Terima kenyataan untuk tinggal di dorm sisa-sisa? Bareng 7 cowok ganteng?
Pilih siapa?
Attention!
• bahasacakadul
• non baku dan semi baku
• seoul citarasa lokal
Rank :
#1 in Taennie
#1 in Jaewon
#1 in Jenwon
#1 in Jenwoo
#1 in Jennie
#1 in Jenbu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------------------------
Entah kenapa rasanya hari ini laper banget. Jennie masih inget kalo sekitar dua jam yang lalu Dia udah ngelahap habis satu buah burger ukuran jumbo setelah memberi peralatan untuk property di luar area kampus. Tapi sore ini, perutnya kembali meronta minta diisi lagi oleh jenis makanan baru.
Jennie membeli sebungkus samgak kimbap rasa tuna dan satu buah cup ramen pedas yang Ia beli di CU yang terletak gak jauh dari kampus. Teman-temannya yang lain masih pada sibuk kerja. Tapi Jennie bener-bener gak bisa bertoleransi sama perutnya yang udah bener-bener laper itu.
Dia nampak menikmati satu buah cup ramen pedas itu disalah satu bagian kampus. Walau makan dengan lahap, Jennie tetap masih mencoba untuk mengawasi teman-temannya yang tengah bekerja menyiapkan beragam macam property untuk graduation party tahun ini.
Tengah sibuk mengunyah samgak kimbapnya itu, mata Jennie tiba-tiba menangkap sosok Kim Hanbin diseberang. Tengah kembali menjadi sosok dirinya yang dulu jahil dan annoying banget. Dia bisa melihat dengan jelas Hanbin yang sekarang lagi mencoba menjalankan aksinya untuk menganggu salah satu temen seangkatannya itu.
"Joon, Lo daritadi gak notis gue, ya? Fokus amet sama itu kerjaan", ujar Hanbin kepada Namjoon, salah satu teman seangkatannya yang tengah sibuk beradu dengan peralatan melukis diatas kanvas itu.
Namjoon nampak berdecak ngeliat Hanbin yang sedari tadi gak bisa diem dan ganggu konsentrasi imajinasinya yang harus Dia tuangkan kedalam kanvas tersebut, "Duh, lo berisik amat, goblok! Kemaren-kemaren juga jadi pendiem. Kok lo balik jadi bangsat lagi, sih? Ganggu konsentrasi gue, njeng!", protesnya gak nyantai karena udah jengah digangguin Hanbin melulu.
Hanbin malah memasang senyuman jahilnya kepada Namjoon yang kini kembali bermain dengan kuas, cat dan palet itu, "Aelah, brader. Salty amat lu! Ntar, ni ya. Kalo udah lulus, gua jamin, lu semua bakal kangen sama gue", ujarnya pede bikin Namjoon langsung auto masang wajah antipati sebagai respon terhadap kepedean Hanbin barusan.
"Bacod, anjir! Gue gak maho!".
Ucapan Namjoon tadi kembali membuat Hanbin tersenyum usil, "Kalo sama gue, mah cowok bisa jadi maho juga, Joon. Ati-ati aja, lu suka sama gue".
"Anjing, najes!".
Respon Namjoon barusan langsung membuatnya terkikik geli. Hanbin nampak memberi ekspresi seolah Dia mendapat materi baru untuk dijadiin bahan ngeprank si Namjoon yang emang sok fokus padahal gambarnya gak ada nilai estetik sama sekali itu.
Hanbin mulai ngeraih salah satu pastacat warna berwarna hitam yang berserakan gak jauh dari posisi Namjoon sekarang.
Melirik Namjoon yang masih sibuk mewarnai gambarnya di atas kain kanvas sebentar, Hanbin akhirnya mulai membuka tube pasta cat warna berwarna hitam itu sambil meneliti isinya.