24

293 29 3
                                    

"k-kris!,... kris bangun!"

"tuan wu!, heh sialan minggir!" ucap sekertaris kris yang baru datang untuk melihat kecelakaan, hingga dia melihat orang yang disukainya atau atasannya terkena tabrak lari, diapun langsung menyuruh orang disana mengangkat badan kris untuk dimasukkan ke mobilnya meninggalkan suho yang masih terisak

"hiks kris....hiks" isak suho dengan mencari taksi untuk mengejar mobil sekretaris kim



sampainya di rumah sakit, suho segera berjalan cepat untuk menyusul kris

"nona, bagaimana keadaanya? hiks"

"ngapain lo ikut kesini!?"

"hiks aku ingin melihat keadaannya nona, aku mohon hiks"

"lo masih punya muka setelah membuat kris seperti ini! dimana rasa malu lo ha!" ucap wanita itu dengan terus mendorong bahu suho hingga terlihat suho terus terdorong kebelakang

"hiks maafkan aku nona hiks, aku ingin menemuinya"

"pergi!"

"hiks tidak hiks"

"pergi sialan!" teriaknya dengan menampar pipi suho, suho pun terlihat masih diam disana meskipun rasa panas dipipinya

"pergi jalang gatau diri!"

"tidak nona hiks, aku ingin melihat kondisinya"

wanita itupun merasa geram melihat suho masih tidak mau pergi disana diapun langsung menjambak rambut suho hingga membuat suho meringis kesakitan

"hiks nona lepaskan s-sakit hiks"

"berhenti!"

wanita itupun melepas jambakannya dan melihat kearah kiri, dia melihat pria paruh baya berteriak dengan memasang wajah marah

"apa yang kau lakukan padanya sekertaris kim?"

"maaf saya hanya memberi pelajaran padanya, karena dia tuan kris menjadi korban tabrak mobil"

"m-maafkan aku tuan, hiks aku tidak tau kalau kris mendorongku, hingga membuatnya menjadi seperti ini, maafkan aku tuan hiks"

"sebentar aku akan mengecek keadaanya, dan kau nona kim jangan melayangkan tangan mu lagi padanya"

"t-tapi tuan-"
sebelum menyelesaikan ucapannya tuan wu sudah memasuki ruangan putranya

"lebih baik lo pergi jalang"

"tidak hiks"

sedangkan di dalam ruangan tuan wu melihat kondisi putranya dia menggelengkan kepalanya pelan

plak!

"bangun bocah tengik!"

"argh appa sedang apa sih!"

"tabrak begitu saja sudah tidak sadarkan diri, dasar lemah"

"kepala ku tadi kebentur aspal, appa tidak melihat?" jawab kris dengan menunjuk keningnya sebelah kanan

"apa kau tidak ingin menemui wanita mu, dia terus menangisi pria lemah seperti mu"

"dia ikut kesini?" ucap kris kaget dengan bangun dari tidurnya, tapi tiba-tiba tuan wu menahannya

"biar dia yang masuk kesini, nanti kalau kau keluar menemuinya, kau akan membuat rumah sakit kacau dengan suara mu"

"memangnya kenapa?"

"kau akan tau sendiri, yasudah appa sekalian pergi, appa tidak mau mendengar suara teriakan marah mu, apa lagi saat dirimu ingin menghabisi seseorang" ucap tuan wu santai dengan berjalan keluar

Fall [KRISHO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang