01

1.2K 60 1
                                    

seorang perempuan hidup sebatang kara di tengah kota besar seoul, dia hidup dengan penuh perjuangan, tinggal di flat kecil dan dia juga masih bersekolah, setiap hari dia bekerja paruh waktu untuk membiayai hidup nya sendiri,

pagi buta suho sudah bangun dan sekarang dia berkeliling untuk mengantar susu di rumah pelanggan nya setiap hari dan setelah nya dia akan bersiap berangkat kuliah

﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉

"pagi, kita mulai pengajaran nya" sapa dosen mengawali pengajaran nya

"iya pak"

suho adalah mahasiswi semester 4  di salah satu univ di kota seoul, dan dia juga mahasiswi yang aktiv dan cerdas di kelas nya, dia juga mahasiswi yang selalu di andal kan oleh dosen yang mengajar nya,

suho terdengar sempurna, dan banyak yang iri dengan kepintaran nya, tetapi kondisi finansial yang buruk menjadikan penampilan suho selalu terlihat sangat sederhana dan membuat diri nya menjadi terlihat biasa saja karena suho tidak pernah memikirkan tentang penampilan nya, meskipun begitu tidak sedikit laki-laki tertarik pada nya terutama laki-laki kalangan atas yang melihat kesederhanaan suho dengan penampilan sederhana nya dan ramah terhadap siapapun,

suho tidak mengetahui kalau dia banyak menarik kaum adam dengan kesederhanaan nya karena suho hanya memikirkan bagaimana kelanjutan hidup nya dengan giat bekerja dan belajar, meskipun terdengar acuh suho sudah merasakan apa itu jatuh cinta pada seorang mahasiswa yang cukup terkenal oleh kalangan perempuan di kampus nya, dan sekarang suho sedang menahan debaran jantung nya karena dia sekarang sedang berbicara dengan orang yang disukai nya

"suho-ya"

"iya, ada apa" ucap suho menahan rasa gugup nya setiap berbicara dengan orang yang disukai nya

"nanti istirahat apa kamu bisa membantu ku mengerjakan tugas"

"bisa, tapi dimana"

"di kantin? bagaimana"

"iya tidak apa, tapi bukan nya disana terlalu ramai"

"tidak apa, kamu kan sangat pandai, bukan masalah kan"

"ah tidak, aku tidak terlalu pintar" suho menahan wajah nya agar tidak terlihat merah setelah mendengar kata pujian dari orang yang disukai nya

"jangan merendah, baiklah aku pergi dulu, sampai nanti"

"iya minho-ya"

setelah kepergian minho suho langsung menundukkan kepala nya dan menggelengkan nya pelan

(aaaa astaga gue rasa semakin dekat dengan nya, mungkin sebentar lagi gue....aaaa) batin suho menjerit kegirangan, dan setelah nya suho segera menuju kamar mandi

setelah selesai dengan urusan nya suho kembali ke kelas nya,

"suho-ya, lo dipanggil ke kantor"

"iya makasih"

suho segera ke kantor untuk menemui dosen nya

"permisi pak"

"duduk lah, ada yang ingin saya bicarakan"

"iya pak"

"kamu mahasiswi yang sangat pandai di sini, saya mau minta bantuan nya untuk membantu kris dalam belajarnya"

(sial, dia kan anak berandal) batin suho yang terkejut dan melirik laki-laki sebelah nya

".......baiklah saya akan membantu nya pak"

"terimakasih suho, saya tau kamu memang bisa di andalkan, dan kamu kris, sekarang bisa langsung belajar dengan nya"

"kalau anda sudah merasa geram dengan perilaku saya selama ini, kenapa tidak dikeluarkan saja sih"

"tidak semudah itu kris, kalau kamu sudah masuk di univ ini kamu tidak bisa keluar sebelum hari kelulusan mu, dan masalah nilai mu yang buruk kamu harus terus memperbaiki nya sampai bagus, kalau nilai mu tidak lulus lagi mudah saja, kamu harus mengulang lagi sampai nilai mu bagus"

"iya terserah anda"

"yasudah sana mulai belajar mu"

"baiklah kami permisi pak"

"iya suho"

setelah keluar dari ruang dosen nya, suho berjalan mengikuti langkah kris

"lo pergi aja"

"ha? bener nih"

"hmm"

"baiklah tidak hari ini, jadi kapan mulai nya"

"gak ada"

"lo gk mau perbaiki nilai lo"

kris tidak membalas pertanyaan dari suho melainkan berjalan menjauh dari sana

"hey mau kemana"

"pulang"

"yasudah kalau tidak mau...eh gue harus ke kantin"


sampai nya di kantin suho berdiri mencari keberadaan minho disana hingga mendengar teriakan memanggil nya

"suho-ya"

"kamu dari tadi"

"tidak, baru saja, ayo kita mulai sekarang"

"iya"




dua jam suho membantu minho mengerjakan tugas nya , dan seringkali minho bertanya pada suho untuk meminta penjelasan pertanyaan tugas nya yang dia belum mengerti

"makasih banyak suho-ya"

"iya bukan apa-apa"

"yasudah kamu mau pulang atau ada kelas lagi"

"pulang"

"yaudah bareng aku aja"

"ah tidak perlu minho-ya, aku mau langsung berangkat bekerja"

"tidak apa, nanti aku antar kamu ke tempat kerja mu, ayo" minho menggandeng tangan suho untuk di bawa ke parkiran, sedangkan suho yang tangan nya di gandeng oleh minho, dia menahan rasa gugup nya


"jadi dimana tempat kerja mu"

"tidak jauh dari sini, nanti ku arahkan jalan nya"

"baiklah"

di dalam mobil suho hanya bisa berdiam diri karena merasa sangat canggung, hingga sampai tujuan nya

"terimakasih banyak minho-ya"

"bukan apa-apa, ini juga balasan rasa terimakasih ku tadi"

"itu bukan apa-apa minho-ya"

"yasudah semangat kerja nya"

"iya makasih"

setelah nya minho pergi dari sana dan dilihat oleh suho yang masih berdiri di tempat nya

(astaga, mimpi apa gue semalam) batin suho tampak senang, dan segera masuk ke dalam


















kris masih di rooftop sekolah sedang menikmati cigarette nya dengan melihat pemandangan dari atas
dan setelah nya dia baru pulang ke flat nya dengan mengendarai motor milik nya




sampai nya di flat kris langsung menuju dapur untuk mengambil minuman kaleng yang banyak di dalam kulkas nya,

"sial gue laper banget" gumam kris dengan mengecek lemari dapur dan tidak menemukan makanan sama sekali, dan memutuskan untuk pergi keluar membeli beberapa mie instan dan lain nya

clek

"shit, ini bayi siapa" ucap kris kaget melihat bayi di dalam kerdus dan diletak kan di depan flat nya, kris melihat sekeliling tidak ada orang sama sekali, dan bergegas ke depan flat nya untuk mengejar orang yang membuang bayi di tempat nya

"sialan gk ada orang"





















































maaf kalau typo, atau penulisan yang membingungkan✌😁

Fall [KRISHO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang