Pt 13

546 80 15
                                    




Taehyung tersenyum sendiri mengingat perbuatan nya di kelas. Kaki jenjang nya terus melangkah bersama sang gadis. Tangan mereka hingga kini masih bertautan. Kelas telah usai dan sepasang kekasih tersebut menuju ke parkiran mobil. Jiyeon melirik Taehyung, mengernyitkan alis nya saat melihat ekspresi Taehyung yang tersenyum sendiri. "Memang nya ada yang lucu?"

Sadar akan ucapan Jiyeon, Taehyung menoleh pada sang kekasih. "Aniya, aku hanya menertawakan Sooya, sudah ku bilang kan dia akan menutup mulut nya," sejenak Taehyung tertawa.

Melihat tawa yang begitu bersinar. Jiyeon ikut tersenyum. Kim Taehyung adalah sumber kebahagiaan nya. "Taehyung," panggil Jiyeon.

Taehyung mengangkat sebelah alis nya dan langkah nya terhenti begitu saja. "Wae?"

Jiyeon sedikit berjinjit dan saat dia mencapai sesuatu yang dia coba raih di situlah Jiyeon mendekatkan bibir nya dan mengecup pelan pipi Taehyung. "Terima kasih," ucap nya kemudian.

Kali ini, Jiyeon kembali membuat sekujur tubuh Taehyung memanas. Gadis itu sangat istimewa, memberi kejutan yang tidak terduga. Taehyung semakin menyukai nya.




×÷×÷×



^Park_House^


Mobil sport berwarna merah berhenti di depan kediaman keluarga besar Park. Tidak lama setelah nya, seorang pria dengan tuxedo navy nya turun dari mobil tersebut. Membetulkan dasi nya dan berjalan menuju pintu rumah Park.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan nya terangkat menekan bel pintu yang terletak di samping pintu. Kemudian seseorang membukakan pintu untuk nya. "Annyeong haseyo," sapa sang pria ramah.

Park Jinyoung yang membukakan pintu mengernyitkan dahinya bingung. "Anda ingin bertemu dengan siapa?"

"Park Chanyeol, apa dia ada di dalam?"

Jinyoung menggeleng, karena benar kakak nya tidak ada di rumah. Dia membawa adik nya pergi dan mereka pindah ke Seoul dan tidak lagi tinggal di Daegu. "Silahkan masuk dulu, kita bicara di dalam," Jinyoung mempersilahkan tamu nya masuk.

Di dalam rumah, terlihat seorang pria paruh baya yang menutupi sebagian wajah nya dengan majalah yang tengah di baca nya. Lalu kacamata yang bertengger di atas hidung nya.

"Appa ada tamu," mendengar suara sang anak, lantas Park Inha menyingkirkan majalah yang dia pandang dan beralih menatap tamu yang di maksud Jinyoung. "Siapa dia?" Tanya Inha pada Jinyoung.

"Aku tidak tau appa, tapi dia ingin bertemu dengan hyung."

"Ah duduk saja," Inha mempersilahkan tamu nya duduk, dan pria itu menuruti permintaan ayah dari Chanyeol.

𝐷𝑒𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang