "Tidak, ini semua salah. Aku tidak mau jatuh untuk yang kedua kali nya."

Taehyung mengangkat sebelah alis nya. "Apa maksud mu?"

"Pertama kali aku jatuh cinta, semua nya tak seindah yang aku bayangkan. Semua hancur, aku tidak mau jatuh cinta lagi."

Dapat Taehyung lihat, tangan Jiyeon terangkat ke atas. Gadis itu menangis dan sedang menghapus air mata nya. Taehyung menghembus kasar nafas nya. Lalu berdiri dari kursi dan melangkah ke arah Jiyeon.

Memeluk gadis itu dari belakang. Membuat Jiyeon terkejut, dan beruntung tidak ada seorang pun disana. "Aku akan menghilangkan bekas kehancuran di hati mu itu Jiyeon, aku akan memperbaiki segalanya. Mengembalikan kebahagian yang sempat membuat mu kehilangan senyum, aku akan mengembalikan semua nya."

Jiyeon tidak bisa lagi menampung air mata nya. Gadis itu menangis, mendengar isakan nya. Taehyung membalikkan tubuh Jiyeon dan memeluk nya lalu mengelus punggung nya. "Hiks, apa kau bisa?"

Isakan nya semakin terdengar. Jiyeon semakin menenggelamkan wajah nya pada dada bidang Taehyung. "Ya aku bisa," ucap nya.

Jiyeon melepas pelukan Taehyung. Menatap pria itu dengan kedua alis yang mengkerut. "Seulgi, yang dia katakan semua nya benar."

Deg

Jantung Taehyung seakan berhenti berdetak. "Aku sudah tidak sempurna Taehyung," sejenak Jiyeon menghapus air mata nya. "Aku tidak seperti dulu lagi, seseorang dengan tega nya merebut mahkota berharga ku hiks," kenyataan nya Jiyeon kembali menangis, lain hal nya dengan Taehyung yang tubuh nya mematung mendengar semua yang Jiyeon katakan.

𝐷𝑒𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang